Page 14 - MAJALAH 82
P. 14

Gerindra dan Hanura Tetap




            Terikat Kode Etik                                                    tetap usulkan nanti dalam perubahan



                                                                                 UU MD3 supaya jumlahnya jangan 11
                                                                                 tapi 13 sehingga Gerindra dan Hanura
            Rapat Paripurna DPR RI akhirnya mengesahkan                          bisa masuk.
            Rancangan Peraturan DPR tentang Kode Etik.
            Dalam sidang itu Fraksi Gerindra dan Hanura                          Kapan revisi itu?
            melakukan aksi walk out karena merasa tidak                              Ini kan lagi proses, revisi UU MD
            dilibatkan sebagai anggota Badan Kehormatan.                         3 dalam tahun-tahun sidang ini akan
                                                                                 kita bahas.

                  sai  sidang  kepada  Parle  dan   BK itu ada 11 dan dibagi secara pro-  Pilihan walk out,  apakah itu
                  beberapa  wartawan,  Wakil   porsional. Memang Gerindra dan Ha-  berarti Gerindra dan Hanura
            UKetua DPR RI Priyo Budi San-     nura  tidak  mendapatkan  jatah  kursi   tidak terikat ketentuan tata
            tosa  menjelaskan  kondisi  ini.  Berikut   karena sisanya kalah kalau ditarik de-  tertib?
            petikannya.                       ngan Partai Demokrat maupun PDIP.      Peraturan DPR RI apakah dia me-
                                              Sebenarnya  kita  mencari  terobosan   nyatakan keberatan atau walk out itu
            Kode  Etik  DPR  RI  disahkan,  tapi   jalan  keluarnya,  biarkan  saja  ini  kita   semuanya  tidak  menggugurkan  Tata
            Fraksi Gerindra dan Hanura walk   tunggu sampai revisi UU MD3  nanti   Aturan Kode Etik yang sudah diketok
            out,  bagaimana?                  clear, kita sempurnakan kembali ber-  palu  secara  resmi  tadi.  Itu  mengikat
                Mengenai  Badan  Kehormatan   sama  Presiden,  senyampang  itu  kita   seluruh anggota DPR, apakah dia ang-
            sudah  berkali-kali  Pimpinan  DPR   beri  peluang  kepada  Gerindra  dan   gota biasa, di komisi mana, anggota
            mengadakan  rapat  konsultasi  yang   Hanura  sebagai  observer  peninjau   Badan  Kehormatan  termasuk  pimpi-
            dihadiri seluruh pimpinan fraksi-fraksi   atau kalau perlu kita naikkan menjadi   nan  dewan,  harus  patuh  dan  terikat
            untuk  mencari  jalan  keluar  terhadap   anggota Badan Kehormatan. Ini solusi   pada kode etik.
            masalah  keanggotaan  yang  diprotes   paling baik untuk mencari solusi ter-
            Gerindra dan Hanura. Sebenarnya ka-  hadap  masalah  ini.  Tetapi  apa  boleh   Hanura  dan  Gerindra  mengusul-
            lau persoalan menyangkut tata tertib   buat  tawaran  simpatik  ini  ditolak,   kan  solusi  adanya  pertukaran
            kita berencana akan merubah itu. Tapi   mereka lebih memilih jalan politiknya   anggota  pada  alat  kelengkapan
            perubahan itu menyangkut substansi   dengan walk out. Kami  hargai itu jadi   lain?
            dari  pada  UU  MD3.  Jumlah  anggota   berarti tawaran itu kami pending, kita   Oh  bisa  saja,  sebenarnya  sudah


























                                                       Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso saat memimpin Rapat Paripurna DPR RI, 29 Maret 2011




  1                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 | 1
                                                                                                               1


                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
  1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
                                                                              P
                                                                                                             1

                                                                               ARLEMENT
                                                                                             Edisi 82
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19