Page 21 - MAJALAH 165
P. 21

Pengawasan




            gempa bumi dan tsunami di Palu,   Sigi, dan Donggala, Sulteng      manajemen kebencanaan dapat
            Sigi, dan Donggala, Sulteng. Ia   telah dilakukan pemerintah       diatasi di kemudian hari.
            menilai, Basarnas seharusnya bisa   dengan baik, sesuai skema yang
            lebih mengorganisir pencarian dan   diatur peraturan perundang-
            penanganan korban bencana.        undangan. Adanya tuduhan
               “Menurut pikiran saya,         bahwa penanganan gempa di
            barangkali tidak ada koordinasi,   NTB dilupakan itu dianggap tidak
            apakah dari BNPB yang             benar.
            mengkoordinir atau Basarnas         Pasalnya pembangunan
            langsung melakukan tindakan-      fasilitas dasar seperti sekolah dan
            tindakan itu, atau bahkan tidak   rumah hunian sementara (huntara)
            ada koordinasi sama sekali,”      sudah mulai dilakukan. Adanya
            tanya Hamka saat Rapat Dengar     pernyataan bahwa jaminan
            Pendapat (RDP) terkait bencana    hidup (jadup) belum diberikan
            Palu, Sigi dan Donggala, di       oleh Kementerian Sosial, dalam
            Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,   Undang-Undang (UU) diatur, jadup
            beberapa waktu yang lalu.         diberikan jika pengungsi telah
                                              kembali ke rumah atau menempati
                                              huntara.
                                                “Jadi dalam masa tanggap
                                              darurat ke masa rehabilitasi dan                                FOTO : ARIEF/IW
                                              rekontruksi, pembiayaan jadup
                                              belum bisa diberikan pemerintah
                                              kepada para korban. Jangan       Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
                                              sampai persepsi berlebihan
                                              terhadap penanganan bencana,     Perlu Pasal Kebencanaan
                                              biarkan pemerintah bekerja keras    Ketua DPR RI Bambang
                                              sesuai ketentuan yang berlaku,”   Soesatyo menilai usulan untuk
                                              ungkapnya.                       memasukkan pasal kebencanaan
                                                Sejauh ini, lanjut             menjadi satu pasal tersendiri
                                              Ace, koordinasi antara           dalam Undang-Undang Dasar
                                              penanggungjawab penanganan       1945 itu benar adanya. Menurutnya
                                              gempa masih on the track.        jika ada momentum untuk
                                              Pemerintah dianggap masih        melakukan amandemen, hal ini
                                              mampu. Karena bencana
                                                                               akan dilaksanakan.
            FOTO : ARIEF/IW                   merupakan sesuatu yang           besar yang terjadi dalam waktu
                                                                                  “Sejumlah bencana alam
                                              tidak direncanakan, sehingga
            Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily  memerlukan semua pihak   yang relatif berdekatan membuat
                                                                               masyarakat menciptakan opini.
                                              bekerja sama gotong royong
               Legislator Fraksi Partai Golkar   menanggulanginya.             Jadi memang kalau ada peluang
            DPR RI ini mengatakan, perlu ada    “Tidak pada tempatnya          untuk kita melakukan amandemen
            evaluasi sampai sejauh mana       para pihak mempersalahkan        UUD 45, akan kita upayakan,” jelas
            koordinasi kegiatan rescue yang   pemerintah. Ayo semua pemangku   Bamsoet, sapaan akrabnya, baru-
            dilakukan oleh Basarnas. Jika     kepentingan bersama masyarakat   baru ini.
            memang personel Basarnas tidak    dampak bencana. Tidak bisa          Menurut legislator Partai
            mencukupi, Hamka menyarankan      semua masalah diserahkan         Golkar itu, hal tersebut memang
            untuk berkoordinasi dengan        kepada pemerintah,” tukas        patut dipertimbangkan mengingat
            pihak lain, termasuk BNPB. “Kalau   legislator Partai Golkar ini dengan   kerugian bencana alam yang
            memang personelnya enggak         menambahkan, ada keterlibatan    terjadi di Indonesia bisa
            cukup, katakan enggak cukup.      relawan, masyarakat untuk sama-  menyebabkan kerugian hingga
            Supaya jangan Basarnas yang jadi   sama membantu saudara-saudara   triliunan rupiah.
            sasaran,” tandas Hamka.           sesama masyarakat Indonesia         “Menurut saya patut
                                              yang tertimpa musibah.           dipertimbangkan karena fungsi
            Penanganan Cukup Baik               Dalam hal seperti inilah,      negara, fungsi konstitusi adalah
               Wakil Ketua Komisi VIII DPR    kemudian banyak muncul opini     melindungi seluruh rakyat
            RI Ace Hasan Syadzily menilai     atau usulan agar DPR RI segera   termasuk kedaulatannya,
            penanganan bencana baik di        membahas memperbaiki pasal-      termasuk nyawanya dalam
            Lombok, Provinsi Nusa Tenggara    pasal mengenai kebencanaan.      tanggung jawab negara,” tandas
            Barat (NTB), maupun Palu,         Hal ini dimaksudkan agar masalah   Bamsoet.    EPS/SF

                                                                               165 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26