Page 41 - MAJALAH 108
P. 41

PENGAWASAN




            Pemerintah Belum Mampu Sajikan
            Data Kependudukan



            Yang Valid




                                                                                ra, Kementerian Dalam Negeri (Ke-
                                                                                mendagri) menggunakan Sistem
                                                                                Informasi Administrasi Kependuduk-
                                                                                an (SIAK) sebagai basis data kepen-
                                                                                dudukan.

                                                                                  Sementara itu menurut Anggota
                                                                                Komisi II dari F-PKS Gamari Sutrisno
                                                                                dengan adanya 2 sistem penghi-
                                                                                tungan akan menghasilkan hasil
                                                                                berbeda, “Adminduk menggunakan
                                                                                sistem SIAK, sementara KPU meng-
                                                                                gunakan SIDALIH. Kedua IT ini ber-
                                                                                beda sistemnya, karena berbeda
                                                                                maka tentu saja hasil penghitungan
                                                                                DPT nya juga berbeda,” katanya.
            Pemilu Legislatif  9 April dan      Padahal pemerintah sudah meng-
            Pemilu Presiden 9 Juli 2014       habiskan anggaran negara sekitar
                                              Rp 5 triliun lebih untuk proyek e-KTP
            sudah semakin dekat. Namun        yang diyakini akan menyelesaikan
            tahapan-tahapan persiapan yang    problem utama kisruh DPT seperti
            dilakukan Komisi Pemilihan        yang terjadi pada Pemilu 2009 lalu.
                                              Tapi megaproyek e-KTP itu sendiri
            Umum (KPU) dianggap masih         tak luput dari masalah.
            meragukan.                          Wakil Ketua Komisi II DPR Khatibul
                                              Umam Wiranu mengatakan, meski
                                              bangsa ini sudah 58 tahun merdeka,
              Yang paling disorot adalah tahap  namun dalam urusan melakukan
            pemutakhiran data pemilih, sebab  pendataan penduduk yang valid,
            tahapan  ini  merupakan  tahapan  negara ini masih belum mampu.
            penting dalam proses penyelengga-
            ran pemilu itu sendiri. Meski sudah   “Namun kita harus memaklumi,
            diumumkan, sejumlah kalangan di  China saja membangun  sistem e-      Ia menambahkan, permasalahan
            DPR dan partai politik meminta KPU  KTP itu perlu waktu 20 tahun, sam-  ini sebetulnya tidak akan terjadi ka-
            memvalidasi kembali Daftar Pemilih  pai seluruh warganya terdata, by  lau KPU mengacu Data Penduduk
            Tetap (DPT), karena berbagai ma-  address, by name dan menjadi data  Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang
            salah klasik yang belum beres. Teru-  akurat. Kalau kita kan baru mulai ta-  di  miliki  oleh  Dirjen  Adminduk,
            tama soal akurasi data pemilih.   hun 2011 atau tepatnya 2010 pro-  “Seharusnya dari awal KPU meng-
                                              gram e-KTP,” ujarnya.             gunakan referensi utama DPT itu
              Alasannya, sejumlah pihak mene-                                   mengacu pada DP4 dari Adminduk,
            mukan banyak kasus soal pemilih     Kesimpangsiuran data pemilih ti-  nah karena KPU menggunakan data
            ganda, penduduk yang belum di-    dak terlepas dari belum sinkronnya  sendiri dan IT yang di pakai juga ber-
            daftar, nama-nama fiktif, data-data  data dari Komisi Pemilihan Umum  beda dengan IT yang dipakai Admin-
            lama yang belum diperbarui, dan  (KPU) dengan data Kementerian  duk, maka terjadilah masalah DPT
            masih banyak soal dalam daftar pe-  Dalam Negeri. KPU sebagai pe-   ini,” jelasnya
            milih sementara yang diumumkan  nyelenggara memanfaatkan aplikasi
            KPU.                              Sistem Informasi Data Pemilih (SIDA-  Pemutakhiran data pemilih harus
                                              LIH) dalam pemilu 2014. Sementa-  dilakukan dengan cara sinkronisasi


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 108 TH. XLIII, 2013  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46