Page 28 - MAJALAH 151
P. 28

[ LEGISLASI ]


                      Konspirasi Asing Di balik Kampanye Anti


                                                    Tembakau





              Tembakau merupakan komoditas pertanian yang cocok                    Keterlibatan industri farmasi
              tumbuh di daerah tropis, memiliki nilai ekonomis tinggi dan       dalam isu pengendalian tembakau
              sudah  turun-temurun  dibudidayakan di Indonesia.  Namun,         dinilai cukup besar, yakni menemukan
              potensi ekonomi ini lambat laun tergerus akibat agenda            dan memasarkan produk pengganti
              terselubung dibalik wacana kampanye anti tembakau.                nikotin yang berfungsi sebagai
                                                                                terapi untuk membantu perokok
                                                                                menghentikan kebiasaannya.
                        akil Ketua Badan Legislasi   Sehingga,  sambung  Firman,   Melalui obat-obatan anti rokok
                        DPR  Firman  Soebagyo   masyarakat harus mewaspadai dengan   yang diklaim dapat menghilangkan
              Wmengungkapkan,            ada   bersikap kritis terhadap isu dan   ketergantungan konsumsi rokok
              narasi kapitalis global yang ingin   kampanye anti tembakau tersebut. Ia   ternyata juga mengandung bahan
              menjadikan Indonesia sebagai salah   mengatakan, perang global melawan   dasar nikotin.  Seperti permen karet
              satu objek ekonomis bagi mereka.   tembakau bermula dari persaingan   Nicorette, Koyo Nicoderm, dan
              Akhirnya perdebatan tentang rokok   bisnis  nikotin  antara  industri  Nicotrol, obat hisap dan semprot
              dan  tembakau  bukan  hanya  soal   tembakau dan industri farmasi di   Zyban.
              sehat dan tidak sehat. Tetapi sudah   Amerika  Serikat.  Nikotin  menjadi   Dengan  penggelontoran  dana
              memasuki ranah persaingan bisnis.  bisnis baru yang menggiurkan.  besar terhadap kampanye anti
                 “Ada    kepentingan  dibalik     Firman kemudian menyebutkan   tembakau, industri-industri farmasi
              itu, dimana industri tembakau    dalam  buku   Wanda   Hamilton
              dihadapkan   dengan     industri  “Nicotine  War”, diungkapkan ada     Masyarakat harus
              farmasi. Ini agenda terselubung oleh   kepentingan besar dalam kampanye
              asing  dengan  menggunakan  dalil   anti rokok, yaitu bisnis perdagangan   mewaspadai
              kesehatan,” ungkap Ketua Panitia   obat-obatan Nicotine Replacement    dengan bersikap
              Khusus (Pansus) DPR RI tentang   Theraphy (NRT) atau obat-obatan       kritis terhadap isu
              RUU Pertembakauan.               penghenti kebiasaan merokok.
                                                                                    dan kampanye anti
                                                                                  tembakau tersebut. Ia

                                                                                   mengatakan, perang
                                                                                      global melawan
                                                                                    tembakau bermula
                                                                                      dari persaingan
                                                                                   bisnis nikotin antara

                                                                                     industri tembakau
                                                                                    dan industri farmasi
                                                                                    di Amerika Serikat.

                                                                                      Nikotin menjadi
             foto : Iwan/iw                                                           bisnis baru yang


              Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo                                    menggiurkan.


              28  | PARLEMENTARIA n Edisi : 151 TH. XLVII 2017
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33