Page 10 - MAJALAH 143
P. 10
LAPORAN UTAMA
Mendesak Dibentuk
BUMN Energi Panas Bumi
n er g i panas bumi Kehutanan, Menteri Pendidikan, kepentingan di balik rencana
(geothermal) melimpah di Wakil Menteri Keuangan, dan Kepala pembentukan BUMN panas bumi.
negeri ini. Karena begitu Bappenas. Dari DPR RI , hadir Wakil Banyak pihak juga yang tergoda
Ebesar potensinya, butuh Ketua DPR RI Agus Hermanto, untuk mengusainya. Tak kurang dari
badan usaha milik negara (BUMN) Pimpinan Komisi VII, Pimpinan Komisi Pertamina dan PLN pun ingin menjadi
tersendiri untuk mengelolanya. VI, dan Pimpinan Komisi IV. DPR pengelola panas bumi.
Upaya mengelola panas bumi dari RI sangat berkepentingan dengan Seperti diketahui, ada dua
hulu hingga hilir selama ini belum rencana pembentukan BUMN baru ini. perusahaan yang mengelola panas
maksimal. Kementerian BUMN pun Parlementaria menemui Wakil bumi, yaitu Pertamina Geothermal
perlu segera menjelaskan kepada DPR Ketua Komisi VI DPR RI Azam Energy (PGE) milik Pertamina dan
RI atas rencana pembentukan BUMN Azman Natawijana di DPR RI
panas bumi. pertengahan November lalu. Dia
DPR RI dan pemerintah sudah menegaskan, sangat mendukung
bertemu membahas isu penting rencana pembentukan BUMN baru
sektor energi terbarukan ini dalam pengelola panas bumi. Menurutnya,
Senior Officer Meeting beberapa selama ini pengelolaan energi
waktu lalu yang membincang potensi, panas bumi seperti jalan di tempat.
tantangan, dan pengembangan energi Padahal, pengembangan energi ini
panas bumi di Tanah Air. Diskursus sangat strategis untuk kebutuhan
yang berkembang, perlu ada BUMN energi nasional jangka panjang,
khusus yang mengurusi energi panas menggantikan energi fosil.
bumi. Pertamina dan PLN tak perlu Upaya eksplorasi, lanjut Azam,
terlibat dalam pengelolaan energi ini. kerap dipersulit dengan sinyalemen-
Pertemuan tersebut dihadiri sinyalemen negatif. Tujuannya,
sejumlah menteri terkait, seperti agar asing bisa masuk mengelola
Menteri ESDM, Menteri BUMN, panas bumi di Tanah Air. Banyak
Menteri Lingkungan Hidup dan y an g menaruh
Selama ini pengelolaan energi
panas bumi seperti jalan di tempat.
Padahal, pengembangan energi ini
sangat strategis untuk kebutuhan
energi nasional jangka panjang,
menggantikan energi fosil.
Foto: Jaka/iw
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI,
Azam Azman Natawijana
10 l PARLEMENTARIA l EDISI 143 TH. XLVI - 2016