Page 56 - MAJALAH 110
P. 56
Saya pernah
melihat sendiri
bagaimana seorang
anggota DPR yang
terus berjuang
untuk bangsa
tapi disisi lain
keluarganya sedikit
terabaikan, karena
ia belum memiliki
rumah.
pribadi yang layak bagi istri dan ke-
tiga putra putrinya.
nap satu tahun, Irgan memutuskan Jadi Anggota DPR dan Memiliki “Saya pernah melihat sendiri
untuk membawa keluarga kecilnya Rumah Pribadi bagaimana seorang anggota DPR
itu hijrah ke Jakarta. Ia yakin kepu- yang terus berjuang untuk bangsa
tusannya itu akan menjadi perta- Di tahun 1997 Irgan terpilih men- tapi disisi lain keluarganya sedikit
nyaan bahkan penolakan dari sang jadi Anggota MPR RI Utusan Daerah terabaikan, karena ia belum memi-
mertua. Untuk memuluskan jalan- Jawa Tengah. Saat itu meski belum liki rumah. Itulah yang menjadi pe-
nya tersebut, ia berbohong kepada memiliki rumah pribadi, namun ia lajaran untuk saya, hingga kemudian
sang mertua dengan mengatakan telah berhasil menyewa satu rumah saya bertekad untuk menabung dan
bahwa di Jakarta ia sudah memiliki tinggal utuh alias bukan berben- akhirnya bisa membelikan istri dan
rumah dan pekerjaan yang layak tuk rumah petak. Tahun 1998 Irgan anak-anak saya kehidupan yang le bih
dan sayang kalau dibiarkan begitu terpilih menjadi anggota PAW (per- layak di rumah pribadi di kawasan
saja. Alhasil, sang mertua pun me- gantian antar waktu) anggota DPR Karawaci, Tangerang,” paparnya.
ngamini keputusan tersebut. RI Fraksi PPP menggantikan salah
seorang kadernya. Ketika itu Irgan Dari perjalanan hidupnya itu, Ir-
Selama tiga hari berada di gedung bernaung dalam Komisi VIII DPR RI. gan meyakini bahwa tak ada ke-
Prioritas tanpa tempat tinggal yang Tahun 2000 hingga 2007 ia diper- menangan tanpa usaha, dan Allah
jelas, hingga akhirnya di kawasan caya menjadi staf khusus Menteri So- SWT tidak tidur untuk perjuangan
Ciledug ia berhasil menemukan sial, Bachtiar Chamsyah. Tahun 2004 hambanya tersebut. Hal itulah yang
rumah petak sebagai tempat tinggal saat pemilihan anggota legislatif Ir- kemudian ia terapkan juga kepada
yang ia sewa dengan harga 90 ribu gan pun ikut bertarung dalam pileg, ketiga buah hatinya, Nona Fairuz
rupiah. Di tahun yang sama jua lah sayangnya saat itu keberuntungan Khairunnisa, Mutiara Khairani, dan
seorang kerabat Irgan di HMI men- belum ada dipihaknya. Itu artinya, Wan Muhammad Ilham. Bahkan
gajaknya untuk bergabung dalam Irgan tetap berkewajiban membantu kini, si bungsu Ilham yang masih
politik praktis, tepatnya menjadi tugas Menteri Sosial saat itu. duduk di bangku SMU sudah tam-
pengurus PPP. Singkat cerita, dewi pak jiwa leadershipnya. Tanpa ber-
fortuna sedikit demi sedikit mulai Tak ingin mengulang kekecewaan maksud mengarahkannya, ia sedikit
menghampirinya. Ia didaulat men- yang sama, di tahun 2009 ia kem- optimis bahwa si bungsulah yang
jadi salah satu dewan pemenangan bali mencoba peruntungan dalam kelak akan meneruskan jejaknya
pemilu partai tersebut. Ia didapuk pemilihan anggota legislatif. Kali ini menjadi seorang politikus. Kini tidak
menjadi sekjen pengurus pusat Gen- Irgan berhasil terpilih menjadi ang- ada target politik khusus bagi Irgan
erasi Muda Pembangunan Indonesia gota legislatif, bahkan kemudian di- untuk menduduki sebuah jabatan.
(GMPI) yang merupakan organisasi percaya untuk memimpin Komisi IX Baginya apa yang diraihnya saat ini
kepemudaan yang berafiliasi den- DPR RI sebagai Wakil Ketua Komisi merupakan anugerah terindah atas
gan PPP. Bahkan ia pun sempat ter- yang menaungi bidang tenaga ker- segala usaha, jerih payah, perjua-
pilih menjadi KetuauUmum GMPI. ja, kesehatan dan transmigrasi. Sei- ngan dan pengorbanan ia dan kelu-
ring dengan peningkatan karirnya, arganya selama ini. (Ayu)
ia pun berhasil memberikan rumah
56 PARLEMENTARIA EDISI 110 TH. XLIV, 2014