Page 36 - MAJALAH 200
P. 36

ANGGARAN






                                                                               sosial,” terang Anggota Komisi VIII
                                                                               DPR RI tersebut saat menyampaikan
                                                                               pandangan Fraksi PKB.
                                                                                 Mengenai target pendapatan
                                                                               negara, Siti mengatakan, pihaknya
                                                                               memandang ada kecenderungan over
                                                                               estimate dengan mempertimbangkan
                                                                               masih banyaknya resiko yang diterima
                                                                               dalam pemungutan pajak maupun
                                                                               PNBP di tahun depan. “Oleh karena itu
                                                                               kami mengingatkan pemerintah agar
                                                                               mendorong sistem perpajakan yang
                                                                               lebih efektif, adaptif, meminimalkan
                                                                               distorsi, menjamin kepastian hukum
                                                                               serta optimal sebagai sumber
                                                                               pendapatan nasional. Otoritas pajak
            Juru Bicara F-Nasdem Willy Aditya  menyerahkan  pandangan F-Nasdem atas RAPBN 2020. Foto: Tim/nvl
                                                                               juga harus tegas dan disertai langkah
                                                                               extra effort untuk memperluas basis
            produktivitas sektor usaha, baik   alternatif untuk meningkatkan rasio   data perpajakan,” urai Anggota Banggar
            skala rumah tangga maupun UMKM.   pajak terutama perbaikan regulasi   DPR RI tersebut.
            “Reformasi kebijakan juga harus   hukum untuk mengatasi kebocoran    Terhadap porsi belanja di tahun
            terus dilakukan untuk menciptakan   pajak pada sektor-sektor tertentu   2022, Siti dapat memahami langkah
            lapangan pekerjaan dan membangun   sehingga risiko shortfall penerimaan   pemerintah mengurangi pagu belanja
            angkatan kerja yang unggul di sektor   pajak dapat diminimalisir.  anggaran dalam rangka konsolidasi
            bernilai tambah tinggi dan kompetitif,”   Adapun Willy menyoroti pemerintah   fiskal menghadapi normalisasi
            pungkasnya.                       terkait rendahnya penyerapan Transfer   anggaran pada tahun berikutnya.
                                              ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di   Namun ia menyayangkan ketimpangan
            Fraksi NasDem                     daerah setelah refocussing. Dimana   pertumbuhan Belanja Pemerintah
              Di sisi lain, Anggota Fraksi    realisasi APBD hingga akhir Maret 2021   Pusat yang sebesar 0,6 persen dengan
            Partai NasDem DPR RI Willy Aditya   baru mencapai 9,4 persen. “Oleh karena   belanja TKDD yang hanya tumbuh
            menganggap target pertumbuhan     itu pemerintah diharapkan mampu   0,02 persen. “Kami mendorong
            ekonomi dari pemerintah untuk tahun   melakukan pemetaan yang intensi atas   penyeimbangan pertumbuhan antara
            depan masih cukup realistis. Angka   kendala teknis ataupun substantif yang   komponen belanja tersebut karena
            tersebut bahkan dapat dilampaui   terjadi di lapangan, sehingga belanja   kebutuhan pendanaan daerah akan
            jika pemerintah fokus mendorong   daerah dapat dipercepat terutama   meningkat seiring dengan kebutuhan
            sektor konsumsi dan investasi dengan   untuk penanganan pandemi Covid-19,”   pelayanan kepada masyarakat selama
            mempercepat implementasi UU cipta   ungkapnya.                     pandemi berlangsung,” tandas Siti.
            Kerja.
              “Akselerasi tersebut diharapkan   Fraksi PKB                     Fraksi Partai Demokrat
            mampu mendorong peningkatan        Dari sudut pandang Anggota Fraksi   Sementara Anggota Fraksi Partai
            investasi yang berkualitas sehingga   PKB DPR RI Siti Mukaromah, target   Demokrat DPR RI Rizki Aulia Rahman
            menciptakan lapangan pekerjaan dan   pertumbuhan ekonomi dari pemerintah   Natakusumah menyatakan target
            menjaga daya beli masyarakat,” urai   cukup realistis pada batas bawah dan   pertumbuhan ekonomi tahun depan
            Anggota Komisi XI DPR RI itu saat   cenderung over estimate pada batas   cenderung optimistis di tengah
            menyampaikan pandangan Fraksi     atas. Secara umum pertumbuhan    ketidakpastian yang masih tinggi
            NasDem.                           ekonomi tahun 2022 akan bergantung   akibat pandemi. Untuk itu dalam
              Terkait pendapatan negara tahun   pada seberapa besar dorongan aktivitas   penyampaian pandangan fraksinya,
            depan, kata Willy, pihaknya menilai   dan mobilitas masyarakat.    Demokrat,  meminta pemerintah untuk
            proyeksi tersebut cukup moderat.   “Untuk itu kami mendesak pemerintah   tetap mendorong kembali aktivitas
            Sehingga, fraksi ini mendorong    agar mampu memaksimalkan berbagai   perekonomian dan menjaga daya beli
            pemerintah untuk menggali sumber   sumber-sumber utama perekonomian   masyarakat. “Perbaikan ekonomi itulah
            alternatif untuk meningkatkan rasio   nasional, seperti konsumsi masyarakat   yang akan mendorong terbukanya
            pajak terutama untuk menggali sumber   serta optimalisasi program perlindungan   lapangan pekerjaan dan meningkatnya



             36     PARLEMENTARIA      EDISI 200      TH. 2021
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41