Page 29 - MAJALAH 79
P. 29

LEGISLASI




              Revisi UU Migas Tekankan



              Aspek Ketahanan Energi Mandiri






































                Seperti  yang  diketahui  bersama,  postur  APBN                     Namun kata Boby, dalam per-
            kita secara keseluruhan masih sangat sensitif terha-                 jalanannya,  UU  Migas  dirasakan
            dap perubahan indikator makro yang terkait migas                     perlu untuk diperbaiki karena dini-
            yang berupa harga minyak/Indonesian Crude Prices                     lai  sudah  terlalu  liberal  dan  tidak
            (ICP), lifting atau produksi, cost recovery, dan sub-                lagi  searah  dalam  tujuannya  pada
            sidi energi.                                                         kemandirian   bangsa.   “Kurang
                                                                                 mendukung  pertumbuhan  perusa-
                  enerimaan dari sektor migas mencapai rata-rata 30% dari total pe-  haan nasional, dan melepaskan ke-
                  nerimaan negara. Mengingat pentingnya sektor migas ini, diperlu-  daulatan  sumber  daya  alam  migas
            P kan suatu rencana pengelolaan yang berkesinambungan, agar bila     pada perusahaan asing,” tukasnya
            sumber daya fossil tersebut habis, bangsa Indonesia dapat tetap memiliki   Terlebih  dengan  adanya  pem-
            ketahanan energi yang mandiri.                                       batalan  beberapa  pasal  dalam  UU
                Adapun  pengelolaan  sektor  migas,  dipayungi  oleh  Undang-Undang   no  22  tahun  2001  oleh  Mahkamah
            no  22  tahun  2001  tentang  Migas,  yang  disahkan  dengan  latar  belakang   Konstitusi dengan alasan tidak se-
            ingin membuka “tabir” pengelolaan migas yang sangat tertutup di rejim   suai dengan UUD 1945, khususnya
            pemerintahan Orde Baru. Dengan kata lain, secara garis besar memisah-  pasal 33 ayat 2 dan 3, yang berbu-
            kan  kewenangan  Pertamina  yang  sangat  besar  menjadi  regulator  dan   nyi  bumi,  air  dan  kekayaan  yang
            pelaku, yang  sebelumnya dijadikan satu.                             terkandung didalamnya digunakan
                Bahkan  anggota  Komisi  VII  Bobby  Adhityo  Rizaldi  (Fraksi  PG)  ber-  sebesar-besarnya untuk kemakmu-
            pendapat  sebelum disahkannya UU tersebut, pertamina seperti menjadi   ran rakyat.
            “sapi perah” rejim yang berkuasa dengan kualitas pelayanan yang sang-    Adapun pasal dimaksud adalah
            at buruk kepada masyarakat, sehingga diperlukan sebuah upaya politik     pasal  12,  pasal  22  serta  pasal  28.
            agar perusahaan plat merah itu menjadi transparan serta mampu mening-  Seperti  bunyi  pasal  22  yang  me-
            katkan kinerjanya.                                                   ngatur  kewajiban  pemenuhan  ke-






             0                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |  1
                                                                                                                                                                                                                                          1
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                              TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
             0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        P

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 79
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34