Page 25 - MAJALAH 112
P. 25
Achsanul Qosasih.
Nurul juga konsen pada isu-isu strategis seperti good
governance, gender, lingkungan hidup, HIV AIDS, dan
plurarisme. Di sisa waktu tugasnya sebagai Anggota
Komisi II DPR, Nurul tetap akan bekerja sebaik mungkin,
terutama menyelesaikan tugas konstitusionalnya me-
rampungkan RUU Pilkada, RUU Pemda, dan RUU MD3.
Lain Nurul, lain pula Achsanul Qosasih. Caleg Partai
Demokrat dari dapil Jatim XI (Bangkalan, Pamekasan,
Sampang, dan Sumenep) ini, mengungkap temuan ke-
curangan sehari kemudian, setelah Nurul Arifn di Press
Room DPR RI, akihir April lalu. Achsanul membawa serta
seorang advocat M. Soleh yang konsen memantau ke-
curangan pemilu.
Pemilu di Sampang, Madura, sempat diulang karena
kecurangan tidak saja masif terjadi, tapi begitu terbuka
dilakukan. Hampir di semua kecamatan, di Sampang,
kecurangan banyak terjadi. Kecurangan itu dilakukan
oleh penyelenggara pemilu dari tingkat KPUD hingga
KPPS. Achsanul menilai, kecurangan sudah di luar batas
kewajaran. Padahal dirinya mengaku sudah memberi-
kan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Ternyata, pemilu tetap saja masih diwarnai kecurangan
yang masif.
Seperti juga di dapil Jabar VII yang diungkap Nurul,
di dapil Jatim XI kecurangan serupa terjadi. Para caleg
kukan praktik politik uang oleh caleg tertentu untuk main mata dengan penyelenggara pemilu di tingkat ke-
mendongkrak suaranya. Tapi, ia tolak dengan tegas lurahan dan kecamatan. Kepada para wartawan, Soleh
sebagi bentuk tanggung jawab politiknya kepada ma- yang mendampingi Achsanul memperlihatkan video
syarakat, bangsa, dan negara. Ini pendidikan politik amatir yang berisi kecurangan pemilu di sebuah TPS
yang baik dengan mengusung kejujuran. di Sampang. Terlihat petugas TPS memasukkan sendiri
surat suara yang begitu banyak ke dalam kotak suara.
Berdasarkan, hasil penghitungan sementara, Nurul
mengaku tidak terpilih. Suaranya tergerus oleh ba- Ternyata, surat suara yang dimasukkan itu untuk su-
nyak kecurangan di dapilnya, terutama oleh para caleg ara DPR RI dan DPRD Provinsi. Warga yang datang ke TPS
separtai. “Saya menerima kekalahan ini. Saya legowo tersebut tidak diberikan kertas suara untuk DPR RI dan
dan saya tidak ingin terpuruk lama dalam persoalan ini. DPRD Provinsi. Dua jenis surat suara tersebut ternyata
Saya ingin tetap move on,” aku Nurul, tegar. sudah dipesan oknum caleg untuk dicoblos namanya.
Jadi, warga hanya mencoblos dua surat suara untuk
Di dapilnya, mantan aktris film ini, sebenarnya sudah DPRD Kabupaten dan DPD RI.
mengantongi sebanyak 65.859 suara. Ini merupakan
suara sah murni yang didapatnya. Namun, raihan su- Bahkan, dalam video tersebut pemungutan suara di-
ara tersebut tak cukup mengantarnya berkantor lagi di gelar di atas emperan tanah, bukan di atas meja sesuai
Senayan. Di dapil Jabar VII, Nurul menduduki nomor standar pelaksanaan pemilu. Suasananya jadi seperti
urut 2 dan bersaing dengan para caleg incumbent. Di pasar kaget yang menggelar dagangan di pinggir ja-
Partai Golkar sendiri ia bersaing dengan Ade Komarudin lan. Karena temuan itulah, pemilu di Sampang sempat
yang berada di nomor urut 1. diulang. Tapi, keikutsertaan warga semakin berkurang
pada pemilu ulang.
Di luar Partai Golkar, Nurul bertarung dengan Saan
Mustopa (Demokrat), Rieke Diah Pitaloka, dan Daniel Sementara Achsanul sendiri mengaku sudah meraih
Lumbang Tobing (keduanya PDI-Perjuangan). Ada pula suara 49.000 dari dapil Jatim XI. “Bawaslu harus cermati
nama artis beken sebagai pendatang baru yang ikut pemilu di Madura. Banyak caleg jujur justru dicurangi,”
bertarung di dapilnya, seperti Krisna Mukti (PKB) dan tutur Achsanul. Dengan raihan suara tersebut, anggota
Liza Natalia Sari (PAN). Komisi XI DPR ini berharap kursinya tetap aman untuk
melenggan ke Senayan. (Tim Parlemenataria) foto: naefu-
Namun, walau tak jadi wakil rakyat lagi, ia tetap akan rodjie, andri/parle/hr.
berkiprah di dunia politik. Selain tetap aktif di partai,
PARLEMENTARIA EDISI 112 TH. XLIV, 2014 25