Page 12 - MAJALAH 95
P. 12
memberikan daya tangkal (deterrent effect)
bagi suatu negara terhadap negara lain yang
berniat mengancam keamanan negaranya.
Industri Strategis Pertahanan selalu foto:garudamiliter.blogspot.com
ditandai oleh sifat-sifat dasar (the nature of
strategic defence industry). Pada hakekatnya
sifat-sifat dasar ini melekat dan ada pada
setiap industri strategis pertahahan, khusus-
nya industri strategis pertahanan yang telah
mengalami pengembangan. Sederhananya,
sifat-sifat ini merupakan given bagi indus-
tri strategis pertahanan. Secara praktis,
sifat-sifat ini dapat pula dijadikan instrumen
untuk mengetahui sejauh mana kapabiltas
industri strategis pertahanan suatu negara.
Sifat-sifat ini, sebagian maupun seluruhnya,
merupakan konsep empiris yang tidak me-
nutup tambahan konsep lain dalam pengem-
bangannya. Sifat-sifat dasar industri stra-
tegis pertahanan tersebut antara lain, yakni;
potensi keuntungan tinggi (high sale/profit), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meninjau tank serbu buatan PT Pindad
nilai tambah yang tinggi (high value-added),
intensif dalam penelitian dan pengembangan
(knowledge intensive), pemanfaatan teknologi
tinggi (high technology), dan memiliki keter-
gantungan substansial (substantial backward beberapa industri strategis yang produknya
linkages). sudah digunakan sebagai alat-alat perta-
Industri Pertahanan Nasional (IPN) diawali hanan seperti PT Dirgantara Indonesia (PT
dengan dibangunnya beberapa “industri DI), PT Pindad, PT PAL, dan PT Dahana yang
pertahanan” yang dibutuhkan oleh TNI. semuanya merupakan Badan Usaha Milik
Melalui proses panjang, kelompok industri ini Negara Industri Strategis (BUMNIS). Industri-
sempat menjadi besar, dengan kemampuan industri tersebut sebenarnya sudah berdiri
yang diakui dunia, bahkan sempat membuat sejak lama, bahkan beberapa diantaranya ada
negara-negara berkembang ikut merasa bang- yang sudah beroperasi sejak jaman kolonial
ga, namun pada sisi lain membuat negara- Hindia Belanda. Hingga sekarang industri-in-
negara maju merasa khawatir akan menjadi dustri tersebut sudah mampu memproduksi
pesaing mereka di dunia persenjataan dan berbagai macam alat peralatan pertah-
produk-produk dengan kandungan teknologi anan yang kualitasnya sudah mendapatkan
yang tinggi. pengakuan dari dunia. Namun demikian,
Efektivitas pertahanan negara akan turut kenyataan yang terjadi sekarang justru
ditentukan juga oleh kemampuan industri berbanding terbalik dengan prestasi-prestasi
nasional dalam memenuhi kebutuhan pe- yang pernah diukir oleh industri-
ngadaan maupun pemeliharaan alat pera- industri tersebut. Sebagian dari industri-
latan pertahanan secara mandiri. Republik industri tersebut sekarang berada dalam
Indonesia sendiri sebenarnya telah memiliki kondisi yang “mengenaskan” bahkan berb-
industri strategis pertahanan yang dapat agai macam fasilitas dan sumberdaya yang
menjawab tuntutan dan tantangan tersebut. mereka punya terancam mubazir karena
Namun demikian, patut diakui bahwa ke- kurangnya permintaan yang ada.
mampuan industri strategis pertahanan dan Industri Strategis Pertahanan Indonesia
keamanan nasional yang selanjutnya disebut pernah disegani negara industri dan menjadi
industri pertahanan, masih terbatas sehingga kebanggaan negara dunia ketiga. Namun,
diperlukan upaya untuk melakukan pember- bersamaan krisis ekonomi 1997-1998 yang
dayaan. diikuti keruntuhan politik Orde Baru, run-
Indonesia sebenarnya sudah mempunyai tuhnya sendi-sendi ekonomi, khususnya di
1
1 | PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 | 1
1 | PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
|
TH. XLII, 2012 |
ARIA |
95
P
ARLEMENT
Edisi