Page 18 - MAJALAH 95
P. 18

foto:internet/indotempur.wordpress.com













             “Political support bagi industri
             pertahanan merupakan hal penting,”







                                                                                   Anggota Komisi I DPR RI  Susaningtyas Kertopati



           nan. Di satu sisi berjuang mewujudkan   Alutsista dari dalam negeri.  pesawat angkut Hercules dari Australia.
           kemandirian Alutsista dalam negeri   Terkait aturan soal sinergitas antar   Adapun rencana yang sudah mulai dire-
           de-ngan memberdayakan industri perta-  industri strategis maupun industri   alisasi seperti Super Tucano asal Brasil.
           hanan, di sisi lain terus memesan produk   pertahanan. Anggota Komisi I DPR Susa-  Susaningtyas menuturkan, semua
           Alutsista luar negeri.            ningtyas Kertopati mengatakan, klausul   pembelian itu harus ada proses alih
             “Jangan sampai didominasi dengan   tentang komitmen untuk memajukan   teknologi dan untuk menjamin bahwa
           barang impor, agar tak mengarah ke-  industri pertahanan dalam negeri harus   proses itu dilaksanakan, maka perlu
           sana, harus ada ketentuan yang mengi-  dimasukkan dalam RUU yang sedang   diikat dalam UU. Tanpa ada pengaturan
           kat dalam UU dan dijalankan oleh semua   dibahas itu. Dengan adanya regu-  yang jelas, pemerintah bisa dianggap
           pihak sehingga dalam pelaksanaan-  lasi yang mengikat, maka ada jaminan   memiliki dualisme pembangunan. Di
           nya ke depan, indutsri pertahanan tak   bahwa pelaksanaan pemberdayaan   satu sisi berjuang mewujudkan ke-
           terintervensi oleh kepentingan politik,”   industri pertahanan bisa stabil dan tidak   mandirian Alutsista dalam negeri dengan
           jelasnya.                         terpengaruh perubahan sistem politik   memberdayakan industri pertahanan, di
             Selain itu menurut Susaningtyas,   maupun kepemimpinan negara.    sisi lain terus memesan produk Alutsista
           pemerintah harus berkomitmen untuk   “Political support bagi industri   luar negeri. “Jangan sampai didominasi
           memajukan industri pertahanan yang   pertahanan merupakan hal penting,”   dengan barang impor,” ujarnya.
           diikuti dengan dukungan peraturan   ujarnya. UU Industri Pertahanan juga   Dia menambahkan, akan lebih baik
           perundang-undangan yang memadai.   mesti mengatur ketentuan jika pemerin-  jika ada integrasi dukungan antara
           Dengan demikian, industri pertahanan   tah terpaksa melakukan impor Alutsista.   pemerintah, parlemen, dan masyarakat
           dalam negeri tidak terombang- ambing   Misalnya, mengenai keharusan adanya   dalam struktur kebijakan yang dapat
           oleh situasi politik yang berkembang.  proses alih teknologi Transfer of Tech-  dimplementasikan secara baik. “Seperti
             Regulasi itu juga harus menga-  nology (ToT).                     di Spanyol, mereka serius melakukan ri-
           tur mengenai ketentuan yang harus    Jika ini diatur, lanjutnya, maka ToT   set untuk pengembangan teknologi dan
           dipenuhi apabila terpaksa melakukan   bisa lebih terjamin pelaksanaannya. Saat   negara mendukungnya,” paparnya.
           impor alat utama sistem senjata (alut-  ini pemerintah sedang gencar membeli   Bahkan di Spanyol, tambahnya,
           sista). Saat ini, DPR tengah membahas   produk Alutsista dari berbagai negara,   juga menggodok metode jual-belinya
           Rancangan Undang-Undang (RUU)     seperti tank tempur utama Leopard dari   sedemikian rupa. Sehingga, hal ini akan
           Industri Pertahanan. Diharapkan, UU ini   Jerman, pesawat tempur Sukhoi dari   memberikan keuntungan bagi negara
           nantinya akan menjamin pemberdayaan   Rusia, pesawat tempur ringan T-50 dari   tanpa mengurangi kepercayaan pihak
           industri pertahanan nasional karena   Korea Selatan. Juga ada hibah pesawat   pembeli.(as/iw)
           akan mengikat para user untuk membeli   tempur F-16 asal Amerika Serikat dan





 1
                                                                                                               1
                                                                                                               1


  1                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 | 1


  1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA ||
                                                                              |   |
                                                                                                   TH. XLII, 2012 ||
                                                                                                 95
                                                                                             Edisi
                                                                                             Edisi 95



                                                                                                   TH. XLII, 2012
                                                                               ARLEMENT
                                                                               ARLEMENT
                                                                                        ARIA

                                                                              P
                                                                              P
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23