Page 19 - MAJALAH 82
P. 19

LAPORAN  UTAMA




            Anggota BK Proposional Berkeadilan





            Mensikapi Kode Etik DPR yang telah selesai disusun Badan Kehormatan DPR RI,
            sama halnya dengan Fraksi Partai Hanura, Fraksi Partai Gerindra dengan tegas
            menolak Kode Etik itu sepanjang fraksinya tidak dilibatkan dalam pembahasan.

                                                                                 jadi tanggungjawab dan kewenangan
                                                                                 Fraksi  Partai  Gerindra.  “Biarlah  fraksi
                                                                                 kami yang memproses setiap pelang-
                                                                                 garan yang dilakukan anggota kami,”
                                                                                 kata Muzani.
                                                                                     Namun  Muzani  berkeyakinan,
                                                                                 sampai  detik  ini,  anggota  fraksinya
                                                                                 masih konsisten berjalan pada aturan-
                                                                                 aturan yang benar
                                                                                     Pimpinan  DPR,  kata  Muzani,
                                                                                 telah  menjanjikan  akan  melakukan
                                                                                 perubahan  atau  amandemen  Un-
                                                                                 dang-Undang Nomor 27 Tahun 2009
                                                                                 tentang  Majelis  Permusyawaratan
                                                                                 Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, De-
                                                                                 wan  Perwakilan  Daerah  dan  Dewan
                                                                                 Perwakilan Rakyat Daerah (MD3). Na-
                                                                                 mun sampai sekarang, perubahan itu
                                                                                 belum dilakukan. Fraksinya akan tetap
                                                                                 menunggu perubahan itu untuk dapat
                                                                                 dimasukkannya anggota Fraksi Partai
                                                                                 Gerindra dalam Badan Kehormatan.
                                                                                     Dalam  hal  ini,  sebetulnya  frak-
                                                                                 sinya telah mengusulkan tukar guling.
                                                                                 Fraksi Partai Gerindra dapat menukar
                                                                                 anggotanya yang ada di alat keleng-
                                                                                 kapan lain untuk ditukar dengan ang-
                                                                                 gota  Badan  Kehormatan    dari  fraksi
            Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani
                                                                                 lain.
                     akil  Ketua  Fraksi  Partai   kami tolak,” kata Muzani. Fraksi Partai   Namun, katanya, cara ini diang-
                     Gerindra  Ahmad  Muzani   Gerindra  berkeinginan  menjadi  ang-  gap  melanggar  UU  MD  3  yang  me-
            Wmengatakan,  fraksinya  su-      gota penuh.                        ngatakan cara ini tidak menggunakan
            dah menyampaikan sikap Gerindra ini   Fraksinya berpendapat, jika Kode   sistem proporsional. “Ya sudah kalau
            dalam  rapat  Pimpinan  DPR  dengan   Etik itu mau ditetapkan, silahkan saja   begitu, kami kan juga tidak akan me-
            Pimpinan Fraksi.                  Kode Etik itu mau ditetapkan sebagai   maksa, tapi jangan paksa-paksa kami,
                Dalam  rapat  tersebut,  Fraksi   Kode Etik DPR. Tetapi, katanya, Fraksi   “ kata Muzani.
            Partai  Gerindra  diberikan  solusi  un-  Partai  Gerindra  merasa  tidak  terikat   Menurut  Muzani,  bagaimana
            tuk  menjadi  Anggota  Kehormatan.   dengan Kode Etik itu.           mungkin  fraksinya  dapat  menyetujui
            Tapi, kata Muzani, fraksinya menolak   Dengan  tidak  diakuinya  Kode   Kode  Etik  tersebut,  sementara  frak-
            tawaran  tersebut,  karena  jika  hanya   Etik  tersebut,  pertanyaannya  adalah   sinya  tidak  diajak  bermusyawarah
            menjadi Anggota Kehormatan, Fraksi   bagaimana  jika  ada  anggota  Fraksi   untuk merumuskan. Dalam hal ini dia
            Gerindra punya hak bicara tapi tidak   Partai Gerindra yang melanggar hal-  melihat  tafsir  atau  penjelasan  atas
            mempunyai  hak  suara  bagi  anggota   hal  yang  dicantumkan  dalam  Kode   Undang-Undang  MD3  dirasa  kurang
            Badan Kehormatan.                 Etik  itu.  Menurut  Muzani,  adanya   pas. Untuk itulah perlunya direvisi UU
                Tentu saja opsi ini dengan tegas   pelanggaran  bagi  anggotanya  men-  tersebut.




                                                                                                                                                                                                                                          1


             0                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |  1
             0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 82
                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24