Page 34 - MAJALAH 151
P. 34
P R OFIL
Viva Yoga Mauladi Bisa diceritakan bagaimana masa
kecil Anda?
1 Nama 4 profesi : salah satu Kabupaten yang terletak di
Saya lahir dan besar di Lamongan,
politisi, dokter hewan, Pantai utara Jawa Timur. Masa kecil saya
sebenarnya tidak berbeda dengan teman-
teman saya lainnya, hanya mungkin
penulis dan seniman yang membedakannya didikan kedua
orangtua saya. Ayah saya seorang kepala
sekolah, dan ibu saya seorang guru. Jadi
sudah dapat dipastikan keduanya sangat
mengedepankan pendidikan di sekolah.
Bahkan waktu SD (sekolah dasar) saya
sekolah dua kali.
Maksudnya?
Iya, setelah sholat shubuh, sekitar
pukul setengah enam sampai jam
setengah sepuluh saya sekolah di
Madrasah Ibditaiyah (MI) Bintang
Sembilan yang jaraknya tidak terlalu
jauh dari rumah. Disana saya belajar
mengaji dan ilmu Fiqih. Pukul sepuluh
saya sekolah di SD umum yakni SDN
Kepatihan II Lamongan yang berjarak
sekitar satu kilometer dari rumah saya.
Itu semua saya jalani selama enam tahun.
foto: Jaka/iw Apa tidak merasa berat saat itu?
Tidak ya, saya sih senang-senang
saja, karena sebenarnya ada tujuan lain
sih. Kalau saya sekolah di MI artinya
setiap hari saya bisa sarapan bubur sum-
Kamis, 30 Mei 1968 menjadi salah satu hari yang bersejarah
bagi pasangan Endro Seoprapto dan Sri Moeljani. Betapa sum yang ada di depan Madrasah. Itu
tidak, pada hari itu pasangan asal Lamongan, Jawa Timur ini bubur sum-sum paling enak disana. Dan
Kalau tidak sekolah disana,berarti pagi
dikaruniai anak ke-empatnya. Meski telah memiliki tiga orang hari saya tidak jajan dong, kalau kata
anak sebelumnya, tapi kelahiran putra yang kemudian diberi anak sekarang modus ya he...he...he...
nama Viva Yoga Mauladi itu tidak mengurangi kebahagiaan
pasangan yang mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik itu. Masih ingat kenakalan-kenakalan
masa kecil?
Ya, kini Yoga, begitu si anak biasa disapa, sudah menjadi salah satu pemimpin di negeri ini. Apa ya? Saya sih tidak merasa nakal
Bersama keempat rekannya, ia memimpin Komisi IV DPR RI untuk memperjuangkan nasib ketika kecil karena kedua orangtua saya
petani, nelayan dan rakyat Indonesia pada umumnya. Bagaimana kisah hidup mantan anak memang sudah menerapkan disiplin
band, dokter hewan lulusan Universitas Udayana, sekaligus pemilik gelar Magister perencanaan sejak dini. Oiya, saya ingat, dulu saya
kebijakan publik dari Fakultas Ekonomi UI ini, dan apa target politiknya ke depan. Berikut sempat menjinjing sepatu saya saat
bincang-bincangnya bersama Rahayu Setiowati dan Fotografer Jaka Nugraha dari Parlementaria pulang sekolah, karena saat itu ada
baru-baru ini di Jakarta. beberapa teman saya yang belum
34 | PARLEMENTARIA n Edisi : 151 TH. XLVII 2017