Page 25 - MAJALAH 153
P. 25

2009.                            ungkapnya.
                 “RS harus berorientasi kemanusiaan   Komisi IX Bentuk  Panja
              bukan  hanya  finansial.  Peristiwa   Pelayanan Kesehatan
              ini harus  menjadi moment  untuk    Atas  kasus  Debora,
              memperbaiki sistem layanan kesehatan.   komisi IX juga  berencana
              Pengawasan  terhadap  RS juga perlu   membentuk   Panitia
              ditingkatkan  agar  buruknya layanan   Kerja (Panja) Pelayanan
              kesehatan  yang  dialami bayi  Debora   Kesehatan.  Panja tersebut
              tidak terulang di fasilitas kesehatan   untuk  menyingkap
              lain,” tegas Wakil ketua  Komisi IX   persoalan  pelayanan rumah                                 foto : Jaka/iw
              DPR Saleh Partaonan Daulay.      sakit dan  meninggalnya
                 Atas  hasil  investigasi tersebut,   bayi Debora di Rumah Sakit
              politisi partai PAN itu  mendesak  RS   Mitra  Keluarga Kalideres,
              Mitra  Kelurga segera melaksakan   Jakarta Barat.                 hanya  fokus pada  persoalan  Debora,
              sesuai  dengan diktum  yang terdapat   Melalui panja,  pihaknya  akan   tetapi  merupakan pintu masuk  DPR
              di  dalamnya.  Terutama,  sanksi  menggali  secara  komprehensif  sebagai pembuat UU melihat apa yang
              berupa  kewajiban  untuk  melakukan   masalah yang terjadi di dunia kesehatan   salah dari sistem layanan kesehatan di
              restrukturisasi  terhadap manajemen   Tanah  Air. Mulai dari  pemberian   negeri ini.
              dan   pimpinan   rumah    sakit.  izin pembuatan rumah sakit,  biaya
              Kementerian  Kesehatan  sebagai  operasional  kesehatan,  obat-obatan   RS Swasta Harus Dukung JKN dan
              regulator diharapkan dapat melakukan   yang terlalu tinggi hingga dokter yang   KIS
              pengawasan  terhadap  hasil audit   memberikan pelayanan.            Anggota Komisi IX DPR Okky
              tersebut.                           “Apakah  kita  terlalu  gampang   Asokawati  menghimbau  Rumah
                 “Hasil investigasi ini dapat menjadi   memberikan izin pembuatan Rumah   sakit  (RS)  swasta  mendukung  semua
              perhatian  semua pihak. Khususnya   Sakit,  sehingga RS itu  tidak  care lagi   program Jaminan Kesehatan Nasional
              para  pengelola rumah sakit,  sehingga   dalam persoalan kemanusiaan. Apakah    (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)
              kasus yang dialami bayi Debora tidak   biaya operasional kesehatan  yang   dari BPJS Kesehatan. Misi operasional
              terjadi lagi di masa yang akan datang.   terlalu tinggi, harga obat  yang terlalu   RS swasta jangan hanya berat pada sisi
              Rekomendasi lain yang perlu segera   tinggi  atau  dokter  yang  seperti  apa,   komersialisasi industri kesehatan
              ditindaklanjuti  adalah  pengurusan  yang menjadikan rumah sakit itu hanya   Pasalnya, lanjut Okky masih
              akreditasi RS Mitra  Keluarga. Karena   berfikir  soal  benefit,  tidak  berpikir   banyaknya RS di DKI Jakarta
              itu  merupakan sesuatu  yang  sangat   soal  kemanusiaan,” ungkap Anggota   yang belum bermitra dengan  BPJS
              penting dalam  mengukur kualitas   Komisi  IX  Nihayatul  Wafiroh  seraya   Kesehatan.  Data Dinas  Kesehatan
              pelayanan  kesehatan  yang dilakukan,”   menegaskan Panja itu  nanti, bukan   Jakarta, dari 189 RS, baru 91 RS yang
                                                                                bermitra dengan BPJS Kesehatan. Dari
                                                                                91 RS yang bermitra itu, 61 di antaranya
                                                                                adalah RS swasta.
                                                                                   “Masih banyaknya RS swasta
                                                                                yang belum bergabung  dengan  BPJS
                                                                                Kesehatan  harus  dijadikan evaluasi,
                                                                                karena bagamainapun   keberadaan
                                                                                RS masih dibutuhkan. Perlu dikaji,
                                                                                mengapa  masih banyak RS swasta di
                                                                                Jakarta yang belum bergabung dengan
                                                                                BPJS Kesehatan. Namun, di sisi lain
             foto : Runi/iw                                                     pemerintah juga harus mendengar dan

                                                                                terbuka terhadap semua masukan dari
              Wakil ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay                  RS swasta,” jelas poltiisi F-PPP.  n(rnm)



                                                                                Edisi : 153 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30