Page 15 - MAJALAH 125
P. 15
murah itu kerap menggoda kon- para pakar. Kalau baju, datangkan “Jadi untuk stok kita harus meneliti
sumen di dalam negeri. pakar fashion. Kalau buah-buahan benar-benar sekaligus mengins-
dan sayuran, datangkan pakar per- peksi ke pasar-pasar. Ini tidak bo-
“Barang tekstil dari Cina itu murah tanian. Dengan adanya pakar, ide- leh kekurangan. Jangan buru-buru
sekali. Ini bisa mematikan produk ide kreatif dan baru bisa dimuncul- impor, karena khawatir impor itu
tekstil kita. Untuk itu harus dianti- kan, sehingga kemasannya semakin belum dibarengi dengan penelitian
sipasi dengan meningkatkan kuali- menarik dan akhirnya disukai pasar stok. Boleh jadi ada mafia impor
tas produk. Misalnya, batik. Kuali- global. Dengan memperbaiki kuali- pangan yang biasa terjadi,” ungkap
tasnya harus semakin ditingkatkan. tas berarti pula memperbaiki in- politisi Partai Demokrat tersebut.
Tekstil impor yang murah biasanya come.”
mudah luntur. Sementara produk Membuka keran impor bawang
kita mungkin lebih mahal, tapi Ditambahkan Melani, impor tidak merupakan persoalan strategis,
kualitasnya bagus dan tak mudah bisa sepunuhnya ditutup. Banyak lantaran kuliner di Indonesia sarat
luntur,” jelas mantan Wakil Ketua produk yang tetap harus impor, dengan bumbu bawang dan cabai.
MPR ini. seperti mesin untuk produksi ber- Impor produk pangan juga harus
bagai jenis barang. Jadi, pengenda- melihat ketersediaan lahan perta-
Melani berharap, Indonesia jangan lian impor sangat baik, sejauh un- nian. Boleh jadi impor dibuka, lan-
sampai kebanjiran produk impor tuk memperbaiki dan melindungi taran lahan yang ada tak mampu
betapapun harganya lebih murah. produk-produk lokal. “Namun, bila memproduksi sesuai kebutuhan di
Bila tidak dikendalikan dari seka- ada yang bisa diproduksi di sini, ya dalam negeri. Atau lahan cukup,
rang akan sulit mengontrolnya lagi. produksilah di sini,” ujarnya singkat. tapi karena ada kendala cuaca, se-
Pembinaan produk-produk industri hingga produksi menurun. Di sini-
kecil menangah (IKM) dan usaha Impor Pangan lah konteks impor diberlakukan.
kecil menengah (UKM) menjadi
keniscayaan agar tak kalah bersa- Jelang Ramadan, Menteri Perda- Diungkapkan Melani, banyak lahan
ing. gangan Rahmat Gobel kembali pertanian beralih fungsi menjadi
membuka keran impor, terutama kawasan properti, perkantoran, dan
Kemasan produk lokal, sambung untuk produk bawang merah. Lang- hiburan. Produksi pertanian pun
Melani, harus lebih menarik mengi- kah ini diambil untuk mengaman- akhirnya menurun seiring menyu-
kuti tren pasar. Apalagi bila yang kan ketersediaan stok di dalam sutnya lahan. “Kadang lahan habis
diproduksi adalah produk fashion. negeri. Dikatakan Melani, untuk karena didirikan gedung-gedung.
Tidak semua yang dinilai menarik impor kebutuhan pokok memang Idealnya bila lahan pertanian dijual,
di dalam negeri, bisa diserap oleh harus melihat dahulu ketersediaan diganti dengan pengadaan lahan
pasar global. Di sinilah pentingnya stok. Jangan sampai masyarakat di baru. Jadi, walaupun pembangunan
mempelajari tren pasar global. Tanah Air panik karena kehabisan. kian modern, tetapi tetap tidak ke-
Apalagi jelang Ramadan dan leba- hilangan lahan pertanian.” (mh) Foto:
“Di sini perlu pembinaan UKM oleh ran kebutuhan meningkat. Rizka/Parle/HR
PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015 15