Page 26 - MAJALAH 165

Legislasi

RUU Peksos Tuntaskan

Masalah Sosial di

Indonesia

Masalah kesejahteraan sosial mengenal adanya kelompok marjinal yang pada dasarnya
menunjuk pada kelompok yang mengalami satu atau lebih dimensi tersingkirkan
baik dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik. Sayangnya, pelayanan yang
mengatasi persoalan kesejahteraan di tanah air masih belum sesuai dengan standar
praktik pekerja sosial.

ahkan, ketersediaan dikembangkan menjadi profesional
pekerja sosial tidak bisa mengembalikan keberfungsian
sebanding dengan jumlah sosial individu, kelompok, atau
Bklien yang membutuhkan masyarakat tersebut,” ungkap
jasa pekerja sosial. Karena, Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU
ketiadaan aturan pengaturan Peksos Ace Hasan Syadzilly kepada
para pelaku pekerja sosial itu Parlementaria, baru-baru ini.
menjadikan Komisi VIII DPR RI Dijelaskan Ace, RUU ini mulai
menggagas untuk merancang mengatur pelayanan, standar
dan menyusun Rancangan profesi pekerjaan sosial, uji
Undang-Undang tentang kompetensi, hak dan kewajiban
Praktik Pekerjaan Sosial (RUU pekerja sosial, hingga tugas dan
Peksos). wewenang pemerintah pusat dan
“Profesi pekerja sosial pemerintah daerah untuk menjamin
harus menjadi garda terdepan mutu dan perlindungan masyarakat
guna meminimalisir dan penerima layanan praktik pekerjaan
menanggulangi berjamurnya sosial.
kelompok marjinal yang ada Legislator Partai Golkar ini
di Indonesia. Peran melanjutkan, pokok-pokok yang
pekerja sosial diatur dalam RUU Peksos, pertama,
jika pelayanan praktik pekerjaan
sosial, mencakup bentuk kegiatan
praktik pekejaan sosial yang dapat
dilakukan. Kedua, standar praktik
pekerjaan sosial, meliputi standar
prosedur operasional, standar
kompetensi, dan standar layanan.
Ketiga, uji kompetensi yang
mengatur kompetensi seseorang
untuk menjadi pekerja sosial.
Keempat, registrasi dan izin
praktik pekerja sosial mengenai
kewajiban memiliki STR (Surat
Tanda Registrasi) dan SIPPS
(Surat Izin Praktik Pekerja
Sosial), pekerja sosial lulusan
luar negeri, dan pekerja sosial

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
XL
5
5
5
5
5
5
65
65
65
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
XL
X
X
X
X
6
6
65
6
6
6
6
6
6
6
6
6
65
65
6
6
6
6
6
6
6
6
65
6
6
6
6
65
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
65
65
65
6
6
6
65
6
65
65
6
65
6
6
65
6
6
6
6
65
65
65
65
6
65
6
65
6
65
65
6
6
6
65
6
65
65
65
65
65
018
01
018
018
018
018
018
018
018
018
018
018
0
018
018
018
018
018
018
01
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
018
018
01
018
018
0
018
018
01
018
18
18
1
1
1
1
18
18
1
1
18
1
18
1
18
1
1
18
1
1
1
1
1
18
1
0
018
1
1
18
1
1
1
18
1
1
1
1
1
2
V
V
V
VI
V
V
V
V
V
VII
V
VII
VI
V
VII
VI
VI
VII
VII
V
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
V
V
V
VII
V
V
X
V
V
VII
I 2
I2
I 2
I 2
I 2
I
I
I2
I2
I2
2

2
2
I
I2
I 2
I
I
I
I
I
I2
I2
I
I2
VII
I
I
I 2
I2
I
I2
I2
I
I2
I2
I2
I
EM
E
M
M
M
E
E
EM
EM
EM
E
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
LEM
LE
LEM
E
LE
LE
LEM
LE
LE
LE
L
E
E
E
EM
E
E
EM
E
EM
EM
EM
M
E
M
E
E
E
M
M
M
M
M
M
ENT
EN
E
ENT
ENT
E
E
E
E
E
E
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
PA
PAR
PA
A
PAR
PA
PA
PA
PA
PA
PA
2 2 2 2 2 2 26
26
2 26
26
26
26
26
2 26 PARLEMENTARIAA 1 1 1 1 1 16 5 X X X XL L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L V I I I I I I2 01 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
26
26
26
26
26 PAPARPAPARPAP
2
6
2 26
26
2 26
2 26
26
26
26
A
R
R
R
L
L
R
R
R
R
R
R
L
L
LEM
LEM
LE
LE
L
L
L
LE
L
A
A
AR
AR
AR
A
AR
A
AR
A
A
AR
AR
R
R
R
AR
A
AR
A
AR
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
R
R
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
I
A
A
A
A
16
16
165 XLVIII 2018
6
6
1 1 1 1 16
16
1 1 16
1 1 1 1 1 16
16
16
65
65
6
6
6
6
6
6
6
6
6
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 16
1 16
A
A
A
A
A
A
T
T
T
T
T
T
N
N
N
T
N
A
A
A
A
A
A
T
T
T
T
T
ENT
EN
ENT
ENT
ENT
E
EN
E
E
E
ENT
E
E
E
N
N
E
EN
E
E
E
E
A
A
A
A
A
ARI
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
ARI
A
AR
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A