Page 17 - MAJALAH 165
P. 17

Laporan Utama




            didampingi Jusuf Kalla dan pada   Prabowo-Sandi.  Jokowi disokong
            Pilpres tahun 2019 yang menjadi   PDI Perjuangan (109) kursi, PPP (39)
            pendamping Jokowi adalah Kiai     kursi, Golkar (91) kursi, NasDem (35)
            Ma’ruf Amin.                      kursi, Hanura (16) kursi, dan PKB   Keputusan Pemilu
               Sedangkan Prabowo Subianto     (47) kursi. Totalnya adalah 337 kursi.  serentak pada tahun
            dalam Pilpres 2014 didampingi       Prabowo-Sandi didukung
            Hatta Rajasa. Untuk Pilpres tahun   Gerindra (73) kursi, PKS (40) kursi,   ini sudah disiapkan
            ini yang menjadi pendampingnya    PAN (49) kursi, dan Partai Demokrat   dengan matang, baik
            adalah Sandiaga Salahuddin        (61) kursi, sehingga totalnya 223   oleh penyelenggara
            Uno. Kontestasi dalam Pilpres     kursi. Akan tetapi ada beberapa
            sebenarnya sebuah kewajaran       catatan dari poros dukungan       pemilu (KPU, Bawaslu,
            saja. Yang menjadi titik tekan    Prabowo-Sandi. Dukungan                  dan DKPP)
            seharusnya adalah adu gagasan,    tersebut belum sepenuhnya solid
            adu ide, dan adu konsep. Dalam hal   dan terkesan ada yang bermain di
            ini pasangan Jokowi dan Kiai Ma’ruf   dua kaki.
            Amin diuntungkan sebab menjadi      Hal tersebut bisa kita lihat dari
            pasangan petahana. Pasangan       Partai Demokrat. Publik tentu masih
            petahana selama 4 tahun sudah     ingat soal kicauan kader demokrat   dengan matang, baik oleh
            bekerja dan hasilnya bisa dilihat.  Andi Arief yang menyebut Prabowo   penyelenggara pemilu (KPU,
               Tinggal pasangan ini melakukan   sebagai jenderal kardus. Belum lagi   Bawaslu, dan DKPP), dan partai
            kapitalisasi dan sosialiasi intens   kebijakan politik partai demokrat   politik juga sudah jauh-jauh hari
            terhadap capaian program dan      yang membebaskan para kadernya   menyiapkan hal tersebut. Saya pikir
            kinerja yang sudah mereka lakukan.   untuk menentukan sikap politik   kita jangan terlalu paranoid dan
            Sebaliknya, pasangan Prabowo-     dalam memberikan dukungan        mengatakan Pemilu tahun depan
            Sandi yang menjadi penantang      kepada pasangan capres dan       akan chaos atau rusuh.
            belum melakukan banyak hal.       cawapres.
            Apa yang mereka sampaikan baru      Di sisi lain, Jokowi dan Ma’ruf   Caleg eks napi koruptor
            sebatas wacana dan janji-janji    mendapatkan sokongan amunisi     tetap bisa berkompetisi,
            manis dalam kampanye. Memang      baru dari Yenny Wahid, putri     apa pendapat Anda?
            ada kekhawatiran Pemilu 2019      mending Presiden RI keempat         Mahkamah Agung (MA) telah
            akan menimbulkan gesekan          Abdurrahman Wahid. Dalam         memutus uji materi Pasal 4 ayat
            atau segregasi di masyarakat.     panggung politik nasional tentu   (3), Peraturan Komisi Pemilihan
            Kekuatiran tersebut sangat        saja nama Yenny Wahid tidak bisa   Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun
            beralasan karena meningkatnya     dianggap enteng, lebih-lebih Yenny   2018 tentang Pencalonan Anggota
            politik identitas jelang Pemilu   konsisten memperjuangankan       DPR dan DPRD Kabupaten/
            serentak 2019. Dalam hal kontestasi   cita-cita Gus Dur dalam demokrasi,   kota terhadap Undang-Undang
            dan ketegangan di akar rumput     toleransi, dan penguasatan Islam   Nomor 7 Tahun 2017 tentang
            sejatinya bisa diredam.           Moderat. Yenny juga mewakili     Pemilu (UU Pemilu) pada Kamis
               Elite politik harus memberikan   jaringan Gus Durian yang cukup   (13/9/2018) lalu. Hasilnya caleg
            teladan dan contoh yang baik      banyak memiliki basis pendukung.   terpidana korupsi bisa maju lagi
            bagaimana berpolitik. Politik tidak                                mencalonkan diri dalam Pileg 2019.
            selalu kejam dan menegangkan.     Pilpres kali ini akan               Indonesia adalah negara hukum,
            Sebagai contoh kita bisa lihat    digabung dengan Pileg.           jadi kita harus taat dan patuh
            bagaimana Jokowi dan Prabowo      Apakah Anda optimis              dengan putusan MA. MA adalah
            berpelukan dalam ajang Asian      Pemilu kali ini akan sukses      bagian tertinggi dari kekuasaan
            Games. Tindakan elite politik     tanpa kekacauan dan              yudikatif di Tanah Air. Sebagai
            semacam itulah yang melakukan     sengketa?                        lembaga negara di bidang yudikatif
            politik dengan kesejukan dan bisa   Sebagai anak bangsa kita       tentu saja MA tidak asal atau
            QIVIHEQ OSRǼMO HM EOEV VYQTYX     harus selalu tetap optimis bahwa   serampangan dalam memutus
                                              pelaksanaan Pemilu serentak      perkara. Sumber daya manusia di
            Bagaimana Anda                    (Pileg dan Pilpres) akan berjalan   MA juga kompeten. Karena itulah,
            membandingkan kekuatan            PERGEV   E]E XMHEO QIREǻOER      kita homati putusan MA. KPU sendiri
            Pilpres 2014 dan 2019?            bahwa berkaca dari bentang       juga sudah mematuhi putusan MA.
               Baik pasangan Jokowi-Ma’ruf    sejarah pelaksanaan Pileg dan    Tinggal kembali kepada masyarakat
            Amin dan Prabowo-Sandi tentu      Plpres sebelumnya, memang        saja. Biarkan masyarakat memilih
            saja memiliki basis pendukung     terjadi gesekan, akan tetapi bukan   dengan bebas dan sesuai dengan
            masing-masing. Akan tetapi        berskala masif dan bisa diredam.   hati nurani. Saya pikir masyarakat
            dukungan di atas kertas, Jokowi-    Keputusan Pemilu serentak      kita sudah melek politik dan
            Ma’ruf Amin lebih ungul daripada   pada tahun ini sudah disiapkan   dewasa.   MH/SF


                                                                               165 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22