Page 34 - MAJALAH 124
P. 34
SUMBANG SARAN
cang harus tetap mengedepankan Aspek ini memang terlihat sa ngat melihat sesungguhnya parlemen
terciptanya pola komunikasi antara berat untuk dijadikan landasan adalah lembaga terhormat untuk
wakil rakyat dan rakyatnya melalui dalam membentuk peraturan ten dijaga kewibawaannya serta ke
mekanisme yang terpola, teren tang pengelolaan pengamanan amanannya. Namun demikian di sisi
cana, sistematis, tetapi tidak rigid kompleks DPR RI ini. Tetapi sebagai lain kita juga harus melihat fakta
atau kaku. Salah satunya adalah lembaga politik yang secara kelem dan kondisi sosiologis serta politis
selain melalui sarana teknologi in bagaan sejajar dengan lembaga saat ini di Indonesia. Meskipun DPR
formasi, juga harus dibuka seluas kepresidenan tentu patut menjadi belum cukup memperoleh keper
luasnya saluran aspirasi rakyat pertimbangan. Seperti di Kongres cayaan publik yang tinggi, namun
yang langsung bersentuhan de ngan Amerika Serikat, pengamanan di wibawa lembaga ini harus dijaga ti
rakyat. Artinya, selain ada pola pe sekitar kompleks parlemen dilaku dak hanya melalui pola pengaman
ngaturan pengamanan, juga ada kan oleh satuan polisi khusus parle an namun juga melalui kinerjanya
mekanisme yang disepakati ber men yang bertanggungjawab penuh terutama di tiga fungsi utama yaitu
sama dan dipatuhi bersama ten menjaga keamananannya. Namun legislasi, anggaran, dan penga
tang mekanisme penyampaian dan demikian tetap dibuka ruang publik wasan. Dengan demikian harus di
penyaluran aspirasi rakyat kepada untuk dapat mengunjungi Capitol lakukan secara komprehensif anta
DPR RI yang lebih dari apa yang di Hill meskipun hanya untuk melihat ra pembentukan peraturan tentang
lakukan saat ini. Salah satu wujud lihat (tour) hingga ke galeri (balkon) pengelolaan keamanan kompleks
kongkritnya adalah disediakannya ruang rapat paripurna baik untuk gedung DPR RI dan pembentukan
ruang/tempat terbuka dan/atau Senat maupun House dengan stan peraturan yang mengarah kepada
ruang khusus yang nyaman untuk dar operasi yang baku seperti tidak adanya peningkatan kinerja serta
masyarakat menyampaikan as diperbolehkan berisik (bersuara), adanya keterbukaan dan kemudah
pirasinya sesuai tujuannya apakah tidak diperkenankan membawa an masyarakat mengakses segala
hendak ke pimpinan DPR, komisi, handphone dan melalui alat deteksi kegiatan DPR dan penyampaian
fraksi, atau cukup diterima Ba khusus ketika memasuki ruangan aspirasinya. Semua hal itu dalam
gian Humas saja. Dengan demikian galeri tersebut. Begitu juga untuk rangka menuju parlemen modern
akan ada satu pola terpadu antara kegiatan menyampaikan pendapat yang dicitacitakan.
kehendak meningkatkan pola pe atau aspirasi, Kongres memberikan
ngamanan sekaligus meningkatkan ruang yang juga dijaga keamanan * Peneliti Bidang Politik Dalam Negeri,
pola penyerapan aspirasi. nya oleh pihak kepolisian parlemen. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan
Informasi Setjen DPR RI
Aspek ketiga adalah aspek politis. Dari komparasi di atas, kita dapat
Paspampres mengambil alih pengamanan gedung DPR pada saat acara kenegaraan yang dihadiri Presiden
34 PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015