Page 24 - MAJALAH 95
P. 24

RUU Inhan Titik Awal



                       Kemandirian Alutsista





                       RUU Industri Pertahanan (Inhan) diharapkan dapat menjadi titik awal dalam
                         meningkatkan kemandirian Alutsista namun faktanya industri pertahanan
                    juga dihadapkan pada tantangan amat serius, karena kerapkali siklus teknologi
                     persenjataan amat cepat, sehingga sesuatu disain dan teknologi senjata yang
              dirancang saat ini, mulai di produksi beberapa tahun kemudian, kemungkinan besar
                               sudah akan ketinggalan ketika produksi mencapai skala ekonominya.




















              Kusnanto Anggoro
              Pengamat Militer


             ndustri Pertahanan dihadapkan                                                                      foto:anoa_beritahankam.blogspot.com
             beberapa kendala, khususnya terkait
           Idengan, kecilnya anggaran riset dan
           tidak mungkin kita bisa mengejar keter-
           tinggalan teknologi tanpa anggaran yang
           memadai. Berikutnya kita sering terjerat
           dalam berbagai aturan internasional se-
           hingga tidak bisa mengembangkan sistem
           persenjataan tertentu. Untuk mengetahui
           perkembangkan terkait RUU Inhan, berikut
           hasil wawancara Parlementaria dengan
           Pengamat Militer Kusnanto Anggoro.

           Pandangan Bapak mengenai RUU ini
           secara komprehensif?
             Tak ada satupun RUU yang sempurna.
           Yang menarik dari RUU Industri Pertaha-
           nan adalah justru dari sisi politik legislasi,
           khususnya mengingat kontraposisi antara                                                              foto:adiewicaksono.wordpress.com
           pemerintah dan DPR tidak terlalu besar;
           begitu pula halnya gugatan-gugatan, ka-
           lau ada, dari kalangan masyarakat sipil. Ini
           merupakan fenomana yang menarik, mini-


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29