Page 16 - MAJALAH 80
P. 16

LAPORAN  UTAMA



               Perlindungan TKI                                                  “ karena negara Indonesia  di-
                                                                                      Mengapa kita perlu meratifi-
                                                                                      ksi  konvensi  PBB  tersebut?
               Tidak Bisa                                                        kategorikan sebagai negara pengi-
                                                                                 rim buruh migran, maka sudah se-
                                                                                 mestinya kita meratifikasi konvensi
               Diserahkan                                                        tersebut,” Rieke menjelaskan.
                                                                                     Keuntungannya  adalah    seba-
                                                                                 gai  proses  perlindungan  bagi  bu-
               Ke Swasta                                                         ruh  migran  secara  menyeluruh.
                                                                                 Mulai  dia  direkrut  sampai  kembali
                                                                                 ke  tanah  air.  Dan  konvensi  terse-
                                                                                 but    bisa  menjadi  acuan  berbagai
                                                                                 produk  legislasi  yang  berkaitan
               Menyikapi masalah TKI                                             dengan  ketenagakerjaan  di  dalam
                                                                                 negeri.
                                                                                     Dalam  Konvensi  PBB  1990,
               dari sisi aturan/                                                 negara  memiliki  kewajiban  untuk
               perundang-undangan                                                melaporkan  secara  berkala  pada
                                                                                 PBB  apakah  berjalan  dengan  baik
               menurut Anggota Komisi IX DPR                                     atau tidak. “Hal ini bagus, agar  do-
                                                                                 rongan  kinerjanya  lebih  baik,”  ka-
               Rieke Diah Pitaloka                                               tanya.
                                                                                     Dijelaskan Rieke, pada awalnya
               ada yang terkait dan                                              pemerintah menolak untuk merati-
               tidak terpisahkan,                                                fikasi konvensi ini, namun  sekarang
                                                                                 pemerintah tidak punya alasan lagi
               yaitu  Konvensi PBB Tahun 1990                                    untuk menolak. Melalui Kementeri-
                                                                                 an  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
               tentang Perlindungan                                              (Kemenakertrans),Pemerintah  su-
                                                                                 dah  minta  anggaran  untuk  mera-
               Hak  Buruh Migran dan                                             tifikasi  Konvensi  PBB  Tahun  1990.
                                                                                 “Jika sudah  minta anggaran harus
               Keluarganya yang sampai                                           dijalani,  jangan  anggarannya  saja
                                                                                 yang diambil, bukan begitu”, tanya
               saat ini belum diratifikasi                                       Rieke.
                                                                                     Itu yang menjadi tugas peme-
               pemerintah Indonesia.                                             rintah,  sedangkan    yang  menjadi
                                                                                 tugas  legislatif,  Anggota DPR dari
                                                                                 Fraksi PDI Perjuangan ini  melihat-
                                                                                 nya  ada  dua  yang  mendesak  yai-
                                                                                 tu  Undang-undang  Perlindungan
                                                                                 Pembantu  Rumah  Tangga  (PRT)
                                                                                 dan  revisi  Undang-undang  Nomor
                                                                                 39  Tahun  2004  tentang  Penempa-
                                                                                 tan dan Perlindungan Tenaga Kerja
                                                                                 Indonesia di Luar Negeri.
                                                                                     UU  Perlindungan  PRT  dika-
                                                                                 takan  penting,  pertama  tidak  ha-
                                                                                 nya  untuk melindungi PRT di dalam
                                                                                 negeri  tetapi  juga  sebagai  skema
                                                                                 perlindungan  bagi  mereka  yang
                                                                                 berada di luar negeri.
                                                                                     Namun  kemarin    masalah  UU





                                                                                                                                                                                                                                         1
                                                                                                                                                                                                                                          7
            16                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 | 17
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
            16 | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        P

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21