Page 50 - MAJALAH 143
P. 50

kUNkeR



                           Pemda Diminta Tangani




                               Overkapasitas Lapas






                 omisi yang membidangi
                 Hukum    pada reses Masa
                 Persidangan ke I Tahun
          KSidang 2016-2017, tanggal
          30 Oktober sampai 3 November 2016
          menurunkan tiga Tim Kunjungan
          Kerja (Kunker) ke 4 daerah. Tiga Tim
          Kunker Komisi III DPR RI tersebar ke
          wilayah Indonesia bagian Barat dengan
          fokus pada permasalahan fasilitas
          lapas, penanganan kasus hukum,
          kesejahteraan para penegak hukum
          dan peredaran narkoba
            Ketua Tim Kunjungan Kerja
          (kunker) Komisi III DPR RI  Desmond
          Junaidi Mahesa meminta Pemerintah
          Daerah (Pemda) ikut berperan dalam                                                                  Foto: Tiara/iw
          menangani kasus overkapasitas
          Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
          Kelas II A Palangkaraya, Provinsi   Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI saat mengunjungi Lapas Klas IIA Palangkaraya.
          Kalimantan Tengah (Kalteng). Desmond
          menilai, persoalan-persoalan terkait
          overkapasitas di Lapas tidak akan   kapasitas. Hal ini yang menjadi   Menurut paparan Kapolda, kasus
          terselesaikan secara maksimal jika   pertanyaan kami seperti apa peran   hukum yang paling banyak terjadi
          tidak ada keterlibatan Pemerintah   Pemda, yaitu bupati, gubernur, dan   di wilayah hukumnya terkait tindak
          Daerah di dalamnya.               walikota? Dan sejauh apa keterlibatan   pidana pelecehan seksual atau asusila,
              “Pemda harus ikut berperan,   Pemda di dalamnya?” tanya politisi asal   narkoba dan tindak pidana korupsi atau
          karena kami melihat penghuni lapas   Banten itu.                    tipikor. Oleh karena itu, pihaknya telah
          yang ada di Kalteng ini mayoritas   Selain itu Desmond menambahkan,   menyusun sederetan program untuk
          berasal dari masyarakat Kalteng itu   dalam undang-undang yang sedang   mencegah maraknya penyalahgunaan
          sendiri. Pertanyaannya ada apa dengan   digodok Komisi III bersama Pemerintah   narkoba dan pelecehan seksual sebagai
          Pemda?” ungkapnya usai meninjau   terkait permasalahan Overkapasitas   bagian dari tindakan preventif.
          Lapas Kelas II A Palangkaraya, Kalteng,   tersebut, nantinya akan diubah sistem   “Kami mengapresiasi hal itu.
          baru-baru ini.                    penghukumannya. Perubahan tersebut   Namun program tersebut sejatinya
            Politisi asal F-Gerindra ini    berupa hukuman tambahan berbentuk   juga dilakukan tidak hanya kepada
          mengatakan penambahan Lapas       kerja sosial. Oleh sebab itu dibutuhkan   masyarakat, namun juga untuk anggota
          baru yang direncanakan bukanlah   peran Pemda untuk memberikan      kepolisian sendiri. Jangan sampai Polisi
          solusi yang tepat untuk mengurangi   bantuan dan melakukan penyuluhan.  memberantas narkoba dan pelecehan
          overkapasitas.  Namun,  peran                                       seksual, tapi malah anggotanya sendiri
          pemerintahlah yang dibutuhkan     Apresiasi Langkah                 yang terjerat kasus tersebut,”ujar
          dalam membina masyarakat untuk    Kapolda Bengkulu                  Zacky dalam Kunjungan Kerja Komisi
          mengurangi tindak kejahatan di      Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad   III DPR RI ke Bengkulu, baru-baru ini.
          Kalteng.                          Zacky Siradj mengapresiasi langkah   Pada kesempatan itu Yonianes
              “Pembinaan yang kurang tepat   Kapolda Bengkulu, Yovianes Mahar   yang baru beberapa minggu menjabat
          oleh Pemda menjadi salah satu     dalam mengatasi maraknya kasus    sebagai Kapolda Bengkulu memaparkan
          timbulnya  penyakit  di  masyarakat   pelecehan seksual dan penyalahgunaan   bahwa untuk mengatasi tindak pidana
          yang menyebabkan terjadinya over   obat terlarang di wilayah hukumnya.  penyalahgunaan narkoba khususnya



        50      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 143 TH. XLVI - 2016
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55