Page 26 - MAJALAH 143
P. 26

SUMBANG SARAN





            pungutan  lain  sesuai  dengan  perundang-undangan.   menjadi salah satu solusi dalam menghadapi peningkatan
            Mengutip dari Nota Keuangan dalam APBN Tahun      permintaan listrik (10% setiap tahun). Disayangkan, energi
            Anggaran 2017, pendapatan panas bumi selama periode   yang sebenarnya sudah ditemukan atau dikembangkan
            2012-2015 tumbuh rata-rata sebesar 13,2%/tahun.   mulai 1980-an, potensinya belum digunakan secara
            Pendapatan panas bumi meningkat dari Rp0,7 triliun pada   maksimal, bahkan dapat dikatakan perkembangannya
            tahun 2012 menjadi Rp0,9 triliun pada tahun 2015.  stagnan. Padahal, energi panas bumi yang merupakan
                                                              energi  baru dan  terbarukan  dapat  diandalkan  dalam
            Pengembangan Berkelanjutan                        mendukung ketahanan dan keamanan energi di Indonesia.
            Panas Bumi                                           Belum maksimalnya pemanfaatan panas bumi adalah
                                                              mengingat eksplorasi panas bumi membutuhkan waktu
               Sebagai negara yang memiliki cadangan energi   2-4  tahun  dengan  tahapan  analisa  data  geophysics,
            geothermal sekitar 40%, selayaknya energi ini dapat   data  geology, dan data  geochemist. Sedangkan untuk
                                                                                    survei keekonomian potensi
                                                                                    panas bumi di suatu daerah/
            Tabel  3. Potensi dan Kapasitas Terpasang Panas Bumi Dunia, Tahun 2014
                                                                                    area untuk pengembangan
                                                                                    lebih lanjut yang biasanya
                                                                                    membutuhkan 1-2 tahun.
                                                                                    Setelah dinyatakan layak,
                                                                                    dimulai persiapan eksplorasi
                                                                                    seperti pemetaan rig untuk
                                                                                    melakukan pengeboran dan
                                                                                    dilanjutkan dengan  drilling
                                                                                    exploration  pada 3-4 sumur
                                                                                    eksplorasi untuk melihat
                                                                                    apakah potensi yang ada layak
                                                                                    dikembangkan lebih lanjut.
                                                                                    Dengan hasil yang baik, proses
                                                                                    akan dilanjutkan dengan tahap
                                                                                    eksploitasi/produksi.
                                                                                      P anas bumi hampir
                                                Sumber: International Geothermal Association (IGA).
                                                                                    sebagian besar dicari di
                                                                                    daerah-daerah yang memang
                                                                                    ‘bekas’ gunung berapi atau
                                                              gunung berapi yang dapat dikatakan secara aktivitasnya
                                                              sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu sebagian besar di
                                                              daerah pegunungan yang biasanya termasuk kawasan
                                                              hutan (lindung dan konservasi). Hal-hal tersebut menjadi
                                                              tantangan juga dalam mengembangkan energi panas bumi
                                                              di mana secara infrastruktur, pembangunan infrastruktur
                                                              panas bumi memerlukan biaya yang cukup tinggi serta
                                                              tantangan regulasi penggunaan lahan, karena sebagian
                                                              lahan panas bumi berada di kawasan hutan lindung dan
                                                              hutan konservasi—sebagaimana disebutkan di atas.
                                                                 Saat ini, meskipun perizinan terkait penggunaan lahan
                                                              hutan lindung dan hutan konservasi serta kajian-kajiann
                                                              terkaitnya dapat dikatakan sangat ketat, namun terlihat niat
                                                             Foto: beritasatu.com  panas bumi dengan mengijinkan kegiatan pengeboran
                                                              baik dari pemerintah (pemda) untuk mengembangkan sektor

                                                              panas bumi di daerah tersebut. Selain itu lambatnya
                                                              pengembangan energi panas bumi di Indonesia karena
                                                              faktor risiko eksplorasi. Selain itu, juga terkait masalah izin
                                                              dan waktu pembangunan pembangkit listrik. Problema





        26      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 143 TH. XLVI - 2016
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31