Page 19 - MAJALAH 95
P. 19

LAPORAN  UTAMA
               LAPORAN  UTAMA

           Modernisasi Alutsista,



           Suatu Keniscayaan





           Latar belakang disusunnya RUU Industri Pertahanan terkait
           dengan Rencana Srategis (Rentra) TNI bahwa sampai tahun
           2014, TNI harus di modernisasi. Seperti kita ketahui, Alat
           Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) kita itu sudah kuno
           dan banyak yang rusak. Contoh yang sangat sederhana saja
           meriam, penangkis serangan udara masih memakai buatan
           Rusia tahun 1950-an.

               ahya Sacawiria (F-PD) mengatakan,   menurutnya masih jauh sekali yang   dari luar. Contoh yang sangat sederhana,
               senjata-senjata ringan misalnya   diharapkan untuk mendukung, oleh   helm untuk tentara yang disebut helm 2
           Yseperti Senapan  SS sudah cukup   karena itu industri pertahanan nasional   in 1, ternyata industri pertahanan tidak
           canggih dan baru, tetapi persenjataan-  harus ditingkatkan.         mampu mempersiapkannya.
           persenjataan berat lainnya relatif sangat   Selanjutnya dalam rangka mening-  Dalam RUU Industri Pertahanan,
           lama, termasuk juga Alutsista Angkatan   katkan kemampuan, daya beli, serta   nantinya, akan diatur tentang industri
           Laut. “Ada sih yang baru tetapi jumlah-  produktivitas, jelasnya, harus dipayungi   utama, industri penunjang dan indus-
           nya sangat-sangat minim,” katanya   dengan UU, karena UU ini diharapkan   tri yang lainnya. Dalam hal ini, kita
             Menurutnya, dihadapkan kepada   bukan hanya sebatas industri pertaha-  tetap menggunakan pemerintah atau
           kemampuan dan Tupoksi dari Angkatan   nan yang didayagunakan untuk kepen-  istilahnya BUMN, namun untuk indus-
           Darat, Angkatan Laut, Angkatan Darat   tingan TNI, tetapi juga bisa dimanfaat-  tri penunjang diberikan kesempatan
           dan Angkatan Udara yang medan dan   kan  untuk kepentingan-kepentingan   kepada swasta untuk berperan serta.
           ruang itu sangat luas, Presiden RI mem-  lain yang berada diluar TNI.   Mengkritisi industri pertahanan,
           berikan satu garis bahwa TNI harus men-  Pada APBN-P 2011-2012, lanjutnya,   dia mencontohkan jika industri pertah-
           dayagunakan dan memanfaatkan        telah dialokasi anggaran sebanyak   anan hanya memproduksi alat persen-
           industri pertahanan atau lebih         Rp 2 Triliun, namun ternyata   jataan pertahanan, artinya jangan harap
           ekslusif bahwa TNI harus                  kebutuhan TNI hanya mampu   industri pertahanan bisa hidup. Dia
           menggunakan produk                          menyerap sekitar Rp 1,3   mengatakan berarti industri pertahanan
           dalam negeri.                                 Triliyun, berarti ada Rp   juga harus punya 2 fungsi, yaitu untuk
             Dari perkemba-                               700 milyar yang nanti   kepentingan militer dan kepentingan
           ngan yang ada ternyata                           terpaksa harus beli   sendiri.
           industri pertaha                                      kebutuhan        Beberapa industri, lanjutnya, masih
           nan kita seper                                                      memungkinkan seperti PT.PAL yang be-
           ti PT.Pindad,                                                       lum mmproduksi kapal perang itu bisa
           PT.DI dan                                                           juga memproduksi kapal-kapal untuk
           PT.PAL,                                                             kepentingan swasta dan komersial, yang
                                                                               harus dilandasi oleh kualitas yg bagus.
                                                                                  “Selain itu, PT DI juga dapat me-
                                                                               menuhi  kebutuhan swasta. Serta
                                                                               PT.Pindad-pun begitu, jika hanya mem-
                                                                               produksi alat persenjataan, selain me-
                                                                               menuhi kebutuhan persenjataan dalam
                                                                               negeri juga dapat menjualnya pada pi-
                                                                               hak luar negeri sesuai dengan peraturan
                                                                               perundangan yang berlaku,”ujarnya.
                                                                                  Selain itu, DPR juga sedang memper-
                                                                               juangkan mengenai peningkatkan daya
           Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Yahya Sacawiria                     saing industri pertahanan. Menurutnya,





            0                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |  1
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                                           TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     |
          0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 | |

                                                                                                                                                                                                                        95
          0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012

                                                                                                                                                                                                     P
                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                                    Edisi
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24