Page 22 - MAJALAH 139
P. 22

LAPORAN UTAMA


          APA KATA PEMUDIK                                         Amelia Safira

                                                                   Mudik yang
                                                                   Menyiksa

                                              Jayadi Maulana          Awalnya, saya ingin
                                         Dua Hari yang             berangkat mudik pada
                                                                   Senin (4/7), tapi kemudian
                                            Melelahkan             dipercepat Sabtu (2/7) agar
                                                                   terhindar dari kemacetan.
                                      Hampir  setiap  jelang       Usai  salat  Subuh,  perjalanan
                                   lebaran,  saya  dan  keluarga   mudik dimulai menuju Temanggung,
                                   selalu pulang kampung menuju    Jateng. Awalnya memang lancar. Di tengah jalan
                                  Solo dan Purworejo. Kami         sudah terdengar informasi bahwa tol Brebes
                                  putuskan berangkat Sabtu pagi    Timur (Brexit) macet total. Tapi, saya dan keluarga
                                (2/7) pukul 08.00 WIB. Sebelum     penasaran ingin mencoba tol baru tersebut.
                              berangkat kami mengecek keadaan         Mendekati gerbang exit tol Pejagan, dahsyatnya
                          jalan tol Cikampek dengan menggunakan    kemacetan mulai kami rasakan. Ketika itu, kami
            aplikasi waze. Ternyata tol Bekasi Timur macet total. Jadi, kami   dihadapkan dua pilihan, ke kiri keluar Pejagan dan
            putuskan mengambil jalur non tol hingga ke Cikampek.   lurus menuju Brebes  Timur. Bingung pada dua
              Kami mulai masuk tol di Cikopo dengan kondisi jalan yang   pilihan dan saat yang sama indikator bahan bakar
            cukup lancar. Jalan masih sepi dan kendaraan bisa melaju   mulai  menyusut,  tinggal  dua  bar. Akhirnya,  dipilih
            dengan kecepatan tinggi. Mendekati pintu keluar Brebes Timur   keluar Pejagan dengan harapan bisa mengisi bensin.
            (Brexit) mulai terlihat ada kemacetan hingga 3 km. Keluar   Namun, antrian menuju keluar tol Pejagan macet total.
            dari tol Brexit, kami mengakses jalan biasa di Kota Brebes.   Akhirnya, kami alihkan lagi ke arah Brebes
            Kemacetan parah mulai kami alami Sabtu sore sekitar pukul   Timur. Awalnya agak lancar. Namun, di tengah jalan
            16.00 di Bulakamba, Brebes. Saat itu, kami masih menjalani   mulai terjebak macet. Kendaraan tak bisa bergerak.
            ibadah puasa.                                          Di sinilah saya dan keluarga benar-benar terjebak
              Kami mengira kamacetan tidak parah, ternyata hingga   kemacetan parah di Brexit. AC mobil dimatikan, karena
            malam hari mobil yang kami tumpangi tak bergerak. Hingga   bensin  mulai  kritis  dan  kaca  jendela  pun  dibuka.
            pukul 20.00 mobil masih terdiam. Mobil para pemudik hanya   Hari itu siang menyengat dan kami dalam kondisi
            sedikit saja bergerak setelah lewat dari pukul 20.00. Setelah itu,   berpuasa. Hari terus beranjak gelap, sementara
            kembali macet total. Masih di Brebes, waktu sudah menunjukkan   kendaraan masih belum bisa bergerak.
            pukul 03.00 WIB. Minggu (3/7) dini hari, kami masih di tengah   Tol Brexit yang baru ini, ternyata minim rest area,
            jalan Kota Brebes.                                     SPBU, dan toilet. Benar-benar tersiksa dikepung
              Kami putuskan untuk istirahat sambil sahur bersama dan   kemacetan dan terkurang di lokasi jalan yang minim
            menunggu kumandang azan Subuh. Kondisi kami sekeluarga   fasilitas. Warga setempat berinisiatif membangun toilet
            sudah kelelahan. Pukul 06.00 WIB, kendaraan kami mulai   darurat. Bahkan ada warung darurat dan penjual BBM
            bergerak lagi. Kondisi jalan masih macet total. Berjam-jam kami   dadakan. Karena sudah kritis, akhirnya kami membeli
            habiskan waktu di tengah jalan. Pukul 18.00, Minggu sore, kami   bensin yang dijual dengan harga Rp 20 ribu per liter.
            istirahat kembali untuk berbuka puasa dan salat Magrib.   Harga yang menggila di tengah kesulitan.
              Usai salat Magrib, kami bergerak lagi. Kemudi mobil pun   Lebih gila lagi, toilet darurat tarifnya Rp10 ribu per
            bergatian diambil alih. Tiba di Kota Semarang pukul 24.00. Dari   orang. Sempat terjadi tawar menawar harga ketika kami
            Semarang, kami melewati tiga kota, Ambarawa, Salatiga, dan   berempat ingin masuk tolet. Yang mestinya Rp 40 ribu,
                       Boyolali. Akhirnya, Senin (4/7) dini hari pukul   akhirnya jadi 28 ribu. Setelah memenuhi semua hajat
                           03.00, kami sampai juga di Kota Solo. Dua   dan keperluan, kendaraan mulai bergerak lagi sedikit
                             hari yang melelahkan menuju kampung   demi sedikit. Untuk jarak 13 km ditempuh 8 jam. Total
                               halaman.                            perjalanan mudik tahun ini ke Temanggung 30 jam.




                                 M. Nur Rofiq
                                 30 Jam Pulang Kampung

                                Hampir setiap tahun saya dan   jalan alternatif. Selain volume kendaraan tinggi, petugas
                            keluarga  mudik  ke  Bumiayu,  Brebes.   pengatur lalu lintas juga kurang banyak, sehingga tidak efektif
                         Sejak dibukanya tol Cipali tahun lalu, saya   menertibkan para pengendara yang sudah tidak sabar.
            berharap perjalanan mudik bisa lebih cepat. Dalam kondisi   Masih banyak PR yang dimiliki pemerintah, diantaranya
            normal waktu tempuh Bekasi-Bumiayu hanya membutuhkan   kondisi jalan pasca-exit tol yang belum disiapkan secara
            4-5 jam dari sebelumya 8-9 jam. Ternyata, pengalaman saya   maksimal, penataan keluar masuk  rest area yang kurang
            mudik dua tahun terakhir ini mengatakan lain. Walau sudah   efektif,  penyiapan  jalur-jalur  alternatif  untuk  mengurai
            ada tol Cipali, tetap saja waktu tempuhnya lebih dari 24 jam.  kemacetan, dan sebagainya. Di sisi lain, saya apresiasi DPR
               Bahkan, tahun ini saya menghabiskan 30 jam lebih di jalan   RI yang telah aktif melakukan pengawasan agar pemerintah
            untuk sampai ke kampung halaman. Itu pun harus melalui   mengoptimalkan layanan bagi pemudik.



        22      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 139 TH. XLVI - 2016
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27