Page 49 - MAJALAH 80
P. 49
ngaku sudah sering meninggalkan nya. di Komisi 2 yang dipikirnya sangat
keluarga di Purbalingga sementara Ganjar mengatakan sang istri mampu menggeluti bidang politik.
ia berada di Jakarta, untuk beker- yang berasal dari keluarga politik Dan pada periode kedua, Ganjar di-
ja. Dengan hal Ganjar menyadari sangat menyadari rutinitas dan ke- pilih menjadi Wakil Ketua Komisi 2
pengertian anak laki-lakinya yang giatan yang dijalani Ganjar. Sang DPR RI.
memahami kondisi sang ayah. Dan istri yang memiliki latar belakang Kesan yang diterima Ganjar
sang anak menjadi terbiasa dan keluarga yang berasal dari Partai setelah menjadi anggota DPR RI,
mampu bersikap serta belajar lebih Kebangkitan Bangsa dan Nahdlatul Ganjar melihat situasi dan kondisi
mandiri. Dengan rutinitas Ganjar Ulama, sangat mengerti kondisi yang dihadapi Indonesia adalah
yang harus berangkat bekerja pagi- Ganjar. masih berada dalam masa disori-
pagi dan pulang kerumah hingga Pertama kali masuk menjadi entasi, yaitu masa pembangunan
larut malam, maka ia hanya meng- anggota DPR, ia ditempatkan di yang tidak jelas. Setelah GBHN dan
habiskan waktu bersama keluarga Komisi 4. Dengan gelar sarjana penambahan RPJP dan RPJN yang
dihari Sabtu dan Minggu. Terlebih hukum yang menyulitkan Ganjar tidak terlau ditaati, merubah cara
saat ini, sang istri yang sedang untuk dapat belajar lebih banyak pandang sehingga Ganjar menilai
melanjutkan sekolah di Institut mengenai bidang yang dihadapi di Negara tidak memiliki arah mau
Tehnologi Bandung, pertemuan Komisi 4. Dengan banyak membaca kemana pembangunan yang lebih
antar keluarga tersebut menjadi dan mengenal teman-teman yang kearah industry atau pertanian.
sangat jarang. Istri yang tinggal di memiliki bidang tersebut. Ganjar Namun Ganjar menilai arah
Bandung, sementara Ganjar dan banyak bertanya mengenai politik pembanguan yang tepat bagi In-
anak laki-lakinya tinggal di Jakarta. Pertanian, Kelautan dan Perikanan, donesia adalah pada bidang Per-
Membuat Ganjar menyadari serta tentang Kehutanan, sekitar 6 tanian, apabila ingin menggeluti
kesendirian dengan anaknya yang bulan Ganjar masih belum dapat bidang indusri harus pada bidang
baru duduk di bangku Sekolah mengerti mengenai bidang yang industry bidang pertanian, seperti
Dasar, maka ia pun secara total ada di Komisi 4. Namun ia terus be- Negara Thailand. Dengan memper-
baiki system pertanian di Negara
Indonesia, dari hulu ke hilir, kehu-
tanan, exploitasi kelautan untuk
dapat menggali kekayaan yang ada
dilaut. Dan Ganjar melihat saat ini
Negara hanya bertumpu pada Li-
beralisasi, politik liberal, ekonomi
liberal, dan bahkan budayanya juga
liberal.
Ganjar menyakini bahwa par-
tai politik di Indonesia saat ini be-
lum efektif, akibatnya jabatan poli-
tik yang berada dari partai politik
ternyata belum bisa melahirkan
orang-orang yang memiliki poli-
tisi tinggi. Sehingga tidak meng-
herankan setelah masa reformasi,
berusaha menjadi teman sekaligus lajar, dan bergabung dengan Pokja siapa pun bisa menjadi partai poli-
sang ayah yang baik bagi anak laki- Kehutanan untuk menggali lebih tik dengan kualifikasi yang tidak
lakinya tersebut. Terlebih lagi saat dalam tentang Kehutanan. Setelah sesuai. Dan banyak kebijakan yang
sang istri harus melanjutkan studi 4 tahun menjalani di Komisi 4, Gan- keliru dan tidak professional, sa
ke jepang setelah selesai melan- jar kemudian pindah ke Komisi 2 ling berbenturan dan hanya me-
jutkan studi di Bandung, Ganjar yang saat itu Ganjar terpilih men- ngandalkan pada keputusan vo-
menyadari kesendirian sang anak jadi ketua RUU PARPOL dan RUU ting saja. Ganjar memimpikan pada
yang benar-benar ditinggal sendiri. MD3 atau MPR, DPR, DPRD DAN perdebatan-perdebatan yang lebih
Namun Ganjar menyadari, bahwa DPD. Sejak saat itu, partainya me- argumentasi, yang lebih memicu
anak laki-lakinya telah mampu be- nyadari bahwa bidang yang sangat pada data dan refrensi yang jelas.
lajar lebih mandiri, tanpa harus dipahaminya adalah dibidang poli- (spy) foto: ry & doc.parle
didampingi oleh kedua orang tua- tik sehingga ia tetap ditempatkan
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
ARIA |
TH. XLI, 2010 |
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA | Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
|
Edisi 80
ARLEMENT
P

