Page 9 - MAJALAH 151
P. 9
dan mereka bertanggung jawab atas
kesaksiannya. Bahkan, mereka pun siap
dikonfrontir suatu saat apabila Pansus
mengundang mereka untuk dihadirkan
sebagai saksi dalam proses penyelidikan,”
ungkap Agun usai rapat di Sukamiskin
bersama pimpinan dan anggota Pansus
lainnya.
Pansus, lanjut Agun, segera
mengkaji temuan berharga ini berupa
pengakuan dan testimoni yang langsung
ditandatangani para napi Tipikor. Data dan
fakta sudah dikantongi Pansus. Tinggal
mengkonfrontir saja dengan KPK. “Itikad
foto : Jayadi/iw Pansus ini baik untuk menegakkan sebuah
Wakil Ketua DPR/Korkesra Fahri Hamzah (kelima dari kanan), Ketua Pansus Angket KPK kebenaran. Dan yang menguji itu rakyat
di lembaga parlemen yang sangat terbuka.
Agun Gunandjar Sudarsa (kelima dari kiri) dan Jaksa Agung HM Prasetyo (tengah) serta sejumlah
Anggota Pansus Angket KPK foto bersama usai melakukan pertemuan di Kejaksaan Agung. Tidak ada yang dirahasiakan. Kami ingin
melakukan prosesnya dengan terukur,
sudah memiliki landasan hukum yang pendapat di Sukamiskin. Satu per satu transparan, akuntabel, dan partisipatif,”
cukup. Pansus perlu dalami pandangan napi Tipikor didengar kesaksiannya tandas Agun lagi.
Kemenkominfo, termasuk juga ke menyangkut perlakuan KPK terhadap Tak ada sensasi yang ingin ditunjukkan
berbagai provider. mereka, baik sejak ditangkap, disidik, Pansus, seperti dituduhkan KPK dan
“Tidak ada yang kita tutupi. dibawa ke pengadilan tipikor, sampai kelompok yang tak setuju dengan
Semangatnya bukan untuk kepentingan dipenjara. Ternyata, para napi Tipikor keberadaan Pansus ini. Pansus juga tak
A, B, C, apalagi sampai kepentingan kerap menerima teror dan intimidasi, menggulirkan opini kontroversial. Tak
Z. Kami tidak melihat kepentingan itu bahkan hak privat keluarga mereka juga perlu ada kecurigaan berlebihan terhadap
semua. Marilah kita sama-sama meyakini dilanggar. Pansus. Kehadiran Pansus justru memberi
objektivitas dan keterbukaan. Jauhi “Ada terjadi kesewenang-wenangan, jaminan perlindungan dan hak asasi yang
dan hindari kecurigaan. Awali dengan ada ancaman, terjadi intimidasi, terjadi tidak boleh dilanggar oleh siapa pun.
itikad yang baik,” imbau Agun, seraya pelanggaran hak asasi, bahkan pelanggaran Pansus menempatkan para napi Tipikor
menambahkan, “Kita ingin menata yang sifatnya privat keluarga, dan sebagai warga negara yang memang
sebuah pola kehidupan kebangsaan dan sebagainya. Itu semua mereka ungkapkan sedang menjalani hukuman pidana.n (dep)
kenegaraan yang baik.”
Intimidasi dan Teror
Temuan berharga didapat Pansus saat
berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan
Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Juli
lalu. Banyak narapidana (napi) kasus
korupsi mendekam di sini. Sebut saja,
Akil Mohktar, OC. Kaligis, I Putu
Sudiartana, Tubagus Chairi Wardana,
Rudi Rubiandini, dan banyak lagi nama
lain. Pansus menggali informasi dari para
napi ini yang kasusnya sudah memiliki foto : Eka/iw
kekuatan hukum tetap (ingkrah).
Pansus pun menggelar rapat dengar Konferensi Pers Pansus Angket KPK DPR RI di Lapas Sukamiskin
Edisi : 151 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 9

