Page 32 - MAJALAH 79
P. 32

UUD  1945  sebagai  dasar  negara.   maupun mengatur mekanisme.
            KEHARUSAN                         “Semangat,  dan  rincian  dari  urain   Pada   tingkat   pengusaan.
            Pendapat  senada  juga  dikemuka-  setiap pasal demi pasal tentu harus   Pengertian penguasaan, harus ada
            kan  anggota  Komisi  VII  Daryatmo   mengacu dan bersumber pada Pan-  rumusan yang lebih baik agar nega-
            Mardianto (Fraksi PDI-Perjuangan).   casila dan UUD 1945. terlebih ketika   ra  masih  mempunyai  keleluasaan
            Menurutnya adalah keharusan bagi   menyangkut pasal 33 “Bumi, Air dan   dan  kewenangan  untuk  menge-
            DPR untuk segera melakukan revisi   kekayaan  alam  yang  terkandung   lola  maupun  melakukan  revisi-re-
            terhadap UU UU no 22 tahun 2001   didalamnya  digunakan  sebesar-be-  visi  apabila  pengelolaan  itu  sudah
            tentang Migas. Bahkan sudah harus   sarnya untuk kemakmuran rakyat.  berjalan,  tapi  tidak  sesuai  dengan
            dimulai pembahasannya pada masa       Misalnya  mengenai  batasan    kepentingan  masyarakat  secara
                                                                                 umum
                                                                                     Daryatmo menuturkan, meski-
                                                                                 pun  pembicaraan  secara  fokus
                                                                                 dan  detil  belum  dilakukan,  tetapi
                                                                                 undang-undang  migas  itu  mem-
                                                                                 berikan  kategorisasi  tentang  ma-
                                                                                 salah  kepengurusan  minyak  dan
                                                                                 gas bumi. Seperti BP migas sebagai
                                                                                 pengatur migas di hulu, BPH Migas
                                                                                 badan  pengatur  hilir  Migas,  kedu-
                                                                                 anya  bertanggungjawab  langsung
                                                                                 kepada   Presiden,   Kementerian
                                                                                 ESDM, serta ada BUMN Pertamina
                                                                                 yang diposisikan setingkat KKKS.
                                                                                     Menurutnya  perlu  ada  saksi
                                                                                 lebih tegas. Tanggungjawab BP Mi-
                                                                                 gas  yang  mengurusi  hulu,  payung
                                                                                 bagi  mekanisme  control  maupun
                                                                                 mekanisme    manajemen    dalam
                                                                                 mengkoordinasikan  seluruh  KKKS,
                                                                                 berjumlah  sekitar  53  KKKS,  guna
                                                                                 menghasilkan  volume  yang  telah
                                                                                 dibebankan pada mereka.
                                                                                     “Untuk  BP  Migas  misalnya
            sidang mendatang dan diharapkan   25%,  itu  menempatkan  posisi  keti-  APBN  kita  menetapkan  970ribu
            bisa terselesaikan secara cepat.   dakpastian.  Untuk  itu,  kedepan   barel perhari. “itu contoh yang ha-
                “Keharusan  merevisi  RUU  Mi-  akan diubah. Bagi seluruh industri   rus  dilakukan  KKKS  dibawah  con-
            gas  ini  karena  adanya  yudisial  re-  migas  harus  digunakan  untuk  ke-  trol BP Migas.,” kata Daryatmo
            view, artinya kan UU ini sudah diuji   pentingan  nasional  terlebih  dahu-  Menyangkut  migas,  ini  adalah
            oleh MK terhadap UU Dasar 1945,   lu,  bila  perlu  seluruhnya.  “Karena   secara    khas    yang  harus  disebut
            dan  ternyata  ada  beberapa  pasal   kami  menganggap  energy  sebagai   sebagai energi dan dinegara mana-
            yang  dimentahkan,”  terang  Dary-  hajat  hidup  orang  banyak  itulah,   pun harus menyadari bahwa energi
            atmo                              tentu menjadi acuan bagi penyem-   sebagai  basis  utama  dari  usaha-
                Namun  kata  dia,  meskipun   purnaan  Undang-Undang  migas      usaha  untuk  mengembangkan  ke-
            Mahkamah  Konstitusi  hanya  me-  ini,” katanya                      sejahteraan masyarakat. Termasuk
            mentahkan  pasal  12,  pasal  22,  dan   Begitupun dengan mekanisme   bagi Indonesia, energi menyangkut
            pasal 28, tetapi sangat terbuka ru-  pasar  yang  diamanatkan  oleh  UU   hajat hidup orang banyak. PLN mi-
            ang  untuk  lebih  menyempurnakan   nomor  22  tahun  2001,  dari  hasil   salnya,  bahan  bakar  listrik,  bahan
            UU Migas ini secara lebih menyelu-  yudisial  review  menggambarkan   bakar  transportasi,  bahan  bakar
            ruh.                              bahwa mekanisme pasar itu bukan    produksi
                Hanya   saja,   dari   catatan-  jiwa  utama  atau  titik  berat  utama   Bahkan  kata  dia,  masalah
            catatan itu, lanjutnya secara urutan   dari  Undang-undang  dasar  1945.   kalkulasi  ekonomi  adalah  urusan
            harus  menggambarkan  serta  tidak   Negara  harus  punya  kewenangan   kedua, tapi  volume dan kuantitas-
            bertentangan dengan Pancasila dan   untuk mengelola, menguntungkan   nya harus digunakan untuk kepen-






                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |

                                                                                                    TH. XLI, 2010 |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                              Edisi 79
                                                                               ARLEMENT
                                                                               P
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37