Page 27 - MAJALAH 79
P. 27

ANGGARAN























































            jamkesmas.  Atau  dibuat  Kepmen   ketika saya datang ke rumah sakit   silang,  untuk  pemerintah  daerah
            yang seperti itu. Harus dipaksakan   tersebut, saya diberitahu ada kelas   buatlah  rumah  sakit  swasta  tanpa
            agar orang ada timbul rasa solidari-  III kosong, belum lagi obat di UGD,   kelas,  jadi  ketika  rakyatnya  sakit
            tas dan  nasionalisme.            pindah ke bangsal ganti resep lagi.   pemerintah  sudah  menyiapkan.
                Ribka  menyatakan  bahwa  se-  Dokter  tidak  mau  tahu  si  pasien   Semua  masyarakat  untuk  sehat
            lama  kepala  negaranya  berwatak   uangnya  darimana.  Semangat  un-  mempunyai hak yang sama.
            pedagang tidak akan selesai semua   tuk  melindungi  rakyat  tidak    ada.   Di Negara-negara sosialis saya
            persoalan dinegara ini.  Begitu juga   Belum  lagi  kasus    pasien  jamkes-  melihat, mereka berpikir bagaima-
            dengan  kesehatan.  Dunia  keseha-  mas  yang  harus  waiting  list  untuk   na rakyatku sehat maka dia produk-
            tan  kita  sudah  bergeser  ke  kapi-  operasi selama 3 bulan.       tif  untuk  Negara.  Sedangkan  di
            talis.  Neoliberalis sudah masuk di   “Menurut  saya,  pihak  rumah   Negara  kapitalis  tidak  mengapa
            bidang kesehatan, apapun dibisnis-  sakit  dan  dokter  tidak  ada  ke-  rakyatku  tidak  sehat  karena  obat
            kan. Tempat tidur rumah sakit pun   mauan untuk melayani masyarakat   akan  laku  dan  alat  kesehatannya
            dibisniskan.                      miskin. Yang ada hanya bagaimana   terpakai.
                Ada satu kasus  dokter sebuah     membangun  gedung  baru  kelas     Sekarang  Indonesia,  tinggal
            rumah sakit menyatakan bahwa ru-  perawatan  VVIP  dengan  alasan    mau  dibawa  kemana  kita  ini,  mau
            ang perawatan  kelas III penuh dan   subsidi silang,” tegas ibu dari tiga   dibawa  kemana  dunia  kesehatan.
            menawarkan kelas I kepada pasien-  orang anak inii.                  Mau  dibawa  kearah  sosialis  atau
            nya.  Sipasien karena ingin anaknya   Dijelaskan  Ribka  bahwa  bu-  kapitalis.  Kalau  sosialis,  negara
            sehat  menyetujui  saja.    Namun   kan  begitu  caranya  untuk  subsidi   semangat   untuk   menyehatkan







             8                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                              TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
             8 | PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 79

                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32