Page 21 - MAJALAH 112
P. 21

Suara yang terbuang yang tidak lolos parliamentary  kecurangan lebih hebat sekarang. Benar demikian?
            threshold (PT) jauh lebih sedikit. Diperkirakan cuma 2
            partai yang tidak lolos PT, yaitu PKPI dan PBB. Artinya,   Kualitas kecurangan ditentukan oleh seberapa besar
            suara yang terbuang hanya sekitar 2% dibanding pemilu  bisa merubah hasil pemilu. Nah, hasil pemilu itu 2 yang
            sebelumnya yang mencapai 19%. Dari segi kualitas dan  paling penting; kursi dan calon terpilih. Untuk pemilu
            refresentatif, pemilu kali ini jauh lebih baik. Persoalan-  kali ini tidak gampang merubah perolehan kursi. Alasan-
            nya klasik. Pemilu di Indonesia ini potensial terjadi ke-  nya, partai sekarang lebih sedikit, sehingga di antara
            curangan. Kecurangan itu tidak saja dilakukan partai  mereka lebih gampang mengawasi. Nah, kecurangan
            berkuasa, tapi oleh semua partai dan semua caleg. Ti-  untuk merubah peta perolehan kursi lebih kecil ke-
            tik kecurangan itu bisa dilakukan oleh partai by design.  mungkinannya dibanding pemilu 2009. Tapi mengubah
            Tapi untuk 2014 saya melihat tidak menonjol.       peta caleg terpilih sama besarnya dengan 2009. Calon
                                                               terpilih tidak perlu melibatkan partai lain. Cukup me-
              Kecurangan yang dilakukan para caleg tak terhindar-  ngaduk-ngaduk suara internal partai saja.
            kan. Kecurangan terjadi pada tingkat penghitungan
            suara di PPS dan PPK. Jadi metode yang dipakai para   Tidak semua caleg memiliki akses untuk tahu berapa
            anggota DPR RI yang terpilih, yaitu dengan membayar  suara yang riil. Kan, C1 itu dipegang saksi-saksi partai
            petugas penghitungan suara. Kalau saya dari partai A.  politik, bukan saksi per calon. Saksi partai politik bi-
            Berdasarkan metode quick count partai itu akan dapat  asanya orang yang dibeli dengan pengurus elit partai.
            satu kursi di dapil x. Berarti saya sudah tahu akan dapat  Kalau dia anggota biasa yang tidak punya akses ke par-
            satu kursi. Suara terbanyak bisa jadi bukan untuk caleg  tai politik, dia enggak punya kemampuan bagaimana
            yang dipilih masyarakat, tapi buat caleg yang berani beli  mendapatkan informasi suaranya yang benar. Ada ca-
            suara di PPS dan PPK.                              leg yang merasa menang, tapi dia engga tahu, how to
                                                               do untuk menjaga suaranya agar ketika hasil akhir diu-
              Beli suara itu dengan 2 cara ekstrim. Pertama, de ngan  mumkan, dia tidak kehilangan kursi.
            mengambil suara partai. Kedua, mengaduk-ngaduk dis-
            tribusi internal partai dengan mengambil suara dari   Sekarang caleg-caleg yang punya uang termasuk in-
            para caleg yang sudah tidak punya peluang mendapat  cumbent bergerilya ke PPS dan PPK untuk mengubah
            suara terbanyak (kursi). Inilah yang membuat saya mi-  distribusi suara, mengambil suara-suara pemilih yang
            ris de ngan pemilu. Bisa jadi dari 560 anggota DPR yang  tidak mencoblos caleg cuma mencoblos partai atau
            terpilih di senayan, banyak di antara mereka jangan-ja-  suara-suara caleg yang sama sekali tidak punya pelu-
            ngan tidak terpilih. Tapi, hanya orang-orang yang me-  ang untuk terpilih. Inilah yang sesungguhnya mengkha-
            rekayasa suara di PPS dan PPK.                     watirkan. Tapi ada good news-nya, yaitu KPU membuat
                                                               website www.pemilu2014.kpu.go.id yang menyertakan
              Secara kuantitas kecurangan pemilu mungkin  semua penghitungan suara dari mulai tingkat TPS sam-
            lebih banyak di 2009 daripada 2014. Tapi kualitas  pai tingkat terakhir, sehingga yang namanya C1 dan
                                                                               C1 plano konon akan ditayangkan di
                                                                               website itu.

                                                                                 Nah, kalau C1 dan C1 plano bisa
                                                                               dilihat semua orang, maka kecura-
                                                                               ngan bisa diperbaiki. Pertanyaan-
                                                                               nya, apakah KPU sanggup men-scan
                                                                               semua hasil C1 tersebut dari ribuan
                                                                               TPS. Mudah-mudahan sanggup. Ka-
                                                                               lau sanggup, kita bisa berharap pe-
                                                                               milu ini jauh lebih jujur dan adil hasil-
                                                                               nya daripada pemilu 2009.

                                                                                 Pemilu 2009 tampaknya leb-
                                                                               ih  meriah  walau  angka  Golput
                                                                               mungkin lebih tinggi daripada
                                                                               2014.  Nah, pemilu kali ini tidak
                                                                               meriah, tapi tingkat kehadiran ma-
                                                                               syarakat ke TPS lebih tinggi. Apak-
                                                                               ah angka Golputnya juga semakin
                                                                               berkurang

                                                                                 Menurut saya tingkat Golput ini
                                                                               up and down. Pemilu 2009 itu tidak


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 112 TH. XLIV, 2014  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26