Page 48 - MAJALAH 80
P. 48

PROFIL




            disaat  Ibu  Rukmini  Kusuma  Astuti   berada  di  Yogyakarta  mendapat   tuk  ikut  dalam  diklat  tersebut.
            meninggal dunia.                  pesan  dari  temannya  di  Jakarta.   Dan pada tahun 2002 hingga 2003,
                Dari  aktifitas  kantor  yang  te-  Dan  pada  tanggal  28  Mei  Ganjar   Ganjar menghabiskan waktu untuk
            rus  bergulir,  setiap  malam  Ganjar   kembali  ke  Jakarta  menyusul    be-  ikut  berpartisipasi  dalam  kegiatan
            Pranowo  akan  menemui  Megawa-   berapa  teman-temannya  yang  se-  partai  secara  total.  Dan  pada  ta-
            ti.  Pada  kejadian  sebelum  tanggal   dang  menghadapi  situasi  politik   hun  2004,  dengan  dorongan  dari
            27  Juli  yaitu  disaat  jatuhnya  masa   yang memanas.              teman-teman  Ganjar,  ia  pun  ikut
            pemerintahan  Soeharto,  dengan       Tanpa  berpikir  untuk  menjadi   mencalonkan  diri  sebagai  calon
            mulai  bermunculannya  gerakan    anggota  DPR,  pada  saat  tahun   anggota DPR. Dengan nomor urut
            anti-Soeharto.  Ganjar  mulai  mem-  1996-1997  disaat  pemilu,  pada  ta-  3  dari  daerah  pilihan  jawa  tengah
            buat aktifitas demo kedaerah-dae-  hun 1998 Ganjar dan teman-teman   7, karena daerah asal Purbalingga.
            rah  dengan  membawa  selogan     seperjuangannya  dari  Universitas   Awalnya Ganjar tidak terpilih men-
            “  Mega  mu,  Mega  ku,  Megawati   Gajah  Mada  membuat  posko  di   jadi calon dari daerah pilihan terse-
            ”  yang  berada  didalam  kaos  ber-  DPR.  Bersama  dengan  anak  dari   but, namun karena salah satu kan-
            warna  hitam  dengan  tulisan  tinta   Ibu Rukmini, Ganjar membuat pos-  didat bernama Yacob Tobing yang
            merah. Ganjar sempat dilarang oleh   ko  didaerah  Tanah  Abang  3  yang   secara  kebetulan  dilantik  menjadi
            ayahnya,  karena  ayahnya  seorang     besebelahan  dengan  CSIS.  Saat   Duta Besar di Korea Selatan, maka
            tentara,  karena  tergabung  dalam   itu,  Ganjar  tidak  pernah  berpikir   Ganjar Pranowo masuk dalam pen-
            aktifitas  demo  tersebut,  dan  sang   politis,  hanya  tetap  memikirkan   calonan  untuk  menggantikan  Ya-
            ayah yang saat itu justru membela   bagaimana  mencari  uang,  namun   cob Tobing.
            partai  Golkar,  sebagai  partai  ko-  tetap  berjalan  seperti  apa  adanya   Setelah  melihat  perjalanan
            alisi.                            menjalani  hidup.  Ganjar  pernah   menjadi anggota DPR selama 5 ta-
                Walau  Ganjar  dan  sang  ayah   hidup  menjadi  seorang  anak  kos,   hun,  Ganjar  sempat  berpikir  akan
            sempat  bersitegang  dikarenakan,   dengan  menempati  ruangan  kos   mengalami kesulitan, namun justru
            tekad  Ganjar  yang  tetap  ikut  ter-  yang  terbilang  sangat  sempit  di-  ia merasakan tak hanya masa-masa

























            gabung  dalam  partai  PDI  Perjuan-  daerah Tanah Abang 3.          sulit  namun  ia  menemukan  masa-
            gan. Namun beberapa tahun kemu-       Setelah menjabat menjadi ang-  masa  lucu  bersama  teman-teman
            dian setelah Ganjar dilantik sebagai   gota  DPR,  Ganjar  mengaku  tidak   anggota  DPR  yang  lain.  Dengan
            anggota  DPR  yang  berasal  dari   pernah  berpikir  menjadi  seorang   banyak  belajar  dari  teman-teman
            fraksi  partai  PDI  Perjuangan,  sang   anggota  DPR,  hanya  berpikir   anggota  DPR,  ia  menemukan  bah-
            ayah  mengakui  kemampuan  dan    bagaimana menjadi seorang politisi   wa ia dapat meyakinkan diri untuk
            kebenaran  yang  dikatakan  Ganjar   atau aktivis saja. Hingga suatu hari   dapat bekerja lebih serius. Dengan
            beberapa tahun lalu.              fornalisle menghubungi dirinya dan   secara  sadar,  keseriusan  Ganjar
                Kemudian  berlanjut  dengan   mengajak Ganjar bergabung dalam    mampu  membawa  dampak  ke-
            tiap  malam  ketempat  Megawati     diklat  di  partai  politiknya.  Dengan   pada keluarganya, khususnya bagi
            dan  Diponegoro,  saat  situasi  poli-  pemikiran  yang  cukup  matang,   anaknya yang masih kecil.
            tik  memanas  Ganjar  yang  sedang   akhirnya  Ganjar  memutuskan  un-     Sejak  menikah  Ganjar  me-







             8                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
             8 | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80

                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53