Page 42 - MAJALAH 153
P. 42

KUNKER


                         Pemerintah Belum Serius Perhatikan


                                                 Petani Garam




              Komisi IV DPR RI menilai pemerintah belum cukup serius dalam memperhatikan hajat hidup
              para petani garam. Hal tesebut terbukti dengan permasalahan garam rakyat yang tidak
                                       berubah serta harga garam yang tidak layak.

                                                                                   Legislator asal dapil Sumatera
                                                                                Selatan itu menegaskan, swasembada
                                                                                garam bisa terwujud, asal pemerintah
                                                                                berani  berinvestasi lebih agar  semua
                                                                                kebutuhan para petani terpenuhi
                                                                                termasuk kebutuhan industri.

                                                                                Akhir Polemik Ribuan Ton Gula di
                                                                                Cirebon Berbuah Manis
                                                                                   Kunjungan  Spesifik  ke  Kabupaten
                                                                                Cirebon ini, juga dimanfaatkan Tim
                                                                                Komisi IV DPR untuk menyelesaikan
                                                                                polemik mengenai ribuan gula petani
             foto : Ria/iw                                                      di Pabrik Gula (PG) Tersana Baru yang
                                                                                disegel oleh Kementerian Perdagangan
              Tim Kunspek Komisi IV DPR meninjau Gudang PG di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat  dengan alasan gula tersebut tidak
                                                                                memenuhi Standar Nasional Indonesia
                  Pantai  Indonesia   menjadi     “Jangan hanya KKP saja, semua   (SNI).
                  salah satu modal utama untuk   stakeholder harus ambil peran. Di   Tim  Komisi  IV  didampingi
             “menghasilkan     garam.  Sangat  Jerman, mereka punya perusahaan   Kementerian  Perdagangan  dan
              mungkin Indonesia tidak perlu impor   garam terbesar. Padahal matahari di   Kementerian  Pertanian  datang  untuk
              garam bahkan bisa swasembada. Tinggal   sana tidak sebanyak di Indonesia,   melakukan dialog dengan manajemen
              menunggu keseriusan pemerintah dalam   panjang pantainya juga tidak sepanjang   PT. Rajawali Nusantara Indonesia
              memperhatikan para petani garam,”   kita, tapi mereka sukses bahkan sampai   (RNI) II Cirebon, dan para petani yang
              ungkap Ketua Komisi IV DPR RI Edhy   mengekspor. Saya yakin kita bisa, tinggal   tergabung dalam APTRI (Andalan
              Prabowo  usai melakukan peninjauan   menunggu keseriusan pemerintah,”   Petani Tebu Rakyat).
              dan berdialog dengan petani garam   tegasnya.                        Ketua  Tim  Kunjungan  Spesifik
              di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,   Permasalahan yang kerap muncul,   Komisi IV yang juga Wakil Ketua Komisi
              beberapa waktu lalu.             tegas politisi Gerindra ini, adalah     IV Herman Khaeron mengatakan gula
                 Diakui Edhy memang ada perhatian   mengenai garam rayat yang selalu   petani asal Cirebon yang diproduksi PG
              dari  Kementerian  Kelautan  dan  dipisahkan  dengan  garam  industri.   Tersana  Baru  aman  untuk  dikonsumsi
              Perikanan (KKP) kepada para  petani,   “Kenapa harus dibedakan, padahal   tidak seharusnya pemerintah  melakukan
              namun itu tidak cukup. Menurutnya,     bahannya sama yaitu air laut, jika garam   penyegelean terhadap 5.300 ton gula.
              semua stakeholder termasuk Kementerian   rakyat dinilai tidak bersih dibandingkan   “Permasalahan hanya warnanya yang
              Perdagangan  dan    Kementerian  garam impor, seharusnya pemerintah   berubah dan ICUMSA (International
              Perindustrian harus ikut berperan   membenahi sistem pertanian garam,   Commission For Uniform Methods
              untuk menswasembadakan para petani   bukan malah mengimpor dan membuat   of Sugar Analysis) yang melebihi 300.
              penghasil garam lokal.           harga garam rakyat anjlok,” ungkapnya.   Namun setelah dilakukan uji lab oleh


              42  | PARLEMENTARIA n Edisi : 153 TH. XLVII 2017
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47