Page 21 - MAJALAH 95
P. 21
SUMBANG SARAN
RUU INHAN
Tonggak Kemandirian
Industri Pertahanan Nasional
Oleh : Eka Martiana Wulansari, SH, MH *Legal drafter PUU Bidang Polhukam DPR RI
emiliki pertahan-
an dan keamanan
Myang tangguh
merupakan sebuah
kebutuhan yang men-
dasar bagi suatu bangsa
dan ne-gara. Kemampuan foto:internet/Pindad6x641_kaskus.co.id
pertahanan dan keamanan
tidak saja penting dalam
menjaga keselamatan
Eka Martiana Wulansari, SH, MH
bangsa dan negara, namun
juga merupakan simbol kekuatan serta sarana untuk meng-
gapai cita-cita, tujuan maupun kepentingan nasional, baik dalam aspek
ekonomi (economic well-being) bahkan mewujudkan tatanan dunia yang
menguntungkan (favourable world order).
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sendiri sebenarnya telah
memiliki industri strategis pertahanan dan keamanan (Industri Pertaha-
nan), namun kemampuan Industri Pertahanan, masih terbatas sehingga
diperlukan upaya untuk melakukan pengembangan dan pemanfaatan
Industri Pertahanan.
Dalam pengembangan dan pemanfaatan Industri Pertahanan
memerlukan sinergitas dan integritas segenap pemangku kepentingan
(stake holders) Industri Pertahanan, yakni Pengguna, Industri Strategis Per-
tahanan dan Pemerintah. Selain itu juga memerlukan suatu penataan dan
pengaturan yang dapat lebih menjembatani keserasian dalam mempri-
oritaskan kepentingan pertahanan dengan kepentingan nasional lainnya,
serta wujud pembangunan sistem industri yang sistematis dan teroga-
nisir maka dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemberdayaan foto:pindad.photobucket.com
segenap kemampuan industri nasional dalam mendukung pemenuhan
kebutuhan Industri Pertahanan.
Tujuan dan fungsi dari industri pertahanan adalah dalam rangka
mewujudkan Industri Strategis Pertahanan yang profesional, efektif,
| PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 |