Page 10 - MAJALAH 125
P. 10

LAPORAN UTAMA



























                                       BAGUS, TAPI TAK



                              SENTUH AKAR MASALAH






                    eluar nya kebijakan  dijawab, setelah itu Taufik langsung   ini, produk telepon seluler seperti
                    pe ngendalian  impor   bergegas menuju mobil dinasnya.   tak terkendali masuk ke pasar In-
                    disam but baik oleh ba-                                  donesia. Impornya sudah mencapai
                    nyak kalangan. DPR dan   Selang setengah jam kemudian,   35 miliar dollar AS. Di sinilah komit-
         Kpelaku usaha di dalam            Wakil Ketua DPR lainnya turun dari  men pemerintah coba ingin diperli-
         negeri berharap inilah saatnya    lift. Inilah Agus Hermanto yang juga  hatkan.
         membenahi peningkatan ekspor di  ingin keluar meninggalkan Gedung
         tengah gempuran produk-produk     DPR. Parlementaria mewawancara-   Sambil mengendalikan impor,
         impor di pasar lokal.             inya sejenak untuk kembali memin-  ekspornya pun ditata. Partogi Pa-
                                           ta pendapatnya seputar kebijakan   ngaribuan Direktur Jenderal Perda-
         Hari sudah sore, ketika Parlemen-  impor. Keduanya menyambut posi-  gangan Luar Negeri Kemendag,
         taria menanti dua narasumber      tif, seraya memberi catatan kritis  berseloroh, ingin memacu target
         penting di lobi Nusantara III.  Satu   atas kebijakan ini.          ekspor hingga 300 persen sampai
         setengah jam menanti, akhirnya                                      lima tahun mendatang. Tujuannya,
         narasumber pertama keluar dari    Akhir Mei lalu Kemendag menge-    bila kelak terjadi pelemahan ekono-
         lift menuju mobil dinasnya yang su-  luarkan kebijakan baru soal pe-  mi global, industri Indonesia sudah
         dah menunggu di palataran gedung.  ngendalian impor. Ada tujuh produk   siap menghadapinya.
         Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR   yang coba dikendalikan impornya.
         RI berhasil diwawancarai di te-   Ketujuhnya adalah elektronik, tele-  Menurut Wakil Ketua DPR Taufik
         ngah hamparan karpet merah yang  pon seluler, mainan anak, makanan,   Kurniawan, yang jadi persoalan bu-
         membentang.                       minuman, garmen terutama yang     kan sekadar kendali impor, tapi juga
                                           bermotif batik, dan alas kaki. De-  daya beli masyarakat yang turun
         Perbincangan singkat seputar ke-  ngan kebijakan ini, Kemendag coba   drastis. Ini juga penting untuk jadi
         bijakan pengendalian impor dari   ingin melindungi industri dan teru-  perhatian pemerintah. Bagaimana
         pemerintah menjadi pembuka. Wa-   tama UKM di dalam negeri.         rakyat bisa membeli produk lokal
         lau singkat, tapi perbincangan itu                                  maupun impor, di tengah lesunya
         penting untuk meminta pendapat  Bahkan, Kemendag juga mendorong  daya beli.
         petinggi DPR atas kebijakan pe-   produsen telepon seluler agar ber-
         ngendalian impor. Hanya dua sam-  investasi saja di Indonesia, sehingga   Politisi PAN itu, mengakui, kebi-
         pai tiga pertanyaan yang berhasil   impornya selalu terkendali. Selama   jakan pengendalian impor sangat



          10  PARLEMENTARIA  EDISI 125 TH. XLV, 2015
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15