Page 18 - MAJALAH 80
P. 18

LAPORAN  UTAMA




            nya dalam  konstitusi kita,  negara   itu  ternyata  TKI  juga  diwajibkan   juga  banyak  mengirim  buruh  mi-
            yang  harus  memberikan  pendidi-  membayar 15 Dollar, serta Rp   400   gran,  tidak  ada  pemisahan  termi-
            kan untuk masyarakat.             ribu untuk biaya perlindungan.  15   nal  kedatangan  untuk  para  buruh
                Kasus  Sumiyati  adalah  salah   Dollar  ditambah  Rp  400  ribu  per   migrannya.
            satu  contoh  dari  yang  tidak  terdi-  bulan  sudah  30  Milyar,  itu  pungu-  Memang  premanisme,  krimi-
            dik,  bagaimana  dengan  yang  ter-  tan  yang  resmi,  belum  yang  tidak   nalitas dan pemerasan juga terjadi
            didik.  Rieke  menceritakan    kasus   resmi.”Berapa uang yang diterima   disitu.  Namun,  bukan  terminal  ke-
            perawat  Indonesia  di  Saudi  yang   negara sebagai Penghasilan Nega-  datangan  TKI  yang  harus  dipisah,
            mengalami  kecelakaan  kerja  na-  ra Bukan Pajak.,” tanyanya.  Belum   tapi  premanismenya  yang  harus
            mun  sudah  3  (tiga)  bulan  mayat-  lagi  biaya-biaya  yang  dikeluarkan   diberantas.
            nya  belum  bisa  dipulangkan,  dia
            terdidik  dan  bisa  bahasa  Inggris.
            PPTKISnya  resmi,  dokumen    resmi
            dan  pemerintah  Saudi  sudah  me-
            ngeluarkan  exit  permit  untuk  bisa
            keluar. Mengapa dia tidak bisa ke-
            luar, ternyata  paspornya  terkirim
            ke Riyadh.
                “Inikan  sudah  bukan  we-
            wenang  swasta  lagi,  birokrasi  ne-
            gara  kita  dengan  birokrasi  disana.
            Ternyata untuk mereka yang terdi-
            dik saja perlindungan negara tidak
            ada.  Jadi  kalau  menyalahkan  TKI-
            nya tidak bisa. Dia pergi dengan ti-
            dak terdidik sudah salah. Tetapi su-
            dah  terdidik  saja  tidak  terlindungi
            lebih salah lagi,” paparnya.
                Rieke  juga  mempertanyakan
            sampai  dimana    advokasi  perlin-
            dungan  bagi  TKI  kita  yang  ada  di
            Korea  Utara  dan    Korea  Selatan
            yang kondisinya sedang memanas.
                Intinya  adalah  pertama tang-
            gung  jawab  negara  dimana,  tang-
            gung jawab swasta dimana,  harus   Beberapa negara tujuan para TKI Indonesia (jeddah, malaysia, korea selatan)
            jelas  tidak  boleh  lari  dari  amanat   TKI    di  negara-negara  tujuan,  mi-  Dalam  hal  ini,  Kementerian
            institusi. Kedua kita perlu melurus-  salnya untuk  memperpanjang Visa,   Tenaga Kerja dan Transmigrasi per-
            kan paradigma berpikir kita bahwa   dokumen dan lain sebagainya.     lu  membuat  shelter  khusus  bagi
            yang  namanya  TKI    bukan  hanya    Bandingkan  dengan    di  Phili-  TKI, agar jika ada TKI yang berma-
            PRT, tapi  buruh formal dan  buruh-  pina,  disana  juga  ada  pungutan-  salah  langsung  dapat  melapor  ke
            buruh  yang  ada  di  pabrik-pabrik,   pungutan  seperti  itu,  tetapi  kem-  shelter  tersebut.  “Adanya  shelter
            ABK, termasuk perawat.            balinya jelas untuk tenaga kerjanya   tersebut memudahkan Kemenaker-
                Selain  itu  kerangka  berpikir   sendiri.  Misalnya  untuk    penguru-  trans melakukan kontrol langsung,
            dalam  undang-undang  juga  harus   san  dokumen  bagi  PRT,  pelatihan   sehingga orang tidak bisa berbuat
            dirombak, tidak lagi melihat bahwa   dan  perlindungan.    Mayoritas  PRT   macam-macam   dan   melakukan
            TKI    sebagai  persoalan  komoditi   mereka gratis tidak dipungut biaya   pemerasan,” kata Rieke.
            atau    TKI  sebagai    persoalan  mo-  karena  dari  pungutan  tersebut.     Persoalan TKI  bukan hanya tu-
            dal.                              Jika  ada  yang  bermasalah,  negara   gas Kemenakertrans dan BNP2TKI,
                Saat  ini,  devisa  negara  yang   memberikan  pendampingan  me-  tapi juga tugas Kemenkumham, Ke-
            dihasilkan  dari  TKI  hampir  90  Tril-  lalui tim khusus advokasi.  menterian  Pemberdayaan  Perem-
            yun  per  tahun,  ini  yang  didapat-  Itu ditinjau dari segi keuangan.   puan  dan  Anak,  Menkokesra  dan
            kan    dari    remitansi  TKI  mengirim   Sementara dari sisi keberangkatan   Kementerian Luar Negeri. Jadi ha-
            uang  melalui  perbankan.  Selain   dan  kepulangan,    di  negara  yang   rus lintas komisi dan  lintas kemen-





                                                                                                                                                                                                                                         1

            18                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 | 1
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
            18 | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        P

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23