Page 20 - MAJALAH 80
P. 20

LAPORAN  UTAMA




            kan.  Menurutnya    handphone  dan
            KUR bukan solusi yang tepat.
                Pemerintah  Indonesia  tidak
            memiliki  MoU  dengan  pemerin-
            tah  Saudi  Arabia,  karena  memang
            Saudi  secara tegas tidak mau ada
            MoU  dengan  negara  manapun.
            Dalam  UU  Nomor  39  Tahun  2004
            harus  diakui  juga  ada  yang  baik,
            bahwa  pengiriman  TKI  ke  luar  ne-
            geri  harus punya perjanjian tertulis
            dengan  negara  tujuan  atau  paling
            tidak  ada perlindungan hukum dari
            negara tujuan.
                Jika  mencermati    pernyataan
            dari  pengacara Sumiyati yang me-
            ngatakan bahwa  kekerasan  itu bi-
            asa. Hal itu dilakukan untuk pendi-
            siplinan. Artinya  pemerintah  Saudi
            sendiri  membiarkan.  Adanya  pem-
            biaran.  “Saya  menilainya  sebagai   pina, Pemerintah yang harus aktif.   pimpinan negaranya. Kewenangan-
            extra ordinary crime, kejahatan ter-                                 nya ada di tangan presiden.
            hadap kemanusiaan”, jelas Rieke.   Jemput Bola                           Seperti  halnya    penyelesaian
                Semestinya  dalam    UU  diatur   Di Malaysia sendiri sampai Ok-  dualisme  antara  BNP2TKI  dan  Dir-
            jika    tidak  ada  kepastian  hukum   tober ada hampir sekitar 6.845 WNI   jen Binapenta Kemenakertrans. Itu
            yang  memberikan  perlindungan    dipenjara,  177  diantaranya  kondisi   bukan    wewenang    DPR.  Presiden
            kita  tidak  boleh  mengirim  TKI  ke-  berat dengan hukuman mati. Mes-  yang harus turun tangan.
            sana.  “Ketika  pemerintah    tahu   tinya pemeritah jemput bola kasus   Jika  dukungan  publik  banyak
            bahwa Saudi  tidak mau MoU dan     apa yang dialami TKI kita disana.   dan  media  mendukung,  menurut
            hukum disana tidak melindungi mi-     Dijelaskan Rieke, jika  kita pu-  Rieke  beberapa kasus bisa disele-
            gran, kenapa kita tetap kirim kesa-  nya political will dan semua berpe-  saikan. Tapi kita  tidak bisa bekerja
            na,” Rieke mempertanyakan.        gang pada konstitusi bahwa tugas   secara  kasuistik,  kasus  per  kasus.
                Jangan  melihatnya    sebagai   negara adalah melindungi segenap   Jika  akar  persoalannya  tidak  dise-
            konteks  modal.  Ini  semakin  mem-  bangsa  Indonesia  apapun  profesi-  lesaikan, akhirnya kita hanya akan
            perlihatkan  bahwa  pemerintah    nya,  dimanapun  mereka  berada,   disibukkan mengurus masalah ini.
            kita  neolit.  Sedangkan  di Philipina     masalahnya akan selesai.      Rieke    mengharapkan  jika  i-
            pemerintahnya  sadar  betul  kalau    Dengan  adanya  BNP2TKI  se-   ngin  melindungi  TKI,  maka  per-
            tidak  bisa  menciptakan  lapangan   benarnya merupakan sebuah lang-  aturannya  harus  jelas.    Artinya  ini
            pekerjaan dalam negeri bagi warga   kah baik, karena  Kemenakertrans   merupakan  amanat  konstitusi  dan
            negaranya,  sehingga  pemerintah-  bebannya  terlalu  banyak,  buruh   setiap    warga  negara    harus  dilin-
            nya  serius dalam hal penanganan     dalam  negeri,  buruh  luar  negeri,   dungi  dimanapun  mereka  berada.
            buruh migrannya.                  dan  transmigrasi.  Tidak  mungkin   Perlindungan  itu  bukan  ketika  su-
                Dalam  Peraturan  Menteri  No-  sanggup. Kasus-kasus buruh dalam   dah ada masalah dan bukan hanya
            mor 14 Tahun 2010,  untuk monito   negeri saja tidak terselesaikan.   memberikan santunan, tetapi  per-
            ring  PPTKIS  wajib  melaporkan  se-  “Menurut saya optimalkan saja   lindungan    mulai  dari  persiapan,
            cara berkala pada Menteri dan Ke-  yang  ada.  Dan  presiden    harus  te-  penempatan sampai dia kembali ke
            pala  Badan  Nasional  Penempatan   gas. Karena ini sudah menyangkut   tanah air.
            dan  Perlindungan  TKI  (BNP2TKI).   persoalan  nyawa,  sudah  merupa-   Tanggung  jawab  negara  tidak
            Sedangkan  di Philipina metodenya   kan  kejahatan luar biasa terhadap   bisa  diserahkan  kepada  swasta.
            jemput  bola.  Pemerintah    men-  kemanusiaan,  merupakan  pelang-  Karena    kekuatannya  ada  di  ne-
            datangi  rumah sakit,  mendatangi     garan HAM,” papar Rieke.       gara. Tidak bisa diserahkan kepada
            penjara.  Jika    ada  kasus,    mereka   Karena  ketika  persoalannya   TKI  secara  perorangan  atau  swas-
            cepat  mengetahuinya.    Mestinya   adalah  pelanggaran  HAM,  tidak   ta.  (sc,tt)  foto:  tt,  sc,  doc  parle  &
            pemerintah  kita  pun  seperti  Phili-  bisa pihak swasta yang maju, harus   internet






                                                                                                                                                                                                                                          1
             0                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |  1
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
             0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        P

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25