Page 22 - MAJALAH 95
P. 22

efisien, terintegrasi, dan inovatif; mengem-  BUMS yang memproduksi suku cadang   produk Industri Pertahanan; merumuskan
           bangkan teknologi Industri Strategis   Alutsista dan/atau untuk komponen   kebijakan pendanaan dan/atau pembi-
           Pertahanan yang bermanfaat bagi perta-  utama serta non alat utama. Industri bahan   ayaan industri pertahanan; merumuskan
           hanan, keamanan, kepentingan masyara-  baku merupakan BUMN maupun BUMS   mekanisme penjualan dan pembelian alat
           kat; meningkatkan pertumbuhan eko-  yang memproduksi bahan baku yang   peratalan pertahanan dan keamanan hasil
           nomi; dan  kemandirian pemenuhan alat   akan digunakan oleh Industri alat utama,   industri pertahanan ke dan dari luar ne-
           peralatan pertahanan dan keamanan yang   Industri komponen utama/penunjang dan   geri; dan melaksanakan pemantauan dan
           akan digunakan dalam rangka memba-  Industri komponen/pendukung.    evaluasi pelaksanaan kebijakan Industri
           ngun kekuatan pertahanan dan keamanan                               Pertahanan;
           yang handal.                      Penyertaan modal negara untuk        Organisasi KKIP meliputi: KKIP diketuai
                                             pendirian Industri Pertahanan     oleh Presiden.Ketua Harian KKIP adalah
           Kelembagaan Industri Pertahanan      Pemerintah melakukan penyertaan   Menteri yang membidangi urusan per-
             Industri Pertahanan adalah industri   modal untuk pembangunan dan pe-  tahanan. Wakil Ketua Harian KKIP adalah
           nasional yang terdiri dari badan usaha   ningkatan kapasitas produksi industri   menteri yang membidangi urusan BUMN.
           milik Negara (BUMN) dan badan usaha   pertahanan. Penyertaan modal diberikan   Keanggotaan utama KKIP terdiri dari:
           milik swasta  (BUMS) baik secara mandiri   kepada industri pertahanan milik negara..   menteri yang membidangi pertahanan;
           maupun kelompok yang ditetapkan oleh   Kepemilikan modal atas industri alat   menteri yang membidangi urusan Badan
           pemerintah untuk sebagian atau seluruh-  utama seluruhnya dimiliki oleh negara,   Usaha Milik Negara; menteri yang membi-
           nya menghasilkan alat peralatan pertaha-  sedangkan kepemilikan modal atas indus-  dangi urusan perindustrian; menteri yang
           nan dan keamanan, jasa pemeliharaan   tri komponen utama, industri komponen,   membidangi urusan riset dan teknologi;
           untuk memenuhi kepentingan strategis   dan industri bahan baku yang merupakan   menteri yang membidangi urusan pendi-
           dibidang pertahanan  dan keamanan   BUMN, paling sedikit 51 % (lima puluh satu   dikan; menteri yang membidangi urusan
           serta memiliki  fasilitas industri di Wilayah   perseratus) modalnya dimiliki oleh negara.  komunikasi dan informatika; menteri yang
           Negara Kesatuan Republik Indonesia.                                 membidangi urusan keuangan; menteri
             Kelembagaan industri pertahanan me-  Komite Kebijakan Industri Pertahanan   yang membidangi urusan perencanaan
           liputi Pemerintah, pengguna, dan industri   (KKIP)                  pembangunan nasional/Kepala Badan
           pertahanan serta hubungan kewenangan   Komite Kebijakan Industri Pertahanan   Perencanaan Pembangunan Nasional;
           dan tanggungjawapnya dilaksanakan   yang selanjutnya disingkat KKIP adalah   menteri yang membidangi urusan hubu-
           secara terpadu dan sinergis. Pengguna   komite yang mewakili Pemerintah meng-  ngan luar negeri dan politik luar negeri;
           dalam industri pertahanan terdiri atas: Ten-  koordinasikan kebijakan nasional dalam   Panglima Tentara Nasional Indonesia;
           tara Nasional Indonesia (TNI); Kepolisian   hal perumusan, pelaksanaan, pengenda-  dan Kepala Kepolisian Negara Republik
           Negara Republik Indonesia; kementerian   lian, sinkronisasi, pembinaan, dan evaluasi   Indonesia.
           dan/atau lembaga pemerintah nonke-  Industri Pertahanan. KKIP dibentuk oleh
           menterian; BUMN; dan pihak yang diberi   Presiden. KKIP menyelenggarakan fungsi   Peningkatan kemampuan dan
           izin sesuai dengan ketentuan peraturan   merumuskan dan mengevaluasi kebi-  penguasaan teknologi Industri
           perundang-undangan. Kelembagaan   jakan mengenai pengembangan dan   Pertahanan
           dalam Industri Pertahanan dibagi kedalam   pemanfaatan Industri Pertahanan. Dalam   Peningkatan kemampuan dan Pe-
           4 (empat) kelompok industri, yaitu: industri   melaksanakan fungsinya KKIP mempu-  nguasaan teknologi Industri Pertahanan
           alat utama; industri komponen utama/  nyai tugas dan wewenang: merumuskan   dilakukan melalui penelitian, pengem-
           penunjang; industri komponen dan/atau   kebijakan nasional yang bersifat strategis   bangan dan perekayasaan dalam suatu
           suku cadang: dan industri bahan baku.  di bidang Industri  pertahanan; menyusun   sistem nasional. Pelaksana penelitian,
             Industri alat utama merupakan BUMN   dan membentuk rencana induk Industri   pengembangan dan perekayasaan
           yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai   Pertahanan yang berjangka panjang;   terdiri dari unsur: lembaga penelitian
           lead integrator yang mengintegrasikan   mengoordinasikan pelaksanaan dan   dan pengembangan; perguruan tinggi;
           semua wahana darat/laut/udara, kompo-  pengendalian kebijakan nasional Industri   institusi   penelitian  dan  pengemba-
           nen utama, dan komponen menjadi alat   Pertahanan; mengoordinasikan kerja sama   ngan, baik lembaga pemerintah maupun
           utama sistem senjata. Industri komponen   luar negeri dalam rangka memajukan   swasta nasional di bidang pertahanan
           utama/penunjang merupakan BUMN mau-  dan mengembangkan Industri Pertaha-  dan keamanan; pengguna; dan industri
           pun BUMS yang  memproduksi komponen   nan; menetapkan kebijakan pemenuhan   alat utama. Penelitian, pengembangan
           utama, wahana darat/laut/udara, dan/atau   kebutuhan alat peralatan pertahanan dan   dan perekayasaan dikoordinasikan oleh
           mengintegrasikan komponen alat pera-  keamanan; melakukan sinkronisasi peneta-  KKIP bersinergi dengan kegiatan produksi
           latan pertahanan dan keamanan menjadi   pan kebutuhan alat peralatan pertahanan   dan pengadaan peralatan pertahanan
           komponen utama. Industri Komponen   dan keamanan antara pengguna dan   dan keamanan. Dalam rangka peneli-
           /pendukung merupakan BUMN maupun   Industri Pertahanan; menetapkan standar   tian, pengembangan, dan perekayasaan,


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27