Page 35 - MAJALAH 158
P. 35

LAPORAN UTAMA
                                                                                    PROFIL





              ibukota kecamatan maupun kabupaten
              dalam proses pencairan bantuan itu.
                 “Permasalahan ini sudah maksimal
              kita perdebatkan di Komisi VIII DPR RI,
              sampai diangggap bermusuhan. Karena
              mereka seperti tidak mau tahu. Saat kita
              laporkan ada masalah yang ditemukan,
              pemerintah bilang sudah selesai. Tapi
              saat reses ke dapil, masalahnya yang
              disampaikan itu lagi.  Menjadi Anggota
              DPR, tidak enak saat turun ke dapil,
              kalau permasalahan belum tuntas malu
              kita. Andai kita yang punya program ini,
              kita ingin segera menyelesaikan. Tapi
              kan DPR tidak ada anggaran dalam
              hal program. Jadinya, masyarakat
              dapil menganggap DPR tidak bekerja,”
              jelasnya.


                   Menjadi Anggota
                  DPR, tidak enak saat
                  turun ke dapil, kalau
                 permasalahan belum
                    tuntas malu kita.                                                                          FOTO:DOKPrI/Iw
                 Andai kita yang punya
                 program ini, kita ingin       Marwan Dasopang bersama keluarga tercinta
                segera menyelesaikan.
                   Tapi kan DPR tidak          Jakarta, saat kembali ke Medan, si   itu menjadi diskusi kami selama
                 ada anggaran dalam            bungsu enggan mengenali dirinya.   perjalanan. Saya jelaskan hal itu sudah
                                                                                diatur di UU. Saya katakan ‘Nanti
                                               Tentu rasanya sedih dan sangat
                 hal program. Jadinya,         terenyuh, hingga akhirnya pelukan yang   kau baca pasal per pasal, kalau kau
                   masyarakat dapil            menyatukan ayah dan anak.        nanti jadi kepala daerah, itu menjadi
                                                  “Saya dan istri memiliki komitmen
                   menganggap DPR              dalam membina rumah tangga LDR   tugasmu’. Dari situ mereka mulai
                                                                                menyampaikan ide-idenya yang
                     tidak bekerja,”           (long distance relationship), sehingga   diawali kata ‘Kalau saya jadi Wali
                                               keputusan ini tidak menjadikan kita   Kota...’. Paling tidak, saya membawa
                                               uring-uringan. Dalam hal itu, saya   mereka berangan-angan. Dirangsang
                                               sangat memuji istri saya. Karena   agar mereka mencari dasarnya apa,”
              Selalu Ingin Pulang              dengan usia yang lebih muda dari   ungkapnya.
              ke Rumah                         saya, tapi bisa paham dengan keadaan.   Namun, saat pulang ke Medan dan
                 Di luar parlemen, Marwan adalah   Masa awal-awal dulu, saya merasa   ingin menghabiskan waktu dengan
              sosok suami dan ayah yang baik bagi   sedih karena lama tidak pulang anak   keluarga, ada saja tamu yang datang.
              istri dan anaknya. Sang istri, Ismah   saya yang kecil tidak mau digendong.   Sadar sebagai Anggota DPR yang
              Amrina, dan ketiga anaknya, Rania   Dia sudah tidak mengenali ayahnya,   dijadikan jembatan bagi konstituennya
              Adiba Dasopang, M. Zaki Fadilah   tapi begitu dipeluk dia mau. Itu saya   untuk menyampaikan berbagai
              Dasopang  dan  Raisa Alika Dasopang   simpulkan, tidak boleh terlalu lama jauh   masalah, sehingga ia tidak bisa
              kini tinggal di Medan. Sementara   dari anak. Karena membina anak, selain   menolaknya.
              Marwan di Jakarta. Jauh dari keluarga,   memberi kecukupan pembinaan, tetapi   Mengakhiri perbincangan, Marwan
              membuat Marwan ingin selalu pulang   perlu kedekatan secara personality,”   mengatakan masih banyak utang
              ke Medan, hanya untuk sekedar    jelasnya penuh tawa.             kepada kosntituennya, yang cukup
              melepas rindu.                      Dalam mendidik anak, Marwan   membuatnya merasa terbebani dan
                 Ada sedikit cerita lucu yang   menirukan cara ayahnya dulu yang   ingin segera melunasinya. Namun ia
              hanya diceritakan Marwan kepada   mengajarkan anaknya mengkritisi   berkomitmen untuk melunasi utang-
              Parlementaria. Hal itu terjadi ketika   segala sesutu. “Misalnya saja waktu   utangnya dan menjalankan tugas
              anaknya yang terakhir masih kecil.   itu saya sedang jalan dengan anak,   sebagai Anggota DPR RI sesuai dengan
              Akibat terlalu lama merantau ke   ada seorang pengemis di jalan, lalu   tugas dan fungsinya.   RNM/SF

                                                                                158 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40