Page 28 - MAJALAH 143
P. 28

PeNGAWASAN



                               Impor Cangkul Sakiti



                              Pengrajin Pandai Besi








            Pemerintah mengijinkan
                       PT Perusahaan
              Perdagangan Indonesia
              (PPI) melakukan impor                                               Apakah Indonesia
                   cangkul dari China                                             sebegitu tidak
           melalui Direktorat Jendral                                             mampunya hingga impor
            Perdagangan Luar Negeri                                               cangkul, padahal kita
          (Dirjen Daglu) Kementerian                                              semua tahu sebelum
                                                                                  adanya teknologi yang
           Perdagangan (Kemendag).                                                canggih, negeri ini
                Pemberian ijin impor                                              sudah punya pandai
              cangkul terhadap salah                                              besi yang menghasilkan
              satu Badan Usaha Milik                                              cangkul.
             Negara tersebut menuai                                         Foto: Jayadi/iw
                        banyak kritik.
                                           Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo

                  ritik tersebut dilontarkan   cangkul dari China (Tiongkok) melalui PT   yang canggih, negeri ini sudah punya
                  karena langkah pemerintah   Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT   pandai besi yang menghasilkan cangkul.
                  yang dinilai tidak tepat   PPI). Langkah tersebut dinilai berpotensi   “Mestinya isu akan beredarnya
          K dengan  mengimpor alat          mematikan industri cangkul dalam   cangkul itu bisa diatasi dengan
          sederhana seperti cangkul. Kebijakan   negeri dan menodai nasionalisme.  menggerakan pihak tekait. Pemerintah
          tersebut juga dinilai mencoreng nama   Ketua Komisi IV Edhy Prabowo   harus membatalkan impor cangkul
          baik Indonesia yang diklaim sebagai   mengatakan pemberian ijin impor   bagaimana pun caranya. Saya
          negara agraris yang sudah terbiasa   cangkul itu suatu langkah penghianatan   minta ini batalkan, saya tidak ingin
          menggunakan bahkan memproduksi    yang sudah menyakiti hati rakyat   ini ada. Saya minta di re-ekspor
          cangkul sejak zaman nenek moyang.   Indonesia terutama hati para pandai   bagaimanapun caranya, kembalikan
            Dikeluarkannya ijin mengimpor   besi di kampung-kampung.         uangnya,” tegasnya.
          cang kul  juga  diprediksi  akan    “Apapun alasannya mengimpor       Impor cangkul itu pun ditunding
          mematikan Industri Kecil dan      cangkul merupakan kebijakan yang   menguntungkan pihak-pihak tertentu
          Menengah (IKM) pandai besi yang   salah besar. Saya menyesali hal ini   secara ekonomis. Edhy menegaskan,
          ada di Indonesia. Padahal, fungsi   dan saya minta untuk dikembalikan   pe me ri n tah j an gan  m e n c ari
          pemerintah seharusnya melindungi   saja cangkul yang sudah di impor   keuntungan semata, hanya karena
          keberlangsungan usaha kecil. Jika   (re-ekspor). Ini catatan kelam bagi   harga cangkul di China lebih murah
          kekurangan cangkul, semestinya    masyarakat kita dan jangan sampai   dan lebih ringan.
          pemerintah dapat memenuhi dengan   ini terulang lagi,” ujarnya kepada   “Masalah selisih harga biasanya ada
          produksi dalam negeri saja. Dengan   Parlementaria.                hubungannya sama fee. Untuk apa mau
          begitu, penghasilan para pandai besi   Edhy mempertanyakan, apakah   melakukan itu  kalau tidak ada tujuan
          republik ini juga bisa lebih terangkat.   Indonesia sebegitu tidak mampunya   seperti itu. Saya sudah cek ke Menteri
            DPR RI  menyesalkan kebijakan   hingga impor cangkul, padahal kita   Pertanian, beliau sangat mengecam
          pemerintah yang memberikan izin impor   semua tahu sebelum adanya teknologi   itu,” pungkasnya.



        28      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 143 TH. XLVI - 2016
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33