Page 24 - MAJALAH 153
P. 24

PENGAWASAN

                      Kasus Bayi Debora Harus jadi Momentum


                                    Perbaiki Sistem Kesehatan






              Namanya,  Tiara  Debora  Simanjorang,  bayi  berusia  empat tahun  yang  bernasib  malang,

              putri kelima pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, warga Jalan Jaung,
              Benda, Tangerang. Nyawa Debora tak dapat diselamatkan karena orangtuanya tak punya
              cukup uang muka untuk membiayai perawatan anaknya di ruang pediatric intensive care
              unit (PICU) atau ruang perawatan intensif khusus anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga,
              Kalideres.


                                                           kunjung   mendapat   Mitra  Keluga melainkan rumah sakit
                                                           ruang PICU  kosong   lainnya.
                                                           untuk      merawat      Komisi IX DPR yang membidangi
                                                           putrinya.   Kondisi  masalah  Kesehatan  pun  segera
                                                           Debora terus menurun   melakukan rapat kerja dengan Menteri
                                                           hingga     akhirnya  Kesehatan,  Nila Moeloek pada 11
                                                           dokter   menyatakan  September lalu. Komisi IX meminta
                                                           bayi mungil tersebut   Kemenkes  segera   membentuk
                                                           meninggal dunia.     tim investigasi untuk  melakukan
             foto : Runi/iw                                maksimal   terhadap  penelusuran terhadap  pihak  rumah
                                                              Layanan yang tidak
                                                                                sakit,  manajmen dan petugas medis
                                                           pasien gawat darurat   yang memberikan pelayanan.
                                                           ini      disayangkan    Hasil audit pun menyatakan bahwa
                    udianto dan  Henny harus   banyak pihak. Potret  buruk  layanan   dari sisi audit medik, RS Mitra Keluarga,
                    membayar uang muka untuk   rumah sakit sekelas Mitra Kelurga kini   Kali Deres, dinilai  tidak ada  masalah.
              Rpelayanan  PICU sebesar Rp      otomatis melekat di benak masyarakat.   Namun, dari  sisi  audit  management,
              19.800.000.  Namun  Rudianto dan   Mendalami soal sistem pelayanan yang   pimpinan  di RS dinyatakan bersalah
              Henny  hanya memiliki  uang sebesar   berlaku di RS menjadi penting, sebab   karena  tidak  memahami  aturan
              Rp 5 juta untuk diserahkan ke bagian   bisa menjadi pintu masuk perbaikan   perundangan-undangan  tentang
              administrasi. Namun, ternyata uang   layanan  kesehatan, tak hanya  di RS   Perumahsakitan Nomor  44  Tahun
              tersbut  ditolak  meski  Rusdianto dan
              Henny telah  berjanji akan melunasi
              segera. Pihak rumah sakit  sempat
              merujuk  Debora untuk  di rawat di
              rumah sakit lain yang memiliki instalas
              PICU dan menerima  peserta  layanan
              Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial
              (BPJS)  bidang  Kesehatan.  Debora
              merupakan pasien BPJS dan RS Mitra
              Keluarga belum bermitra dengan BPJS.
                 Setelah  menelpon ke sejumlah
              rumah sakit, Rudianto dan Henny tak   Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres  https://breakingnews.co.id/media/30920/conversions/maxres.jpg



              24  | PARLEMENTARIA n Edisi : 153 TH. XLVII 2017
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29