Page 35 - MAJALAH 124
P. 35

PENGAWASAN







































                               KENAIKAN IURAN BPJS

                                    KESEHATAN HARUS


                              DIBARENGI PERBAIKAN

                                                 LAYANAN





              Sejak dioperasionalkan 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan memiliki beragam permasalahan,
               banyak aspek yang belum matang dan memunculkan persoalan. Kurangnya sosialisasi
              dan perubahan struktur dalam BPJS dinilai menjadi penyebab munculnya permasalahan
                tersebut. Padahal, BPJS Kesehatan sangat dibutuhkan dan harus tetap dilaksanakan.


                     alam kwartal pertama pelaksanaan JKN yang   mencuat adanya usulan kenaikan iuran peserta BPJS
                     dioperatori BPJS Kesehatan, memang sudah   Kesehatan. Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi
                     berjalan relatif baik. Namun upaya reformasi   IX pada 1 April 2015 lalu, Direktur Utama BPJS Kese­
            Dprogram jaminan sosial untuk memberikan           hatan menjelaskan pada tahun 2015 tidak ada rencana
            perlindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,   kenaikan iuran BPJS Kesehatan PBI maupun non PBI
            masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan di   (mandiri), namun direncanakan iuran BPJS Kesehatan
            lapangan dan sekarang dihadapkan dengan wacana     akan dinaikan pada 2016.
            untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
                                                               Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Chazali
            Peta Permasalahan                                  Situmorang menyatakan DJSN memperkirakan kenaik­
                                                               an iuran mencapai Rp.8.275 per­orang per­bulan. Saat
            Di tengah begitu banyaknya pekerjaan rumah yang ha­  ini iuran yang harus dibayar peserta BPJS Kesehatan
            rus diselesaikan oleh BPJS, beberapa waktu yang lalu   dari penerima PBI sebesar Rp.19.225 per­orang per­



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015  35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40