Page 17 - MAJALAH 139
P. 17
diarahkan melalui jalur pengisian
BBM dahulu. Akibatnya, orang yang
tadinya hanya ingin ke toilet atau
makan, jadi ikut antrian pom bensin,
tidak bisa langsung menuju tempat
yang dimaksud,” ungkap Rendy lagi.
Dalam penilaian politisi dari
dapil Sulawesi Tengah ini, sistem
pengendalian kemacetan pada arus
mudik lebaran tahun ini adalah yang
terburuk. Kendaraan para pemudik
seperti dibiarkan mengalami
kemacetan parah, tanpa pembatasan.
“Sebenarnya kalau diatur secara
bagus, tidak akan terjadi kemacetan.
Dan yang lebih fatal lagi, dalam
kemacetan tersebut ada beberapa
orang pemudik yang meninggal
dunia. Pemerintah dalam hal ini
Kementerian Perhubungan yang harus (dep/mh)
bertanggungjawab,” tegasnya. n
traffic management yang bagus, yaitu
mengelola dan memelihara seluruh
sumber jaringan agar tetap terpelihara
dengan baik. “Kita tahu bahwa jalan
tol itu kecepatannya 100 km/jam.
Begitu keluar tol, akses jalannya juga
Pemerintah juga harus bebas hambatan. Jangan sampai
tidak pernah ada persimpangan, lampu merah,
melakukan traffic perhentian bus, pasar, dan segala
management macam yang dapat menggangu
terhadap rekayasa kelancaran kendaraan keluar,”
ucapnya.
lalu lintas dalam arti Rendy menuturkan kalau
yang sebenarnya. semua akses seperti rest area,
Itu sebabnya saya posko kesehatan, dan lain
merasa heran sebagainya belum dilakukan
dengan traffic management yang
kalau Korlantas bagus, akibatnya semua menjadi
dengan mudahnya amburadul. Justru dalam sebuah
menyatakan telah rest area sering terlihat adanya
melakukan rekayasa kemacetan.
“Di rest area 62, ada tiga tujuan
lalu lintas. orang masuk ke area tersebut,
yakni ingin ke toilet, makan,
dan ingin mengisi BBM. Maka
harus ada pengaturan yang benar Anggota Komisi V DPR RI, foto : andri/iw
di sana. Jangan setiap mobil masuk, Rendy M. Affandy
PARLEMENTARIA l EDISI 139 TH. XLVI - 2016 l 17

