Page 35 - MAJALAH 107
P. 35
bahayakan ketahanan perekonomi-
an nasional.
Angka Pertumbuhan Lebih
Rendah
Pada rapat kerja yang berlang-
sung hingga pukul 23.00 malam
itu, Banggar dan pemerintah me-
nyepakati hal terkait dengan per-
tumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
hingga lifting minyak dan gas. Ter-
dapat beberapa angka kesepakatan
yang sedikit berbeda dengan apa
yang disampaikan oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada
16 Agustus lalu, dalam Keterangan
Pemerintah terkait RUU APBN 2014.
“Berikut kami sampaikan ke-
sepakatan Badan Anggaran dengan
Pemerintah dan Bank Indonesia
dalam rangka Pembicaraan Tingkat Dengan demikian, tax ratio ta- un, belanja barang Rp 201 triliun,
I RUU APBN TA 2014. Pertumbuhan hun 2014 sebesar 12,35%, dan cost belanja modal Rp 205 triliun, pem-
Ekonomi disepakati sebesar 6,0%. recovery sebesar US$ 15,0 miliar. bayaran bunga utang Rp 121 triliun,
Selisih 0,4% dibanding RUU APBN Namun, beberapa fraksi memberi- dan subsidi energi sebesar Rp 282
yang sebesar 6,4%. Sedangkan un- kan catatan terhadap pendapatan triliun. Belanja negara berikutnya
tuk tingkat inflasi sebesar 5,5%, negara ini. Fraksi PDI Perjuangan adalah subsidi non energi sebesar
selisih 1,0% dibanding RUU APBN dan Fraksi Partai Gerindra tidak me- Rp 51 triliun, belanja hibah Rp 3
sebesar 5,5%,” jelas Ahmadi. nyetujui insentif perpajakan yang triliun, bantuan sosial Rp 55 triliun,
ditujukan untuk implementasi Low dan yang terkahir belanja lain-lain
Ahmadi menambahkan, asumsi Cost Green Car (LCGC) dikarenakan sebesar Rp 36 triliun.
dasar lain dalam RUU APBN TA 2014 mobil murah yang tidak ramah ling-
yang disepakati yakni nilai tukar ru- kungan, tidak bersinergi dengan “Untuk belanja Kementerian atau
piah Rp 10.500 per dolar Amerika upaya pengendalian BBM bersub- Lembaga tahun 2014 disepakati
Serikat (AS) atau naik Rp 750 dari sidi, sehingga subsidi BBM menjadi sebesar Rp 637 triliun. Untuk ang-
sebelumnya Rp 9.750. Tingkat Suku tidak tepat sasaran. Selain itu, ma-
Bunga SPN 3 bulan 5,5%. Kemudian sih ada kebingungan tentang kon- Fraksi PKS
harga minyak mentah Indonesia sep mobil murah, karena tidak jelas
dipatok sebesar US$ 105 per barel. mobil murah ini untuk siapa, atau menyatakan
Untuk lifting migas bumi disepakati untuk kalangan mana. pemberian insentif
mencapai 2.100 ribu barel per hari
dengan porsi lifting minyak 870 ribu Sementara itu,”Fraksi PKS me- perpajakan untuk
barel per hari dan lifting gas bumi nyatakan pemberian insentif per- mobil LCGC
sebesar 1.240 ribu barel setara mi- pajakan untuk mobil LCGC berten-
nyak per hari. tangan dengan usaha pemerintah bertentangan dengan
melakukan intensifikasi atau pe- usaha pemerintah
“Berdasarkan asumsi dasar yang ningkatan penerimaan pajak dan
telah disepakati, maka Pendapatan kebijakan pengendalian BBM ber- melakukan
Negara dalam tahun 2014 sebesar subsidi,” imbuh Ahmadi. intensifikasi atau
Rp 1.667,14 triliun, yang terdiri dari peningkatan
Pendapatan Dalam Negeri sebe- Sedangkan, Belanja Negara dalam
sar Rp 1.665,78 triliun, dan peneri- tahun 2014 disepakati sebesar Rp penerimaan pajak
maan hibah sebesar Rp 1,360 triliun. 1.842 triliun, yang terdiri dari Be- dan kebijakan
Penerimaan Dalam Negeri terdiri lanja Pemerintah Pusat sebesar Rp
dari penerimaan perpajakan sebe- 1.249 triliun dan transfer ke daerah pengendalian BBM
sar Rp 1.280 triliun, dan penerimaan sebesar Rp 592 triliun. Anggaran bersubsidi
negara bukan pajak sebesar Rp 385 belanja ini akan dialokasikan untuk
triliun,” tambah pria berkacamata ini. belanja pegawai sebesar 263 trili-
PARLEMENTARIA EDISI 107 TH. XLIII, 2013 35