Page 42 - MAJALAH 108
P. 42

serta perbaikan struktur atas data  unggulkan program masing-ma-   menyusun daerah pemilihan DPR,
          serta dilakukan integralisasi sistem  sing untuk data pemilih. “Mendagri  DPRD dan kabupaten/kota.
          data kependudukan antara pusat,  mengandalkan Siak dan KPU sangat
          provinsi sampai dengan kabupaten  mengandalkan Sidalih makanya DPT   Saya kira data SIAK bisa diper-
          dan kota.                        tidak pernah sinkron,” ujarnya.   sandingkan dengan data SIDALIH
                                                                             yang digunakan KPU, sampai
                                             Jika KPU tidak ngotot meng-     dengan tiga hari menjelang Pemilu
                                           gunakan  program  unggulannya,  2014.  Jadi  masih  sangat  cukup
                                           kata  Muhammad,  kerumitan  ini  waktu dan saya kira publik tidak
                                           kemungkinan dapat diminimalisir.  harus memvonis bahwa ini kisruh
                                           “Dan mengelola data yang didapat  DPT,” kata Khotibul Umam Wiranu.
                                           dari Kemendagri, persoalan DPT ini
                                           bisa diminimalisir,” ungkapnya.     Begitu, ia  juga  mengakui  lam-
                                                                             bannya penyandingan dua sistem
                                             “Dalam peraturan perundang-un-  administrasi kependudukan antara
                                           dangan, KPU hanya menerima data  sistem SIAK dan SIDALIH yang ber-
                                           dari Kemendagri. “Lalu, memuta-   beda.
                                           khirkan menjadi DPT, kan itu yang
                                           diatur oleh UU, tetapi KPU menge-   “Kalau kita lihat, sistem e-KTP ini
                                           luarkan aturannya dengan mengu-   kan dibangun dengan biaya Rp 5
                                           sung Sidalih,” jelasnya.          triliun lebih. Seharusnya dengan
                                                                             sistem ini, semua departemen bisa
                                             Lebih spesifik, Ketua DPR Marzuki  menggunakan, termasuk penggu-
           Untuk itu, ujarnya, dirinya me-  Alie mengatakan ketidaksinkronan  naan transaksi perbankan seperti
          nyarankan, agar tim tekhnis KPU dan  DPT yang terjadi karena KPU ternyata  membayar pajak, listrik atau untuk
          tim teknis Adminduk ini di integrasi-  mengambil data DPT dari data DPT  data BPS. Idealnya memang sistem
          kan untuk melakukan pengecekan,  Pemilukada dan data Pemilu sebelum-  inilah yang dipakai untuk seluruh
          “Kan masih ada waktu, karena nanti  nya. Kemudian data itu oleh KPU dico-  aktifitas resmi pemerintahan ter-
          akan dimasukan kedalam Daftar Pe-  cokkan langsung di lapangan.    masuk didalamnya untuk mendata
          milih Khusus, jadi yang belum ma-                                  jumlah penduduk atau pemilih di
          suk DPT bisa dimasukan kedalam     Dari sini, jelas Marzuki, muncul  Pemilu. Nah, masalahnya kan tiba-
          Daftar Pemilih Khusus, dan ini ma-  berbagai  persoalan  karena  data  tiba KPU nya bikin sistem sendiri un-
          sih dimungkinkan untuk ditampung,  KPU tidak sinkron dengan data  tuk mendata pemilih,” jelasnya.
          jadi Warga Negara yang belum ter-  e-KTP dari Kemendagri. “Data e-KTP
          catat dalam DPT itu bisa dimasukan  itu sebetulnya sudah cukup valid   Terlepas dari itu, politisi dari Partai
          kedalam Daftar Pemilih Khusus, dan  karena dengan e-KTP tidak mungkin  Demokrat itu juga mengakui bahwa
          jika selama ini dilakukan dengan  satu orang yang sama bisa memiliki  permasalahan DPT sangatlah dina-
          benar saya kira tidak akan timbul  dua NIK. Data itu kan termasuk data  mis. Ia mencontohkan, misalnya
          masalah,” tegasnya.              sidik jari dan retina mata, sehingga  hari ini ada orang meninggal dunia,
                                           tidak mungkin orang bisa memiliki  maka orang yang meninggal dunia
           Ia menegaskan, seharusnya ke-   NIK lebih dari satu. Kalaupun ada  yang usianya di atas 17 tahun itu,
          senjangan data dan perbedaan  upaya membuat dua NIK, dengan  akan  menyebabkan  jumlah  DPT
          verifikasi dalam pemuktahiran yang  menggunakan nama lain atau  berkurang. Tetapi, pada hari yang
          bersumber dari Kemendagri kepada  alamat lain, maka dengan data sidik  sama, saat ada yang meninggal du-
          KPU atau sebaliknya tidak akan ter-  jari dan retina tidak mungkin bisa  nia, ada anak yang sudah genap 17
          jadi dalam Pemilu 2014 seperti yang  terjadi,” kata Marzuki di Gedung  tahun sehingga dia berhak memiliki
          terjadi pada Pilkada di berbagai dae-  DPR, Jakarta.               hak pilih.
          rah,” ujarnya.
                                             Meski begitu, tugas Kemendagri    “Disinilah kedinamisannya, karena
           Hal ini juga diamini oleh Ketua  bukanlah penyelenggara Pemilu,  dimana pun diseluruh dunia ini,
          Bawaslu, Muhammad. Pihaknya  tetapi lebih pada mensupport  tidak ada negara yang memiliki
          mengungkapkan sebenarnya yang  sistem kepemiluan. Sebab, Un-       daftar pemilih tetap yang akurat,
          menjadi akar persoalan kisruh DPT  dang-Undang Nomor 8 Tahun 2012  bahkan di negara maju saja yang
          pada pemilu 2014 karena KPU dan  mengamanatkan pemerintah dan  tingkat akurasinya sudah baik, saya
          Kemendagri tidak duduk bersama  pemda menyediakan data kepen-      kira tidak akan bisa selalu pasti
          dalam menyusun DPT.              dudukan dalam bentuk daftar agre-  namun memang selalu dinamis,”
                                           gat kependudukan dan data WNI  ujarnya.(nt) Foto: Rizka/Parle.
           Menurut dia, kedua lembaga  yang bertempat tinggal di luar ne-
          tersebut, terlihat saling meng-  geri sebagai bahan bagi KPU untuk


          42 PARLEMENTARIA  EDISI 108 TH. XLIII, 2013
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47