Page 40 - MAJALAH 151
P. 40

KUNKER


                         Beras Jadi Perhatian Khusus Komisi IV





              Reses Masa Sidang IV Tahun Sidang 2016-2017 kali ini, Komisi IV DPR RI menurunkan tiga
              Tim Kunjungan Kerjanya ke tiga Provinsi, yaitu Sulawesi Barat, Sumatera Barat dan Jawa
                                                          Timur.


                     im Komisi IV banyak
                     menerima berbagai aspirasi,
              T baik       dari  mitra  kerja
              maupun dari petani, nelayan dan
              masyarakat daerah yang dikunjungi,
              terutama  masalah  beras  yang
              menjadi kebutuhan  pangan utama
              bagi masyarakat Indonesia.
                 Ketua Tim Kunker ke Sulbar
              yang juga Wakil Ketua Komisi IV
              Roem Kono menyatakan bahwa
              kondisi  surplus  beras  di  daerah
              harus bisa  dinikmati semua petani,
              baik  yang memiliki lahan  maupun
              yang tidak. “Pemerintah harus                                                                    foto: kresno/iw
              seimbang memberi perhatian, agar
              semua petani sejahtera,” katanya.  Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR mengunjungi Gudang Bulog Sub Divre XI Jember, Jawa Timur.
                 Saat ini, lanjut politisi Golkar
              ini, Sulbar mengalami surplus beras   ketimbang 13 tahun lalu. “Sulbar   intervensi terhadap harga beras,
              sebesar 200 ton. “Kondisi surplus   sudah maju. Daerah ini punya   perlu  dilakukan  penataan  secara
              itu percuma hanya dinikmati oleh   potensi luar biasa dibandingkan era   nasional,” ujarnya.
              petani yang mempunyai lahan. Petani   saya  di  Gorontalo.  Kemajuan di   Selama ini, lanjutnya, Bulog
              yang tak punya lahan tetap kurang   sini luar biasa. Dan saya berpikir,   membeli gabah atau beras petani
              menikmati  kesejahteraan,  karena   sebetulnya negara kita ini makmur   dengan acuan Harga Pembelian
              pemerintah  hanya   memberikan   kalau dikelola dengan baik,” ujarnya.   Pemerintah (HPP) ketika harga
              bantuan bagi yang punya lahan,”                                   gabah petani anjlok. Sedangkan pada
              katanya.                         Pemerintah Diminta Perbaiki      saat harga beras tinggi, pemerintah
                 Ironis, bila di Sulbar alami   Manajemen Penataan Beras        menggunakan harga acuan untuk
              surplus beras tapi masih ada        Sementara itu, Ketua Tim Kunker   melakukan  intervensi  dengan
              kantong kemiskinan. Ini harus    ke  Jawa  Timur  yang  juga    Wakil   melakukan operasi pasar.
              jadi perhatian serius pemerintah.   Ketua Komisi IV Herman Khaeron   “Sejauh ini, HPP gabah atau
              Bantuan pertanian tidak hanya bagi   menegaskan bahwa pemerintah perlu   beras dinilai belum rasional sehingga
              petani yang memiliki lahan, bagi   memperbaiki manajemen  penataan   jangan disalahkan beras Bulog tidak
              tak memiliki lahan juga harus bisa   beras dalam perberasan nasional.   berkualitas dan berasnya kurang
              menikmati bantuan pemerintah.       Hal  ini  dikatakannya  saat  baik karena HPP jauh dari harga
              Kondisi surplus ini baru dialami   pertemuan tim dengan  Bulog di   pasar,” tandas anggota dewan dari
              Sulbar setelah 13 tahun berdiri.  Gudang Bulog Sub Divre XI Jember,   Demokrat ini.
                 Kini,  sambung  Roem,  kemajuan   Jawa Timur. “Harga eceran tertinggi   “Ada kekhawatiran ketika HPP
              Sulbar sudah  jauh lebih baik    atau harga acuan untuk  melakukan   dinaikkan akan berdampak pada



              40  | PARLEMENTARIA n Edisi : 151 TH. XLVII 2017
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45