Page 37 - MAJALAH 107
P. 37

LEGISLASI



            AGAR LEBIH KHUSUK

            MK TAK LAGI TANGANI


            SENGKETA PILKADA




            Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum lama ini
            menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
            (Perppu) No 1 Tahun 2013 tentang Mahkamah Konstitusi (MK).

                   ebijakan SBY ini dinilai bu-  kewena ngannya memutus  seng-  kan perlunya lembaga pengawas
                   kan menjadi solusi baik  keta pemilih an kepala daerah (Pilka-  terhadap MK. Ketiadaan lembaga
              Kbagi masa depan MK yang  da). Wacana ini semakin meruncing  pengawas dalam sebuah lembaga
            telah dicederai oleh tertangkapnya  setelah kasus tertangkap tangannya  negara bisa menimbulkan abuse of
            mantan ketuanya, Akil Mochtar.  Ketua MK, Akil Mochtar oleh KPK  power. “MK kan bukan Tuhan. Me-
            Tidak mengherankan jika langkah  akibat dugaan suap perkara Pilkada.  reka adalah manusia biasa yang bisa
            SBY mendapatkan banyak kritikan                                     saja salah, khilaf atau sengaja ber-
            bahkan penentangan. Alasan yang     Sejumlah kalangan DPR terang-   buat salah karena ada kepentingan
            paling mendasar adalah Perppu ten-  terangan mendukung gagasan agar  uang atau kekuasaan,” katanya.
            tang MK ini dinilai telah melanggar  MK tidak lagi mengurus soal seng-
            UUD 1945 atau inkonstitusional.  keta Pilkada. Anggota Komisi III     Untuk itu, kata dia, ada baiknya
            Misalnya, terkait peran Komisi Yudi-  DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG),  Majelis Kehormatan yang dibentuk
            sial (KY) dalam perppu tersebut se-  Nurdirman Munir kepada Parlemen-  MK dalam kasus Akil Mochtar ini
            bagai lembaga yang akan menga-    taria,  mengusulkan  penanganan  ditetapkan sebagai lembaga pe-
            wasi MK.                          perselisihan hasil pemilihan umum  ngawas MK. “Intinya harus diperlu-
                                                       (PHPU) Pilkada ke depan,  kan lembaga pengawas. Saya lebih
                                                       tidak lagi ditangani oleh  setuju Majelis Kehormatan yang
                                                       MK, namun cukup di  dibentuk MK itu ditingkatkan we-
                                                       peng adilan tinggi.      wenangnya oleh UU menjadi lem-
                                                                                baga pengawas yang ditetapkan
                                                         “Kita  mengusulkan  sebagai lembaga pengawas MK, su-
                                                       seng keta Pilkada kem-   paya ada balance of power. Lagian,
                                                       bali ke pengadilan tinggi,  mana ada di dunia ini ada suatu
                                                       tujuannya supaya MK  badan atau lembaga tanpa ada pe-
                                                       betul-betul khusyuk ngu-  ngawas,” tukasnya.
                                                       rusin yang berhubungan
                                                       dengan MK saja,” kata      Hal yang sama juga dikatakan
                                                       Nudirman Munir, di Ge-   Anggota Komisi II DPR dari FPDIP,
                                                       dung DPR, Jakarta, Kamis  Alex Litaay yang mengatakan
                                                       (10/10).                 bahwa tujuan pembentukkan MK itu
                                                                                tugas pokok dan fungsinya (tupoksi)
                                                         Di samping itu poli-   bukan menangani sengketa Pilkada,
                                                       tisi dari Partai Golkar itu  namun untuk menguji Undang-
                                                       juga mengusulkan, agar  Undang. “Main core-nya MK itu
                                                       dalam Undang-Undang  adalah lembaga yang menguji
              Apalagi, sedari awal sudah banyak  dicantumkan bahwa MK tidak boleh  Undang-Undang,” ujarnya.
            kalangan yang menentang kehadir-  keluar dari apa yang dimohonkan.
            an Perppu MK itu dan belakangan  “Putus an MK yang ultra petitum itu   Meski begitu, Alex mengakui
            ini muncul wacana kalau kewena-   sering keluar dari kewenangan, bah-  kondisi pada saat itu Pengadilan
            ngan yang dimiliki Mahkamah Kon-  kan mengambil kewenangan orang  Tinggi banyak bermasalah dan tidak
            stitusi (MK) baiknya “disunat” saja.  lain. Seperti penetapan pemenang  bisa dipercaya, makanya penangan-
            Ba nyak kalangan menilai bahwa  pemilu, itu kan wewenangnya KPU  an sengketa Pilkada didorong untuk
            MK telah “over” kewenangan. Dan  bukan MK. Ini kan ngawur,” ujarnya.  diselesaikan di MK. “Nah sekarang
            salah satu kewenangan MK yang                                       MK tidak bisa dipercaya, kalau gitu
            menjadi sorot an adalah mengenai    Nudirman Munir juga mengingat-  ya sudah dikembalikan saja ke Peng-


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 107 TH. XLIII, 2013  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42