Page 8 - MAJALAH 141
P. 8

LAPORAN UTAMA



                  Ada Perusahaan Fiktif Terima



                               SP3 Kasus Karhutla





             Pembentukan Panja Karhutla Komisi III DPR RI dipandang perlu untuk mendalami masalah
           tersebut, terutama permasalahan yang berkaitan dengan dikeluarkannya SP3 tersebut oleh
          Polda Riau. Kemudian mengupayakan solusi agar ke depan tindakan semacam ini tidak terjadi
           lagi, dan memastikan bahwa proses hukum terhadap kasus ini dapat berjalan dengan lancar
           sesuai perundang-undangan yang berlaku tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Berikut
            pendapat Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman dan Ketua Panja Karhutla, Arsul Sani :



          Benny K Harman, Wakil Ketua Komisi III DPR RI
          “Kasus ini Masalah Serius”






                     enurut Benny, peng-   politik yang mengintervensi,” tegasnya.
                     hentian kasus hukum      Ditambahkan Benny, hasil tinjauan
                     para tersangka Karhutla   lapangan Panja Karhutla ditemukan
          Mmenjadi sebuah masalah          masalah terkait trans paransi alasan
          serius. Hal ini tidak hanya terkait   hukum dan mekanisme proses
          masalah lingkungan, melainkan juga   penetapan perusahaan tersebut sebagai
          kejelasan soal kejahatan lingkungan.  tersangka.
            “Ini masalah  yang sangat  serius.   “Seharusnya memiliki dasar hukum.
          Kepolisian telah menetapkan sejumlah   Berdasarkan KUHP, ada mekanisme
          perusahaan menjadi tersangka. Namun   dalam penentuan menjadi tersangka
          secepat halilintar, Polda di sejumlah   harus didahului dengan penerbitan
          daerah menerbitkan Surat Perintah   Surat Perintah Dimulai Penyidikan
          Penghentian Penyidikan terhadap   (SPDP),”  ujar Benny.
          sejumlah perusahaan yang sudah      Mekanisme tersebut, seharusnya
          menjadi tersangka,” kata Benny usai   dike tahui dan diawasi oleh      Wakil Ketua  Komisi III DPR RI       foto : Arief/iw
          rapat Panja Karhutla di ruang rapat   Kejaksaan, namun, menurut            Benny  K  Harman
          Komisi III, Senayan Jakarta, pertengahan   Benn y, dalam pr oses
          September lalu.                  penetapan tersangka kelima
            Pihaknya akan mengundang       belas perusahaan itu, langkah tersebut   Dalam catatannya, ada PT Dexter
          sejumlah pihak, terkait penerbitan   tidak ditempuh kepolisian.    Rimba Perkasa (HTI) yang telah dicabut
          SP3 tersebut. Mulai dari Kementerian   Tidak hanya itu, lanjut Benny, ia   ijin usaha HTI pada tanggal 4 Februari
          Lingkungan Hidup dan Kehutanan,   juga akan meminta penjelasan dari 15   2015. Sedangkan PT Hutan Sola Lestari
          Kapolda Riau, DPRD Riau serta beberapa   perusahaan di Riau yang diterbitkan SP3.   (HPH) yang dicabut ijinnya pada 2015
          daerah lainnya yang memiliki kasus   Salah satu hal yang akan ditanyakannya   September 2015 lalu (karena terkena
          yang serupa seperti Sumatera Selatan,   adalah terkait legal standing perusahaan   sanksi administrasi karena hutan
          Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan   tersebut. Konon, menurut Benny diduga   terbakar) juga masuk SP3. Sedangkan
          Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua.  ada beberapa perusahaan fiktif yang   PT PAN United dicabut ijinnya pada 26
            “Terutama kami akan meminta    termasuk dalam 15 perusahaan yang   September 2012 dan PT Siak Timber
          penjelasan dari penegak hukum secara   menjadi tersangka. “Bagaimana bisa   pada 23 Maret 2013 silam ijin usahanya
          transparan dan akuntabel. Apa sudah   perusahaan fiktif menjadi tersangka,”   sudah dicabut, namun nama perusahaan
          melalui proses hukum atau sebenarnya   pungkas Politisi dari Fraksi Partai   ini masih masuk dalam daftar tersangka
          ada proses di luar hukum, misalnya ada   Demokrat ini.             yang mendapat SP3.



         8      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 141 TH. XLVI - 2016
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13