Page 15 - MAJALAH 95
P. 15

LAPORAN  UT    AMA
               LAPORAN  UTAMA




              Mari Bangkitkan



              Industri Pertahanan Nasional





                     UU industri Pertahanan (Inhan) merupakan   dang teknologi industri pertahanan ini yang siap kem-
                     inisiatif dari Komisi I DPR yang bertujuan mem-  bali ke Indonesia tergantung kapan mereka di panggil.
                     bangkitkan industri pertahanan nasional, karena   “Tinggal yang diperlukan sekarang ini yaitu komitmen
              Rsekarang ini kebutuhan Indonesia terhadap      kita karena presiden sendiri sudah mengeluarkan kebi-
              produk industri pertahanan sangat tinggi dan diharapkan   jakan mengenai industri pertahanan nasional, bahkan
              dapat merevitalisasi kembali industri pertahanan kita.    lembaga koordinatifnya sudah dibentuk oleh presiden
                 “RUU Inhan merupakan usul Inisiatif DPR RI dalam   setahun lalu yaitu Komite Kebijakan Industri Pertahanan
              hal ini komisi I yang bertujuan ingin membangkitkan dan   (KKIP),”paparnya.
              menghidupkan kembali industri pertahanan nasional yang   Dia mengatakan, semuanya akan efektif apabila kita
              pada tahun-tahun pertengahan delapanpuluhan sudah   semua memiliki komitmen dalam menggunakan produk
              dirintis dan 90-an awal pernah jaya,”ujar Ketua Komisi I   dalam negeri. “Sejauh ini upaya kesitu ada tapi kurang
              DPR Mahfudz Siddiq kepada Parlementaria baru-baru ini.   kuat. Inilah yang ingin kita jawab dengan UU, sehingga UU
                 Kehadiran RUU Inhan ini, Menurutnya, momen yang   menjadi payung hukum yang mengikat semua pihak. Tidak
              pas karena TNI sendiri sedang melakukan suatu proses   ada lagi semua orang yang bermain-main, jangan sampai
              modernisasi alutsista, dan TNI telah punya renstra mo-  hanya ada tawaran fee yang lebih besar, kita meninggal-
              dernisasi Alutsista di tiga tahapan selama 15 tahun.   kan industri pertahanan dalam negeri,”tambahnya.
                 “Sebagian besar Alutsista ini belum bisa kita produksi   Mahfudz mengatakan, Industri Pertahanan harus
              sendiri, sementara untuk renstra 2010-2014 kita menga-  siap dengan Transfer of Technology (ToT) kedepannya.
              lokasikan Rp 150 Triliun. Ini angka yang besar. Bayangkan   Sekarang ini, lanjutnya, banyak negara yang menawarkan
              saja kita belanjakan Rp. 150 Triliun yang sebagian be-  kesiapannya untuk bekerjasama dengan industri per-
              sarnya barang impor. Padahal kita punya pengalaman dan   tahanan di Indonesia. “Mereka siap untuk TOT apapun
              potensi industri yang eksisting, sekarang walaupun hidup      yang dibutuhkan oleh Indonesia, artinya
              segan mati tak mau,”ujarnya.                                       mereka punya kesiapan untuk
                 Menurutnya, Indonesia punya kurang lebih 10 BUMN                 melakukan itu, tinggal kitanya
              seperti PT. DI, PT.PAL, PT.Pindad, PT. INTI, PT.LEN, dan
              lain sebagainya namun sejauh ini kinerjanya masih                   Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq
              belum maksimal. “Sejak reformasi kebijakan pemba-
              ngunan Negara di bidang industri pertahanan tidak
              lagi kondusif, seiring dengan itu terjadilah brain drain
              begitu banyak asset SDM yang rata-rata berpotensi
              yang belajar juga di luar negeri, pergi dan seka-
              rang bekerja di industri pertahanan luar
              negeri,”ujarnya
                 Ketika berbicara dengan Man-
              tan Presiden BJ Habibie,
              dia menambahkan,
              terdapat 3.500
              SDM di bi-
















                                                                                                                                                                                                                                      1

           1                                                                                                                                                                                         | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 | 1
                                                                                                                                                                                                                           TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
         1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 | |
                                                                                                                                                                                                     |
                                                                                                                                                                                                                        95


                                                                                                                                                                                                                    Edisi
                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
         1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20