Page 54 - MAJALAH 80
P. 54

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII
                 KUNJUNGAN  KERJA



            Propinsi Kepulauan Riau
            Tindak Tegas Pencurian Pasir Laut




            Pada reses masa persidangan II tahun sidang 2010-2011,               dilegalkan atau ditindak tegas. Ka-
            Komisi VII DPR yang membidangi masalah                               lau mau ditindak apa yang perlu di-
            energi dan sumber daya mineral,  lingkungan hidup,                   persiapkan. Kami siap membantu,”
            riset dan tehnologi melakukan kunjungan kerja (kunker)               tegasnya
            ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).                                      Sementara  itu,  Anggota  Ko-
                                                                                 misi  VII  lainnya  Boby  Adhityo
                                                                                 Rizaldi  (Fraksi  PG)  dengan  tegas
                                                                                 menyatakan   ketidaksetujuannya
                                                                                 untuk dilegalkan. “Tidak boleh ada
                                                                                 kompromi tentang penjualan pasir
                                                                                 laut, karena sudah menjadi keputu-
                                                                                 san pemerintah,” tandasnya.
                                                                                     Menurutnya,  yang  harus  di-
                                                                                 lakukan  adalah  pengawasan  pihak
                                                                                 berwenang  terhadap  pelaksanaan
                                                                                 lapangan.  “  Aparat  Pemerintah,
                                                                                 baik  Pemda,  Kepolisian  dan  TNI
                                                                                 Angkatan  Laut,  serta  kementrian
                                                                                 terkait harus kerjasama guna mem-
                                                                                 berantas  masalah  pencurian  ini,”
                                                                                 tegasnya
                                                                                     Terkait  isu  adanya  kompromi
                                                                                 antara aparat dengan penyelundup
                                                                                 pasir,    kata    Boby,    harus    segera
                 aat pertemuan Tim kunker dengan Wakil Gubernur Soerya Respa-    direspon,  karena  secara  logika,
                 tiono  beserta  jajarannya  dan  beberapa  Instansi  terkait  di  Graha   penggerukan maupun penyelundu-
            S Kepri Batam, mengemuka soal maraknya pencurian pasir laut yang     pan  pasir  tersebut  sangat  mudah
            dilakukan oknum tertentu dan mengekspornya ke Singapura secara diam-  dideteksi.
            diam.                                                                    Menanggapi pernyataan terse-
                Hal  ini  merupakan  salah  yang  menjadi  perhatian  serius  Tim  kunker   but  Kepala  Dinas  Pertambangan
            Komisi  VII  DPR  dengan  mendesak  Pemerintah  Provinsi  Kepri  menindak   dan  ESDM  provinsi  Kepri,  Isdian-
            tegas para oknum, pelaku pencurian tersebut.                         to  menyatakan  hingga  sejauh  ini
                “Mohon maaf pencurian pasir laut itu tidak mungkin terjadi jika tan-  Pemerintah  belum  memperkenan-
            pa adanya pejabat yang tutup mata. Tolonglah segera dibereskan,” tukas   kan untuk mengekspor pasir
            Anggota Komisi VII Jhonny Allen Marbun (Fraksi PD)                       Dirinya  mengakui  memang
                Menurut  Jhonny  proses  pengerukan  pasir  itu  pasti  membutuhkan   mendengar ada kapal pengeruk pa-
            waktu, sehingga bisa dengan mudah diketahui. Beda halnya dengan ka-  sir yang melakukan operasi. “Pen-
            pal-kapal  asing  yang  melakukan  penangkapan  atau  pencuri  ikan.  “Tapi   curian  itu  terjadi  tanpa  spengeta-
            faktanya pencurian pasir itu tetap berjalan dan diekspor ke Singapura,”   huan kami,” katanya.
            katanya.                                                                 Tapi kata Dia, jika pemerintah
                Pada pertemuan yang dipimpin Anggota Komisi Nazaruddin Kiemas    pusat  menyetujui  untuk  diekspor,
            (Fraksi  PDI-Perjuangan)  itu,  Jhony  mengingatkan,  agar  pencurian  pasir   dan dari pada pasir tersebut tetap
            ini  segera  dihentikan,  karena  sangat  berbahaya  bagi  kehidupan  bangsa   dicuri, kenapa tidak lebih baik dile-
            Indonesia  kedepan.  Ditakutkan  berapa  tahun  yang  akan  datang  Batam   galkan  saja.  “Kalau  memang  jelas
            ataupun tempat pengambilan pasir itu akan tenggelam.                 dicuri,  kenapa  tidak  dibukakan
                Namun ia menambahkan, jika memang dari segi amdalnya masih me-   saja.  Selama  kontribusinya  jelas,
            mungkinkan pasir tersebut dikeruk dan dijual, maka sebaiknya dilegalkan,   terlebih  memang  Batam  sedang
            supaya jelas ada kontribusinya bagi negara ataupun PAD daerah setem-  gencar-gencarnya  memacu  pem-
            pat. “Saya minta, tolong Pemerintah provinsi tegas. Buat dua alternatif,   bangunan dan membutuhkan dana





                                                                                                                                                                                                                                         5
                                                                                                                                                                                                                                          5
            5                                                                                                                                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 | 55
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
            5  | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        P


                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59