Page 22 - MAJALAH 112
P. 22
LAPORAN UTAMA
bisa dianggap tren, karena itu pemilu yang anomalik kalau incumbent menang. Nah, ini kan, kalah.
menurut saya. Yang seharusnya bagus, malah hancur.
Tingkat partisipasi di mana pun di dunia ini, tidak be- Dengan begitu apakah sengketa pemilu akan mi-
rarti pemilunya bagus, tingkat partisipasinya tinggi. Bi- nim di MK?
asanya yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilu
di Indonesia salah satunya tergantung aktor-aktor yang Tidak juga. Kalau sengketa perebutan kursi antarpartai
dicalonkan. Contohnya, walau tidak persis benar ya, ke- mungkin sedikit. Tapi kursi antarcalon dalam satu partai
hadiran tokoh seperti Jokowi dan Prabowo, saya kira itu mungkin akan banyak keributan. Ini yang potensial ribut
menarik orang untuk memilih. di MK. Sekarang ini 560 kursi DPR sedang diperebutkan
dengan cara yang jujur dan curang. Hari pencoblosan
Kenapa pemilu kali ini kurang ramai, karena kontro- 9 April sesungguhnya awal dari peperangan bagi para
versinya kurang. Itu karena KPU punya waktu yang lebih calon terpilih. Kalau ada dua caleg yang potensial terpi-
lama untuk persiapan, yaitu selama 2 tahun. Dan peser- lih, maka keduanya akan berjuang mendapatkan kursi,
ta pemilunya jauh lebih sedikit, sehingga secara teoritis baik dengan cara curang maupun jujur. Jadi menjaga
jauh lebih sederhana. Dulu, dari mulai rekrutmen dan suara pun belum tentu menang.
persiapannya bermasalah. Banyak anggota KPU yang
tidak punya pengalaman sebagai penyelenggara pe- Mudah-mudahan proyek KPU sukses, yaitu mendata
milu. Ujug-ujug pengamat pemilu jadi anggota KPU. dan men-scan semua data formulir C1 dan C1 Plano di
Sekarang mereka yang ada di KPU adalah orang yang TPS. Kalau itu bisa masuk semua di website ini, maka
berpengalaman menyelenggarakan pemilu. Sampa se- semua orang tinggal clik saja. Kalau saya tinggal di DKI
jauh ini belum ada keributan. Biasanya keributan terjadi III, ya saya tinggal lihat jagoan saya berapa suaranya
22 PARLEMENTARIA EDISI 112 TH. XLIV, 2014