Page 23 - MAJALAH 159
P. 23

PENGAWASAN






            ada pelonggaran aturan sekalipun,
            sebenarnya arus tenaga kerja asing
            sudah merupakan sebuah keniscayaan.
            Menurut fadli, pada situasi saat ini,
            yang sebenarnya dibutuhkan adalah
            bagaimana melindungi tenaga kerja      TKA tetap dilarang
            lokal. Pasalnya, saat ini pasar tenaga   menduduki jabatan-
            lokal dibanjiri TKA. Bahkan, dibanding   jabatan tertentu sesuai
            negara-negara ASEAN lainnya, tenaga   dengan UU Nomor 13
            kerja Indonesia adalah yang paling tidak   Tahun 2003 tentang
            protektif di negeri sendiri.
               Ketika pasar produk dalam negeri     Ketenagakerjaan.
            diberikan secara murah kepada asing,   Pasal 42 dan Keputusan
            kini bursa kerja di Tanah Air juga hendak   Menteri Tenaga Kerja
            diobral kepada asing. Data Kementerian   dan Transmigrasi Nomor
            Ketenagakerjaan dan Transmigrasi      40 Tahun 2012 tentang
            (Kemenakertrans) per Maret 2018,     Jabatan-jabatan tertentu
            ada sekitar 126 ribu TKA yang ada di   yang dilarang diduduki
            Indonesia. Angka itu melonjak 69,85           TKA.
            persen dibandingkan angka jumlah TKA                            Anggota Komisi iX DPR Ri Abidin Fikri  foTo : AZKA/IW
            pada Desember 2016, yang masih 74.813
            orang.                            mencegah TKA ilegal masuk ke dalam   Kepmenakertrans No. 707 Tahun
               “Sebelum ada Perpres TKA saja   negeri. Menurutnya, Perpres TKA tetap   2012 tentang Jabatan yang Dapat
            lonjakannya sudah besar, apalagi   memperhatikan kondisi pasar tenaga   Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing pada
            sesudah ada Perpres ini. Data itu hanya   kerja dalam negeri dan mewajibkan   Kategori Transportasi dan Pergudangan
            menyangkut jumlah TKA yang legal.   pemberi kerja TKA mengutamakan   Golongan Pokok Angkutan Udara.
            Mungkin data TKA ilegal yang masuk   penggunaan tenaga kerja Indonesia pada   Kepmenakertrans Nomor 14 Tahun
            ke pasar kerja lokal bisa jauh dari itu   semua jenis jabatan yang tersedia.  2015 Tentang Jabatan yang Dapat
            jumlahnya,” keluh politisi Partai Gerindra   “Dalam Perpres ini disebutkan,   Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing
            ini.                              penggunaan TKA dilakukan oleh pemberi   pada Kategori Industri Pengolahan,
               Perpres TKA ini, menurut fadli sangat   kerja TKA dalam hubungan kerja untuk   Subgolongan Industri furnitur.
            berbahaya. Sebelum adanya beleid baru   jabatan tertentu dan waktu tertentu, yang   Kepmenakertrans Nomor 15 Tahun
            ini saja, pemerintah sudah kewalahan   dilakukan dengan memperhatikan kondisi   2015 tentang Jabatan yang Dapat
            mengawasi TKA yang masuk, apalagi   pasar tenaga kerja dalam negeri,” ungkap   Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing
            sesudah dibuka lebar-lebar. Sementara   Abidin kepada Parlementaria.  pada Kategori Industri Pengolahan,
            jumlah pengawas hanya 2.294 orang.   Lebih lanjut, Abidin menjelaskan   Subgolongan Industri Alas Kaki.
            Mereka harus mengawasi sekitar 216.547   TKA tetap dilarang menduduki jabatan-  Selain itu, Perpres TKA mewajibkan
            perusahaan dan ratusan ribu tenaga   jabatan tertentu sesuai dengan   pemberi kerja TKA melaksanakan
            kerja asing. Berarti satu pengawas harus   UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang   pendidikan dan pelatihan kerja bagi
            mengawasi sekitar 94 perusahaan legal.  Ketenagakerjaan. Pasal 42 dan Keputusan   tenaga kerja Indonesia serta membuka
               “Itu tidak mungkin dilakukan. Apalagi,   Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi   kesempatan bagi tenaga kerja dalam
            harus pula mengawasi TKA. Idealnya,   Nomor 40 Tahun 2012 tentang Jabatan-  negeri untuk menjadi pendamping TKA
            seorang petugas hanya mengawasi lima   jabatan tertentu yang dilarang diduduki   yang dipekerjakan dalam rangka alih
            perusahaan. Dengan asumsi jumlah   TKA.                            teknologi dan alih keahlian.
            perusahaan dan TKA itu, setidaknya   Disamping itu ada beberapa       “Perpres TKA mewajibkan pemberi
            dibutuhkan 20-30 ribu pengawas.   keputusan Menteri yang membatasi   kerja TKA membayar dana kompensasi
            Pengawasan kita terhadap TKA juga   jabatan-jabatan apa saja yang bisa dan   penggunaan TKA yang dapat
            semakin lemah, karena kini pengawasan   tidak diduduki oleh tenaga kerja asing,   menambah pendapatan negara dalam
            ketenagakerjaan dipindahkan ke level   seperti:                    bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak
            provinsi, bukan di kabupaten/kota. Beleid   Kepmenakertrans No. 357 Tahun 2013   dan penerimaan daerah provinsi dan
            ketenagakerjaan yang baru ini benar-  tentang Jabatan yang Dapat Diduduki   penerimaan daerah kabupaten/kota,”
            benar tak punya kontrol,” ungkap politisi   oleh Tenaga Kerja Asing pada Kategori   jelasnya.
            Partai Gerindra itu.              Industri Pengolahan Golongan Pokok   Menurut politisi PDI Perjuangan
                                              Pakaian Jadi.                    itu, Perpres TKA tersebut haruslah
            Cegah tKA ilegal masuk              Kepmenakertrans No. 359 Tahun   dipandang untuk transfer ilmu,
               Anggota Komisi IX DPR RI Abidin   2013 tentang Jabatan yang Dapat   pengetahuan dan teknologi serta
            fikri menjelaskan, Perpres TKA    Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing Pada   mendorong rasa optimisme dan rasa
            bermaksud mengatur izin penggunaan   Kategori Industri Pengolahan Golongan   percaya diri bagi bangsa Indonesia agar
            TKA, agar tercipta kepastian hukum   Pokok Industri Barang Logam Bukan   dapat maju dan sejajar dengan bangsa-
            serta untuk mengendalikan TKA, serta   Mesin dan Peralatannya.     bangsa lain.   RNm/SF

                                                                               159 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28